Bagi yang hendak membangun rumah bisa jadi berpikir untuk mempercayakan pelaksanaanya kepada ahlinya. Bisa menggunakan jasa kontraktor atau mandor tukang bangunan.
Keduanya sepertinya mirip namun sebenarnya berbeda, disini kita akan coba mengenalnya lebih jauh. Kita tuliskan perbedaanya semoga bisa menjadi referensi bagi yang membutuhkan.
Kontraktor
Yang dimaksud dengan kontraktor yaitu perseorangan atau badan usaha yang di kontrak untuk mengerjakan suatu pembangunan dengan desain bangunan, harga, serta waktu yang telah ditentukan.
- memiliki badan usaha berbentu CV atau PT.
- Biasa mengerjakan proyek besar seperti gedung bertingkat, jalan raya, pelabuhan, dan juga rumah tinggal.
- kesepakatan kontrak tercatat secara hukum diatas kertas.
Menggunakan jasa kontraktor dalam membangun rumah bisa jadi lebih mahal namun ada garansi kualitas, penyelesaian, dan tidak adanya kecurangan terutama dalam hal pembayaran. Penanggung jawab pekerjaan diemban oleh badan usaha bukan orang individu sehingga lebih aman.
Jika memborongkan kepada kontraktor maka tanggung jawab pembangunan akan diserahkan sepenuhnya, dan setelah selesai masih ada garansi perbaikan apabila mengalami kerusakan selama masih dalam jangka waktu tertentu tanpa adanya biaya tambahan.
pembangunan rumah
Mandor tukang bangunan
Yang dinamakan mandor yaitu seseorang yang memimpin beberapa tukang bangunan berpengalaman.
- tidak memiliki badan hukum atau izin usaha secara resmi dari pemerintah.
- mengerjakan pembangunan yang tidak terlalu besar.
- perjanjian kerjanya seringkali secara lesan atau tidak ada catatan hitam putih.
jika menggunakan jasa pemborong mandor tukang bangunan bisa mendapatkan harga lebih murah namun tidak ada garansi, lebih banyak memakai sistem kepercayaan.
Jadi bisa kita simpulkan bahwa membangun rumah memakai jasa kontraktor atau pemborong itu sama baiknya tergantung kondisi masing-masing. Kalau pingin murah dan punya banyak waktu memantau pembangunan maka bisa pakai jasa mandor. Kalau pingin terima jadi dan bersedia mengeluarkan biaya yang lebih besar ya bisa pakai jasa kontraktor.
Namun kriteria tersebut hanya rata-rata saja. Karena pada kenyataanya ada juga kontraktor yang bersedia memberikan harga murah, dan ada juga pemborong mandor yang sistem pelayananya serupa kontraktor.
Pak saya mau tanya ukuran rumah panjangnya 9 meter lebarnya 2 meter,,kira” butuh atap dan baja ringan berapa ya pak,,kurang lebih habis budget berapa,di model atapnya miring satu sisi saja pak,terima kasih atas bantuannya
kalau dihitung luasnya 10m x 2m = 20m2, jika harga atap baja ringan sekalian rangka 150rb/m2. maka total biaya atap 20m2 x 150rb/m2 = Rp.3.000.000,-