Teknik Sipil Undip

Pada awalnya Universitas Diponegoro (Undip) bernama Universitas Semarang dan Teknik Sipil masih menjadi Akademi Teknik yang menjadi tempat bernaungnya jurusan Teknik Sipil. Namun tiga tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 1960, Presiden Sukarno kemudian merubah Universitas Semarang menjadi Univeristas Diponegoro dan Akademi Teknik pun akhirnya menjadi Fakultas Teknik dan hanya memiliki satu jurusan, yakni Teknik Sipil.

 

Pada awal berdirinya, perkuliahan Teknik Sipil Undip berlangsung pada sore hari dan ruang kuliah masih meminjam gedung yang berada di barat Tugu Muda (sekarang sudah menjadi Gedung Wisma Perdamaian). Seiring dengan perkembangannya, Teknik Sipil Undip akhirnya menempati gedung baru yakni Gedung Putih yang terletak di Jalan Hayam Wuruk dan telah memiliki sejumlah laboratorium penunjang proses pembelajaran. Di antaranya berupa laboratorium geologi, laboratorium geodesi, laboratorium pengaliran, laboratorium bahan bangunan, dan laboratorium mekanika tanah.

teknik sipil undip

Ketika pada tahun 1993 Undip mendapatkan dana pembangunan kampus dari APBN serta proyek Six Universities Development and Rehabilitation (SUDR), Teknik Sipil pun berpindah gedung. Akhirnya pada tahun 1996, Teknik Sipil Undip resmi menempati gedung barunya di kampus Tembalang. Laboratorium pun semakin lengkap dengan kehadiran laboratorium baru, yakni laboratorium komputasi, laboratorium transportasi, dan laboratorium struktur. Pada tahun 2004 laboratorium mekanika tanah digabungkan dengan laboratorium geologi sedangkan laboratorium bahan bangunan digabungkan dengan laboratorium struktur.

 

Sistem pendidikan yang berlaku di Teknik Sipil Undip juga sempat mengalami perubahan. Jika pada tahun 1980-an sistem pendidikannya menggunakan sistem paket dengan masa studi minimal lima tahun, maka selanjutnya dirubah menjadi Sistim Kredit Semester (SKS). Selanjutnya pada periode 1993/1994, masa studi yang pada awalnya ditempuh dalam sepuluh semester dengan beban sejumlah 160 SKS kemudian dikurangi menjadi sembilan semeseter dan bebannya menjadi 150 SKS. Perubahan kembali terjadi pada periode 1996/1997. Masa studi dikurangi menjadi delapan semester dengan beban sebanyak 147 SKS. Hingga akhirnya pada tahun 2007 beban SKS dikurangi lagi menjadi 144 SKS dengan masa studi tetap delapan semester.

 

Saat ini Teknik Sipil Undip telah memiliki lima gedung utama. Gedung A yang merupakan bangunan dengan satu lantai digunakan sebagai aula. Gedung berkapasitas 300 orang ini berfungsi sebagai tempat kegiatan yang melibatkan banyak peserta, seperti seminar, diskusi, seminar umum, dll. Di luar acara formal, gedung ini biasa digunakan sebagai aula bulu tangkis.

 

Adapun gedung B merupakan bangunan tiga lantai, digunakan sebagai ruang kuliah, laboratorium mekanika tanah, ruang administrasi pengajaran, ruang diskusi panitia ujian semester. Sedangkan gedung C sebagaimana gedung B, yakni bangunan dengan tiga lantai dan digunakan sebagai ruang kuliah juga. Di sini terdapat perpustakaan, laboratorium untuk Kelompok Studi Aplikasi Komputer Sipil (KSAKS), ruang kegiatan mahasiswa, dan musholla. Selanjutnya gedung D juga bangunan dengan tiga lantai, digunakan sebagai gedung laboratorium komputasi, laboratorium geodesi, laboratorium transportasi, laboratorium pengaliran serta laboratorium bahan dan konstruksi. Selain itu juga terdapat ruang pengajaran pasca sarjana dan ruang dosen. Kemudian gedung E yang merupakan bangunan tiga lantai, difungsikan sebagai ruang dosen dan administrasi jurusan.

2 Comments

  1. isnan sofian 25 February 2013
  2. Ardo 12 October 2016

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.