Penggunaan material kamar mandi yang tepat sangat dipengaruhi oleh kategori kamar mandi yang digunakan. Saat ini dikenal dua kategori kamar mandi yaitu kamar mandi kering dan kamar mandi basah. Kamar mandi basah adalah kamar mandi yang menyatukan bak mandi, toilet dan wastafel dalam satu area. Sedangkan kamar mandi kering memberikan area khusus untuk bathub dan shower sehingga terdapat area basah dan area kering. Setelah mengetahui kamar mandi yang ingin digunakan maka kita bias memilih material yang cocok untuk kamar mandi kita. Setidaknya ada empat jenis material yang lazim digunakan sebagai pintu kamar mandi.
Pintu panel kayu
Material kayu sangat lazim digunaka pada rumah – rumah tropis. Tampilannya yang kokoh menjadikannya sebagai material pilihan utama. Padahal material ini sangat rapuh terhadap perubahan suhu, kelembaban dan cuaca. Dianjurkan utnuk tidak menngunakan material ini pada kamar mandi basah karena akan cepat lapuk. Lebih baik digunakan pada kamar mandi kering yang jarang terjadi cipratan air.
Pintu panel aluminium
Aluminium tahan terhadap lembab dan karat yang membuatnya cocok digunakan pada kamar mandi basah. Selain itu dari segi biaya sangat terjangkau. Harga yang murah dan tahan lama dibandingkan kayu adalah kelebihan utama dari material ini. Hanya saja tampilannya yang terkesan kaku membuat orang jarang menggunakan material ini.
Pintu panel PVC
PVC atau vinyl adalh material yang popular saat ini dan menjadi solusi bagi masalah penggunaan material pintu kamar mandi. Kelebihannya antara lain anti karat, tahan terhadap perubahan cuaca dan anti rayap. Tampilan yang disajikan oleh material PVC sangat beragam, kita bias memilih berbagai warna serta motif yang menarik sesuai dengan selera.
Pintu panel kaca
Biasanya material ini digunakan untuk memisahkan antara area basah dengan area kering pada kamar mandi kering. Kita bias memilih antara kaca yang bening atau kaca buram. Ketebalan kaca yang digunakan biasanya mencapai 1 cm atau lebih.
