ukuran tinggi balok itu termasuk tebal dak lantai atau dibawahnya

Kali ini kita bahas apakah ukuran tinggi balok itu termasuk tebal dak lantai atau dibawahnya. Yang kita maksud disini yaitu balok dan lantai pada bangunan dengan struktur beton bertulang.

Kelihatanya ini hanyalah perkara sederhana, namun dalam prakteknya sangat terkait dengan hemat atau borosnya pengeluaran untuk biaya pembangunan.

Apalagi pada bangunan berskala besar dengan jumlah balok banyak, maka akan ada perbedaan biaya yang cukup besar terkait pembuatanya.

Contohnya untuk balok ukuran 40cm x 50cm sepanjang 100m, ketebalan plat 12cm. Maka ada perbedaan volume sebanyak 0,4m x 0,12m x 100m = 4,8m3. Jika harga pekerjaan beton bertulang per m3 adalah Rp.3.000.000,- maka potensi hemat atau borosnya sebesar 3jt x 4,8m2 = Rp.14.400.000,- terbilang (empat belas juta empat ratus ribu rupiah) wauw sebuah angka rupiah yang seharusnya bisa digunakan untuk hal lain.

Saya yakin, bahwa masalah ini akan selalu saja ada yang mempertanyakanya, contohnya bapak pirdianus ini

Pirdianus= “Halo pak saya mau nanya balok itu 30 cm di bawah lantai atau boleh 30 cm termasuk lantainya”

Pertanyaan tersebut muncul karena rasa was was takut strukturnya tidak kuat jika tinggi baloknya digabung plat lantai, tapi disisi lain juga khawatir boros kalau ketinggian baloknya dibuat diluar ketebalan plat.

 

Ok langsung saja kita uraikan jawabanya yaitu tinggi balok itu dalam kondisi umum sudah termasuk tebal plat lantai kecuali memang di desain secara khusus ketebalan baloknya dibawah lantai. Biar jelas kita buatkan gambar detailnya seperti ini.

detail struktur balok dan plat lantai

detail struktur balok dan plat lantai

 

Pada gambar tersebut bisa kita lihat yang paling kiri adalah potongan struktur plat lantai, bagian tengah yaitu balok. Nah ketika lantai dan balok itu digabungkan maka jadinya seperti pada gambar paling kanan, yaitu seperti ini

detail balok

detail balok

Dengan dibuat seperti itu juga ada keuntungan lainya yaitu ikatan besi tulangan antara balok dan plat menjadi lebih kuat. Oh iya pada contoh gambar tersebut ada keterangan dimensi dan jarak pemasangan tulangan, itu hanya sebagai permisalan saja. Pada prakteknya harus menyesuaikan kebutuhan kekuatan struktur bangunan yang dibangun. Demikian penjelasan sederhana ini semoga bermanfaat bagi para sahabat.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.