Inilah rahasia tentang perbedaan leader dan manager proyek yang sangat mempengaruhi kondisi situasi serta keberhasilan dalam pelaksanaan proyek bangunan, keduanya dalam posisi sejenis dan sama-sama mempunyai kekuasaan namun sebenarnya sangat berbeda, mari kita bahas perbedaan keduanya disini.
Perbedaan leader dan manager proyek
Dari mana diangkat?
Leader : Diangkat karena sepakat x Manager : Diangkat pakai surat
Apa yang dilakukan?
Leader : Melakukan hal-hal benar x Manager : Melakukan dengan benar
Siapa pendukungnya?
Leader : Didukung dari bawah x Manager : Diangkat dari atas
Relakah menempati jabatan?
Leader : Menjadi secara sukarela x Manager : Menjadi secara mau tak mau
Bagaimana orang lain menganggapnya?
Leader : Menjadi inspirasi x Manager : Menjadi motivasi
Bagaimana cara memperlakukan orang lain?
Leader : Berhubungan dengan orang x Manager : Berhubungan dengan sistem
Bagaimana cara memandang?
Leader : Pandangan jarak jauh x Manager : Pandangan jarak pendek
Apa yang direncanakan?
Leader : Menentukan Goal x Manager : Mempersiapkan segalanya
Apa yang ditanyakan?
Leader : Bertanya apa dan kenapa x Manager : Bertanya caranya dan kapan
Bagaimana Cita-citanya?
Leader : Menaruh mata pada masa depan x Manager : Menaruh mata pada hasil akhir
Hampir setiap hari kita melihat, membaca dan mendengar seseorang yang menyebut diri sebagai pemimpin namun sebenarnya orang-orang tersebut adalah tipe yang penuh ambisi, egoisme tinggi dan rasa serakah untuk memiliki segalanya. sedangkan kita membutuhkan PEMIMPIN SEJATI yaitu individu yang mempunyai komitmen besar dalam usaha mewujudkan perubahan dilingkunganya serta orang – orang diluarnya.
Nah.. dari uraian tersebut dapat kita lihat sebenarnya pada posisi mana diri kita, atasan, bawahan atau teman kita? dimanapun posisinya jadilah PEMIMPIN yang baik dan lupakah stempel MANAGER yang melekat, karena setiap orang pada dasarnya adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggung jawaban mengenai kepemimpinanya. jadi bakat pemimpin itu sebenarnya sudah ada pada setiap orang namun yang jadi masalah adalah bisa atau tidak bisa memimpin, serta mau atau tidak mau berperilaku sebagai pemimpin.
Coba kita merenung sejenak, bayangkan diri kita menjadi seorang pemimpin yang bisa mengeluarkan semua potensi terbaik dalam diri dan menginspirasi orang-orang sekitar untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik, Bagaimana perasaan kita apabila bisa melakukan hal tersebut? Disaat kepemimpinan kita menyebabkan orang lain tidak pernah melupakan diri kita sepanjang hidup dan mereka selalu berterimakasih dalam hatinya karena kita telah memberikan kebaikan dan membuatnya menjadi baik 🙂 dan PEMIMPIN SEJATI adalah orang-orang yang mampu memberikan inspirasi kepada orang lain agar bisa menjadi diri pribadi yang sebenarnya.
terkadang untuk membuat kondisi lebih baik kita akan sering bersinggungan dengan orang2 yang lebih menyukai status Quo atau berjalan apa adanya seperti sebelumnya, meski seringkali hal tersebut tidaklah benar. mulai secara perlahan, dari diri sendiri, dan yakinlah bahwa perubahan yang lebih baik akan datang. tulisannya dalem banget nih, tetap semangat…
Semua yang tertulis itu benar,dan itulah hidup, kita akan tetap saling membutuhkan.Takkan ada kata sukses tanpak tolak ukur dari kegagalan.