Dalam menempati suatu rumah, baik rumah baru ataupun rumah lama seringkali terdapat bagian-bagian yang terasa kurang pas sehingga perlu dilakukan renovasi ruangan. Hal ini bisa dirasakan setelah beberapa saat menempati rumah tersebut. Dimana pada saat pertama kali melihat kekurangan tersebut tidak terasa. Sebagai contoh keadaan rumah bocor baru dirasakan pada saat hujan, apabila pemilik rumah membeli pada saat tidak hujan maka hal seperti ini tidak dirasakan. Maka hal seperti ini memerlukan penanganan. Hal serupa juga bisa terjadi apabila anggota penghuni rumah mengalami perubahan keadaan yang memerlukan fungsi suatu ruangan dimana semula tidak ada. Hal ini misalnya seorang ibu penghuni rumah melahirkan. Semula dalam rumah tersebut tidak ada ruangan buat baby, karena hadirnya baby maka diperlukan ruangan.
Perubahan-perubahan yang terjadi tersebut memerlukan ruangan baru. Masalahnya adalah apabila tidak ada ruangan kosong. Hal ini bisa diatasi dengan mengalihkan fungsi dari ruangan lain yang kurang bermanfaat atau kurang manfaatnya. Apabila kasusnya adalah adanya baby dalam rumah tersebut, maka ruangan bisa difungsikan menjadi ruangan baby. Akan tetapi karena ruangan baby tidak selamanya diperlukan maka ruangan tersebut bisa dikembalikan lagi setelah baby besar dan tidak memerlukan ruangan tersebut. Renovasi yang demikian bersifat sementara, oleh karena itu perubahan tidak harus permanen akan tetapi bisa dilakukan dengan partisi-partisi yang mudah dirubah kembali.
Pada prinsipnya, setiap perubahan ruangan perlu dilakukan perencanaan dengan baik. Untuk ini bisa dilakukan dengan menggunakan jasa desain interior atau dapat pula dikerjakan oleh pelaksana yang bisa melakukan desain. Yang terpenting adalah anda sebagai pemilik harus merasa nyaman dengan desain yang akan dilaksanakan. Untuk mencapai keadaan tersebut anda bisa dibuatkan desain terlebih dahulu hingga anda merasa betul-betul nyaman dan memahami. Lalu sampaikan keinginan-keinginan anda hingga tertuang dalam desain renovasi yang akan dilaksanakan. Apabila anda kesulitan menerima gambar yang ada, yang biasanya menggunakan gambar AUTOCAD maka anda bisa minta dibuatkan gambar dalam format 3D (tiga dimensi) dimana apabila anda melihat gambar ini maka anda seperti melihat sebuh foto sehingga proses pemahamannya sangat mudah.
Setelah anda merasa nyaman dengan perencanaan yang dibuat dari sisi visual, selanjutnya anda bisa minta dihitungkan biayanya serta minta sampel material yang akan dipasang. Jangan sampai anda merasa kecewa setelah pemasangan, maka anda perlu meneliti sample-sample tersebut. Selain sample anda bisa minta dibuatkan RAB (Rencana Anggaran Biaya) dimana dengan RAB anda bisa mengetahui biaya yang akan dikeluarkan untuk renovasi. Sekarang anda bisa mengecek apakah sample-sample memuaskan anda, sehubungan dengan biaya yang akan dikeluarkan.
Setelah semuanya anda rasa cocok, anda bisa membuat kesepakatan atau kontrak, apabila pekerjaan simple bisa dibuatkan SPK (Surat Perintah Kerja) dimana didalamnya tercantum kegiatan yang akan dilaksanakan, biaya, jangka waktu maupun sangsi apabila terjadi kecelakaan. Setelah semua itu beres barulah proses pelaksanaan sesuai rencana yang sudah dibuat.( www.tukang88.com By: Fajar ).
selamat malam, saya mempunyai rumah ukuran 9×12, saya berencana merehap menjadi rumah minimalis berlantai 2. rumah menghadap ke selatan, di sebelah kanan jalan, di depan jalan utama, perumahan. mohon bantuan design lantai bawah dan atas, terima kasih, selamat malam
maaf pak kalau boleh tau bapak berlokasi dimana? sy bp. arwan julianto spesialist desaign & perencanaan dan pelaksanaan rumah tinggal, mungkin saya bisa bantu bapak saifudin. trims
saya mau bertanya…
saya berenana untuk tingkatin rumah
berapa banyak semen, pasir, batu bata dan bahan bagunan lainnya untuk ukuran rumah panjang 10 m dan lebar 6 meter?
tolong direspon ya pak…
trimakasih
jika ingin berencana pengembangan ke atas berikan saja kepada ahlinya, di survey – dihitung RAB- dibuatkan gambar denahnya – pelaksanaan – selesai.