Dalam bekerja atau berusaha seringkali kita menginginkan kesuksesan padahal kalau ditanya arti sukses itu sendiri maka bisa dipastikan masing-masing akan memberikan gambaran atau jawaban yang berbeda, hal itu terjadi pada diri saya yang sempat berpikir bahwa yang namanya sukses itu kalau punya harta banyak, kalau terkenal, kalau terwujud keinginan, kalau mendapat jabatan tinggi, kalau berhasil mendapat gelar pendidikan, kalau dipandang wah…, dan macam-macam kalau lainya, dengan pola pikir tersebut justru saya semakin jauh dari kesuksesan itu sendiri, capek mengejar keinginan yang selalu saja muncul hal-hal baru ketika harapan lama sudah tercapai, lalu dimanakah letak kesuksesan yang selama ini saya kejar dengan usaha atau kerja keras itu? ternyata yang namanya usaha atau bekerja itu hasilnya bukan kesuksesan tapi “berserah diri kepada Allah dan dapat mengambil hikmah dari proses usaha atau bekerja“, berikut ini penjelasanya
1. Tawakal /berserah diri kepada Allah, karena dengan begitu maka kita bisa ikhlas ketika bekerja sebagai karyawan, kita bisa melayani dan memberi manfaat dengan baik kepada konsumen ketika menjadi pengusaha, kalau sudah begitu maka secara otomatis penghasilan melimpah, bukan hanya berupa uang atau harta benda yang banyak, tapi ada bermacam rezeki atau hasil usaha dalam bentuk lain misalnya keluarga yang harmonis, tubuh yang sehat, teman-teman yang menyenangkan, waktu yang membahagiakan, rasa tenang ketika tertimpa bencana, pandai mengontrol diri ketika mendapat kesenangan, serta bermacam bentuk rezeki lainya.
2. Mengambil hikmah dari proses bekerja atau berusaha, kita nikmati saja prosesnya tanpa harus menunggu hasil yang sesuai keinginan untuk bahagia, percayalah bahwa dalam setiap perjalanan usaha kita akan ada banyak hikmah yang tersimpan didalamnya, misalnya kita bisa tertempa menjadi pribadi yang pantang menyerah, ilmu yang semakin bertambah, teman baik yang semakin banyak, pengalaman bagus, dan hal-hal lain yang sebenarnya jauh lebih berharga dibanding penghasilan yang kita harapkan baik itu berupa sejumlah uang, harta benda, ketenaran, dll, kita baru bisa dibilang sukses jika bisa menggunakan hasil usaha tersebut sebagai alat untuk berkarya lebih baik, agar lebih banyak dalam menebar manfaat.
Ya.. sebagai manusia hendaknya kita rajin berdoa, bekerja, dan berusaha, namun masalah hasil itu bukan urusan kita, gambaranya begini: sebagai manusia kita punya sepeda motor sebagai alat transportasi, lihatlah sepeda motor itu, ia hanya bekerja dengan baik untuk mengantarkan tuanya, ia tidak pernah mengharap diisi bensin, dicuci, diisi solar, dan perawatan lain, karena jika sepeda motor tersebut berguna dengan baik maka secara otomatis akan dirawat oleh manusia sebagai tuanya, Nah.. kita sebagai manusia juga sudah pasti dirawat dengan baik oleh Tuhan, jadi kita fokuskan kepada bagaimana caranya bisa berusaha dan bekerja dengan baik 🙂
Betuul,,,pak setuju sekali dan terima kasih megingatkan
setuju,,, sayangnya tidak semua orang yang memahami ini,sebab hasil dri orang yg sudah melaksankan nya tidak bisa terlihat hanya bisa dirasakan oleh orang yang melaksanakannya, ada pula yang sudah memahami belum bisa melaksanakanya, indah bila setiap orang memahami dan melaksanakan tentang ini..
inpirati bisa mendapat tambahan wawasan bagi pekerja seperti saya yg selalu mempunyai keinginan membahagiakan orang sekitar saya seperti keluwarga makasi pak