Perakitan besi begel lebih baik di las listrik atau diikat pakai bendrat? mari kita bahas disini lebih jauh sehingga bisa memutuskan memakai mana yang terbaik. Ini juga sebagai jawaban dariĀ pertanyaan yang berkaitan dengan hal ini.
Bagus =”Untuk perakitan besi begel balok, lebih baik mana di las listrik atau diikat pakai bendrat?”
Sebelumnya kita jelaskan dulu metode pemasangan besi tulangan yang umum dilakukan. Pertama kita ambil beberapa batang besi tulangan pokok sesuai perencanaan, kemudian memasukan begel kedalamnya dengan jarak tertentu lalu diikat memakai kawat bendrat.
sambungan begel dengan kawat bendrat
Nah, bisa jadi merasa butuh waktu lama kalau harus mengikat begel dengan besi bendrat satu persatu disetiap sudutnya. Lalu terpikir bagaimana kalau di las listrik saja biar cepat? masalahnya ada di kekuatan struktur.
Menyambung begel memakai las listrik bisa memperlemah daya kuat tarik dan tekuk besi
Perlu diketahui bahwa struktur beton bertulang itu merupakan perpaduan material dengan tugas berbeda. Beton berfungsi menahan gaya tekan, sedangkan besinya bertugas menahan gaya tarik dan tekuk.
Lalu apakah ada perbedaan kuat tarik dan tekuk antara besi tulangan yang sedikit terluka akibat terkena las listrik dengan yang masih mulus karena ikatanya memakai bendrat? tentu saja berbeda, dan disinilah letak masalahnya.
Oh iya panas yang ditimbulkan dari proses pekerjaan las listrik juga bisa menyebabkan besi mengalami perlemahan.
Lebih baik menyambung begel pakai kawat bendrat dibanding las listrik
Jadi bisa kita simpulkan bahwa sambungan ikatan kawat bendrat pada begel itu jauh lebih baik dibanding las listrik karena tidak ada luka pada besi tulangan pokok yang bisa menyebabkan perlemahan kekuatan struktur.
Bisa saja menyambung begel pakai las tapi dengan memperhitungkan perlemahan strukturnya apakah masih berada di angka batas aman.
Begitulah penjelasan perbandingan dua metode penyambungan besi begel dengan tulangan pokok. Jadi apakah mau pakai sistem ikat kawat bendrat atau di las listrik terserah saja dengan konsekuensi pengaruh pada biaya, kecepatan pemasangan, serta kekuatan struktur.
Pernah baca ANSI-AWS D1. 4 tentang “Rebar Welding, Joint & Stirup” dengan syarat harus ada preheat – tempering untuk mutu baja tulangan Fy > 300 Mpa juga filler rod las harus lebih nominal kuat tariknya dari baja tulangan.
Ada juga Skripsi tentang “Penyambungan Tulangan Utama dan Sengkang Menggunakan Metode Las”. Dimana data output nya, bisa meningkatkan tahanan momen geser, khususnya beton bertulang < 22 Mpa (K250 kebawah).
Wiremesh saja melewati proses pengelasan. Tetapi dari sisi efisiensi biaya, waktu dan tenaga, pengelasan jelas boros. Mungkin bisa diaplikasikan secara parsial saja.
Intinya metode penulangan apapun yang dipakai selama dijalankan sesuai standar, tetap hasilnya baik.
Metode Las = Kecepatan pengerjaan lebih baik daripada ikat tali kawat.
Menghasilkan kekakuan tulangan apalagi bentangan panjang yang tidak diperoleh ketika diikat tali kawat yang cenderung melengkung.
Setting ampere pada trafo jangan terlalu tinggi supaya pemanasan besi tulangan dalam batas wajar.