Value engineering proyek merupakan sebuah kegiatan merakayasa teknis dari perencanaan bangunan yang sudah ada tanpa mengurangi fungsi struktur maupun arsitektur bangunan sehingga didapatkan biaya pelaksanaan dan pekerjaan yang lebih murah, Value engineering biasanya dilakukan oleh kontraktor dan pemilik proyek sebelum melaksanakan sebuah pekerjaan, Value Engineering juga dilakukan oleh konsultan perencana dalam menentukan tipe struktur, bahan, serta bentuk bangunan yang akan dituangkan kedalam sebuah design bangunan secara utuh
Dalam melakukan rekayasa Value Engineering terdapat beberapa hal yang biasanya dijadikan sebagai acuan, diantaranya adalah
Metode Kerja pelaksanaan
Pembandingan antara suatu metode kerja yang satu dengan metode kerja yang lain tentu akan memberikan sebuah gambaran tentang metode kerja yang lebih murah, cepat, dan menghasilkan kualitas pekerjaan yang baik, meskipun demikian dalam memilih metode kerja pelaksanaan yang akan dipakai juga perlu melihat ketersediaan bahan, kondisi lokasi pekerjaan serta sumberdaya manusia yang ada.
Perbandingan bahan
Perbandingan biaya, kualitas dan masa ketahanan sebuah material bangunan merupakan sebuah hal penting dalam melakukan value engineering, baik dari segi ketersediaan, kemudahan dalam pengadaan dan transportasi bahan menuju lokasi pembangunan serta kualitas bahan yang dengan cara melakukan tes bahan sebelum memutuskan apakah sebuah material tersebut nantinya ajan digunakan.
Pengurangan penggunaan material yang tidak perlu
Perubahan design bangunan dari rencana awal sebagai akibat dari berbagai macam hal misalnya kondisi lokasi pekerjaan yang tidak memungkinkan diterapkanya sebuah design awal, sehingga dilakukan perhitungan ulang yang kemungkinan mendapatkan biaya pekerjaan yang lebih murah seperti penggunaan besi beton, perubahan dimensi dan lainya.
Urutan pelaksanaan item pekerjaan
Penentuan urutan item pekerjaan juga sangat penting dalam value engineering, misalnya pekerjaan pasangan dinding bata dilantai atap sebuah gedung berlantai 20 tentunya menghasilkan biaya pelaksanaan yang berbeda jika transportasi material keatas menggunakan bantuan tower crane pada saat pekerjaan struktur berlangsung atau menggunakan lift barang setelah pekerjaan lift barang selesai dan siap untuk dioperasionalkan.
Pada pekerjaan arsitektur kegiatan rekayasa value engineering dapat dilakukan pada berbagai macam item pekerjaan seperti pasangan dinding, pasangan lantai, pekerjaan plafond, dan pekerjaan lainya.
Hasil dari Value engineering proyek berkaitan dengan
- Biaya pekerjaan
- Waktu pelaksanaan
- Kulaitas hasil pekerjaan
- Kekuatan struktur bangunan
- Keindahan arsitektur bangunan