Pondasi telapak gabungan merupakan pondasi yang terdiri dari 2 (dua) pondasi tapak yang berdekatan menjadi suatu pondasi tunggal. Pondasi telapak gabungan biasanya ditemui pada bangunan seperti pilar jembatan dan pilar akuaduk. Tujuan penggunaan pondasi jenis ini adalah untuk menanggulangi momen penggulingan yang terlalu besar pada pondasi, selain itu untuk tanah yang daya dukungnya kecil pondasi ini sangat cocok, karena dasar pondasi yang dibutuhkan lumayan lebar. Keuntungan lain menggunakan pondasi jenis ini adalah untuk mencegah penurunan tak seragam, terutama pada tanah lunak.
Secara garis besar merencanakan pondasi telapak gabungan sama prinsipnya dengan merencanakan pondasi telapak, yaitu meliputi perhitungan besar beban yang diterima oleh pondasi dan pendistribusian beban, menganalisa jenis tanah dan menentukan kapasitas daya dukung izin suatu tanah dan merancang struktur pondasi.
- Perhitungan beban dan pendistribusiannya
Perhitungan beban meliputi berat seluruh bangunan baik struktur maupun non struktur, baik beban hidup maupun beban angin. Selain itu beban angin, hujan dan gempa juga turut diperhitungkan. Perhitungan beben yang akan ditanggung oleh pondasi secara detail akan menjadikan bangunan lebih kukuh, dan tahan terhadap keruntuhan. Pendistribusian atau pelimpahan beban biasanya dibagi kepada titik-titik kolom, sehingga melalui kolom akan disalurkan ke pondasi.
- Menganalisa jenis tanah dan menentukan kapasitas/daya dukung izin
Menganalisa jenis tanah untuk perletakan pondasi biasanya dilakukan dengan mengambil sampel tanah dilapangan dan melakukan pengujian di laboratorium. Pengujian yang sering dilakukan antara lain Uji Penetrasi Standar (SPT), Uji Kuat Geser, dan lain sebagainya. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui jenis tanah, kuat geser, hambatan konus, dan data lain untuk menentukan kapasitas dukung izin tanah.
Menentukan kapasitas dukung izin tanah bertujuan untuk mengetahui besarnya kemampuan tanah untuk mendukung atau menahan beban pondasi yang diletakkan pada tanah tersebut. Biasanya perencana menggunakan Analisa Terzaghi ataupun Analisa Meyerhof.
- Merancang struktur pondasi
Secara umum merancang struktur pondasi telapak gabungan dapat dilakukan dengan anggapan bahwa pondasi atau pelat pondasi sangat kaku, sehingga pelengkungn pondasi tidak mempengaruhi penyebaran tekanan. Dan menganggap bahwa distribusi tekanan sentuh pada dasar pondasi disebarkan secara linear.
Oleh Juliana Fisaini
Sumber Teknik Pondasi 1 – Hary Christady Hardiyatmo
Admin yth…semua informasi yang telah anda berikan menjadi tambahan ilmu teknik saya (saya dari teknik mesin produksi), tapi ada yang kurang dari artikelnya.Yaitu tidak ada gambar yang bisa merangkum semua ulasan dalam artikel tersebut.Kita semua tahu bahwa gambar adalah merupakan alat komunikasi yang menghubungkan antara si pembaca; si pembuat dan si perancang.
terima kasih
Terimakasih , semua informasi yang diberikan sangat bermanfaat bagi kita, sehingga sebagai mahasiswa mendapatkan ilmu dan wawasan yang lebih baik.Terimakasih semoga amal pengetahuan yang bapak berikan dapat bermanfaat dan sebagai amal ibadah , semoga Allah menerima amal ibadah bapak .Maturnuwun
kok ga bisa copy bahannya pak!!!
mohon contoh gambarnya pak..
terima kasih
berikan saya contoh struktur detail pondasi telapak rumah berlantai 2 dan sekalian sama contoh gambarnya. makasi…!