Untuk dapat menyelesaikan proyek pembangunan gedung bertingkat tinggi dengan baik diperlukan yang namanya traffic management sebagai strategi pengaturan lalu lintas proyek gedung, intinya yaitu berpikir pada posisi mana fasilitas proyek perlu ditempatkan dengan tepat sehingga mempengaruhi pada jalur mana untuk lewat. Pengaturan traffic management yang baik akan berpengaruh pada kenyamanan dalam bekerja, efisiensi biaya proyek dan kecepatan dalam menyelesaikan pembangunan gedung. Mengingat sangat pentingnya hal ini maka disini kita akan mencoba menjelaskan semampunya mengenai traffic managemet ini , jika ada yang kurang atau salah mohon dikoreksi atau ditambahkan agar lengkap 🙂
Hal-hal yang perlu diatur dalam traffic management proyek gedung yaitu
- Jalan proyek, seperti apa denah perletakan jalan sementara yang akan menjadi lalu lintas kendaraan pengangkut material dan jalan menuju kantor proyek.
- Area pembersihan dump truck, pada proyek gedung yang sedang mengerjakan pekerjaan basement khususnya galian tanah maka membutuhkan lalu lintas kendaraan dump truck untuk membuang atau mendatangkan tanah, kendaraan tersebut perlu dibersihkan rodanya sebelum keluar dari area proyek karena jika mengotori jalan umum maka akan mengganggu masyarakat sekitar dan bermasalah dengan pemerintah daerah setempat.
- Posisi gerbang proyek, diusahakan langsung menuju jalan utama dan mudah diakses.
- Posisi pos satpam, dapat diletakan berdekatan dengan gerbang proyek agar mudah dalam mengontrol lalu lintas keluar masuk area proyek, pos satpam juga perlu diletakan pada titik-titik yang perlu diperketat keamananya.
- Jalur evakuasi ketika terjadi bencana kebakaran, jalur mana yang akan dilewati ketika terjadi bencana dan diarea mana titik aman untuk berkumpul seluruh pekerja.
- Posisi tower crane (TC), diletakan pada titik yang tepat agar dapat melayani semaksimal mungkin area lokasi pembangunan.
- Lokasi kantor proyek atau sering disebut juga sebagai direksi keet, letaknya diusahakan pada titik yang aman dari gangguan akibat aktifitas proyek seperti benda jatuh, bising dan akan lebih baik jika dari direksi keet dapat melihat secara langsung area proyek.
- Pengaturan lampu penerangan proyek, perlu diatur lokasi yang perlu diberikan lampu penerangan agar kegiatan bekerja dapat berlangsung dengan baik, perlu disiapkan juga lampu movable yang dapat dipindah-pindah sehingga dapat diletakan pada titik darurat yang membutuhkan penerangan dalam waktu cepat.
- Posisi khusus area merokok, dalam proyek gedung perlu disediakan secara khusus suatu area yang diperbolehkan untuk merokok namun pada area lainya dilarang dengan keras melakukan aktifitas tersebut. hal ini untuk mencegah kemungkinan adanya bahaya kebakaran.
- Posisi urinoir dan WC sementara, para pekerja proyek perlu menjaga kebersihan lingkungan kerja dengan tidak membuang air sembarangan. urinoir perlu diletakan disetiap lantai gedung dan pada area yang mudah terlihat namun tetap menutup aurat.
- Posisi gudang proyek, pada titik mana kendaraan pengangkut material akan berhenti sehingga pekerja akan mudah memindahkan material tersebut ke lokasi gudang.
- Area yang boleh dan tidak boleh diakses, pembangunan gedung yang sudah tahap finishing akan mengutamakan penjagaan produk yang sudah dibangun agar tidak rusak, misalnya ruangan yang sudah rapi akan lebih baik jika dikunci rapat agar pekerja yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk.
Begitulah kurang lebih hal-hal yang perlu diperhatikan dalam traffic management proyek gedung, jika ada tambahan ilmu atau koreksi silahkan dituangkan dibawah 🙂