Perbandingan rangka atap baja ringan dan kayu bisa dilihat dari segi biaya, tenaga, kekuatan, keawetan serta hal lainya.
Disini kita lebih menyarankan untuk menggunakan baja ringan saja, alasanya agar turut menjaga kelestarian bumi dengan mengurangi jumlah pohon yang ditebang. Berkaitan dengan hal ini, ada mas irhasnudin yang bertanya dan coba kita bahas disini
irhasnudin = “mohon untuk dikirimkan perbandingan atap baja ringan dan kayu, kalo bisa sekalian cara menghitung volumenya secara general aja. trims”
Ok coba kita buatkan perbandinganya jika dilihat dari beberapa segi ya, kalau masalah hitung volume pada intinya perlu melihat gambar lokasi pemasangan rangka atapnya. Disitu bisa dilihat dimensinya berapa saja, ada berapa batang dan setiap batangnya panjang berapa.
Rangka Atap Baja Ringan dibanding kayu
Biaya
Harga baja ringan kanal C 75 kurang lebih Rp.100.000,- dengan panjang 6m. Sedangkan harga kayu 5/7 meranti per batang kurang lebih Rp.60.000,- dengan panjang 4m.
Kalau dilihat antara kayu dan baja ringan harganya hampir seimbang.
Namun perlu dingat bahwa penggunaan baja ringan dengan atap sejenis spandek itu jarak pasangnya lebih lebar sehingga material yang dibutuhkan bisa lebih sedikit jika dibanding dengan kayu sehingga bisa berhemat.
Tenaga Kerja
Pemasangan rangka atap baja ringan akan lebih hemat dari segi tenaga kerja jika dibanding dengan jika memakai kayu. Hal ini karena jarak pasang yang lebih lebar sehingga materialnya lebih sedikit sehingga waktu pemasanganya lebih cepat.
Kekuatan
Kalau dilihat dari segi kekuatan sama saja, hanya besarnya dimensi dan jumlah materialnya saja yang berbeda. Namun seiring berjalanya waktu, material kayu bisa mengalami perlemahan karena faktor usia dan lokasi pemasangan. Apalagi kayu yang terkena air hujan atau terik matahari secara langsung.
Ketahanan
Baja ringan jauh lebih awet dibanding kayu, hal ini karena tidak ada potensi dimakan rayap, pelapukan karena usia tua kayu, lebih tahan jika terkena air, dan sejenisnya.
Artistik / Keindahan
Kalau ingin terlihat kokoh, kekar dan kuat maka memakai baja ringan akan lebih baik. Namun jika menginginkan penampakan yang terkesan natural, alami, dan segar maka material kayu adalah jawabanya.
Begitulah perbandingan antara rangka atap baja ringan dan kayu, selanjutnya mau pakai yang mana silahkan dipertimbangan dengan baik sesuai dengan kantong dan harapan masing-masing. Semuanya baik apabila sesuai dengan peruntukan dan dipasang dengan metode kerja yang benar.
Tapi sekedar saran, sebaiknya pakai baja ringan saja ya biar kelestarian planet bumi bisa lebih terjaga.