Sarjana IPK 3+ belum tentu sukses

Kenapa sarjana IPK 3+ belum tentu sukses? apakah ada yang salah antara kampusnya atau sarjananya. tujuan kita sekolah atau kuliah tentu ingin mendapat kesuksesan sehingga bisa bahagia dalam menjalani kehidupan. namun terkadang apa yang kita impikan tersebut belum menemukan jalan yang tepat padahal dilihat dari atribut pendidikan bisa jadi kita adalah lulusan universitas ternama dengan IPK Cumloud atau 3+. nah.. disini kita perlu instropeksi diri agar bisa menemukan apa yang kita impikan.

 

Penyebab sarjana IPK 3+ tidak sukses

  1. Bagaimana kampusnya? seseorang yang pandai akan dinilai biasa saja jika kampus sebagai penilai tergolong pandai, namun seseorang yang biasa saja akan dinilai pandai jika kampus sebagai penilai tergolong biasa saja.
  2. Bagaimana dosenya, jika kita belajar dari guru yang fokus bekerja maka besar kemungkinan saat lulus menjadi karyawan namun jika kita belajar pada guru yang juga pengusaha maka bisa jadi kita ketularan pola pikirnya sehingga bisa menjadi pengusaha.
  3. Tuntutan sistem penerimaan pegawai yang mensyaratkan IPK diatas 3 untuk diterima, hal ini membuat mahasiswa berlomba-lomba untuk fokus mendapatkan IPK tinggi namun terkadang mengabaikan penyerapan ilmu dan kemampuan.
  4. Tingkat kedekatan seseorang dengan Allah tentu sangat besar pengaruhnya terhadap kesuksesan hidup. bisa jadi Allah tidak memberi apa yang kita inginkan namun Allah selalu memberi apa yang kita butuhkan, contohnya ketika kita berdoa meminta sesuatu yang indah ternyata kita diberi ulat berbulu lalu kita kecewa, padahal ulat berbulu tersebut kedepanya bisa menjadi kepompong lalu berubah menjadi kupu-kupu yang indah 🙂
  5. Hubungan yang baik dengan sesama manusia juga sangat mendukung untuk meraih kesuksesan, jadi pintar saja tidak cukup, apalagi jika disertai kesombongan maka sulit untuk menjadi pengusaha namun tetap bisa bekerja sebagai karyawan yang terikat peraturan perusahaan.
  6. Malas melakukan sesuatu sehingga tidak bisa menjadi manusia yang bermanfaat dan tidak mendapat kemudahan rezeki.
  7. Faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi bagaimana kita dalam menjalani kehidupan, pepatah terkenal “jika kita berdekatan dengan penjual minyak maka kita bisa terkena imbas bau harumnya,jika kita berdekatan dengan tukang las maka kita bisa terkena asap las yang perih dimata”.

 

Dan alasan lainya seringkali berbeda setiap individu karena manusia diciptakan unik, namun tidak perlu menyerah karena siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil dan siapa yang bersabar pasti akan beruntung. dan ingat Allah tidak merubah suatu kaum kecuali kaum tersebut berusaha mengubahnya. Jadi selamat berusaha mewujudkan cita-cita sehingga bisa menjadi manusia yang berguna untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, agama dan bangsa. jadi kita telah sadar bahwa sarjana IPK 3+ belum tentu sukses jika tidak diikuti dengan usaha yang maksimal disertai berdoa kepada Tuhan penguasa seluruh alam semesta seisinya 🙂

4 Comments

  1. original kreasi 29 July 2012
  2. dasuki 28 August 2012
  3. axb 15 February 2013
  4. Sobat 11 April 2013

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.