Rajin pangkal bodoh atau pandai

Tidak selamanya yang namanya rajin itu pangkal pandai karena bisa jadi yang terjadi justru sebaliknya yaitu semakin bodoh, jadi jangan asal rajin karena jika keliru jalanya maka akan menuju ketempat yang seharusnya tidak diharapkan yaitu kebodohan. dibawah ini macam-macam bukti bahwa rajin itu tidak selalu berujung pada kepintaran jadi kata mutiara “RAJIN PANGKAL PANDAI” itu tidak selamanya benar, karena ada saat-saat dimana justru berlaku kata mutiara “RAJIN PANGKAL BODOH” untuk itu mari kita bahas lebih lanjut disini agar bisa lebih paham.

 

Ini dia Contoh rajin pangkal bodoh

  1. Seorang siswa yang rajin berangkat ke sekolah namun tidak sampai ke tempat tujuan tapi mampir ke rental game seperti play station maka bisa dibilang bahwa siswa tersebut rajin bermain game, tapi besar kemungkinan menjadi bodoh di sekolah karena ketinggalan pelajaran, kecuali jika memang sekolahnya secara khusus mempelajari tentang cara membuat dan bermain game, maka itu bisa menjadi kelebihan.
  2. Buku adalah jendela dunia, dengan membaca maka bermacam pengetahuan bisa diperoleh. Permasalahanya adalah apakah buku tersebut benar atau salah, kita sering mendengar bahwa sebuah buku sejarah telah direkayasa ceritanya agar bisa sesuai keinginan sang pembuat, nah.. jika kita rajin membaca buku dengan model tersebut maka bukanya kepintaran yang didapat namun yang terjadi adalah begitu banyak informasi keliru sebagai penyebab kebodohan.
  3. Kita tahu bahwa yang namanya manusia itu ada masanya kecil, muda, dewasa lalu tua. dari lahir tidak tahu apa-apa lalu pada masa tua bisa jadi terserang pikun sehingga melupakan segala ilmu yang dahulu pernah dipelajari dengan rajin, ini berarti kembali menjadi bodoh.
  4. Seorang guru yang begitu rajin mengajarkan ilmu kepada muridnya, namun dalam pandangan murid ternyata ilmu tersebut tidak begitu penting atau bahkan tiada berguna dalam hidupnya. kalau begini maka guru tersebut telah melakukan tindakan bodoh meskipun rajin mengajar, seharusnya sang guru mencoba memahami dan menggali segala potensi yang ada pada murid lalu mengarahkan, melengkapi dan mengajari yang belum diketahui sehingga suatu saat bisa menjadi pribadi yang pintar dan hebat.

 

Jadi untuk bisa meraih kepandaian maka harus mengetahui dulu jalan yang akan ditempuh apakah sudah benar atau keliru, jika sudah benar maka kita bisa bersikap rajin pada jalan tersebut sehingga bisa pintar. dan yang perlu diketahui adalah bahwa yang namanya masa kejayaan itu ada batas waktunya, bisa jadi sekarang pandai namun di masa depan sudah pikun dan bodoh, nah.. selamat mempelajari ilmu yang benar dengan rajin agar bisa memberikan manfaat selagi sempat 🙂

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.