Arus lalu lintas yang lancar tertib dan aman merupakan idaman setiap pengguna jalan, namun yang terjadi seringkali diluar harapan misalnya terjadi kemacetan panjang sehingga membuat perjalanan menjadi terganggu, hal ini sering terjadi di jakarta yang merupakan kota megapolitan dengan kepadatan kendaraan sangat melimpah ruah. Jika dilihat dari segi positif tentu hal ini merupakan suatu kelebihan karena secara langsung dapat menggambarkan sebuah kemajuan ekonomi masyarakat yang sedang tumbuh pesat, disisi lain perlu dilakukan inovasi dan kreatifitas untuk mengantisipasi dan mengatasi kemacetan di jakarta, untuk dapat menangani dengan baik maka perlu digali terlebih dahulu apa saja yang menjadi penyebab macet di jakarta sehingga dapat dilakukan langkah tepat untuk mengurai setiap permasalahan agar tuntas tanpa tersisa sedikitpun. mari kita buat daftar hal-hal yang mungkin menyebabkan kemacetan di jakarta atau kota-kota lainya di Indonesia maupun dunia.
Macam-macam penyebab macet di jakarta
- Ada arus urbanisasi besar-besaran warga dari pedesaan menuju ibu kota sehingga menambah kepadatan penduduk yang terpusat di jakarta.
- Hampir setiap detik, menit atau hari ada saja kendaraan baru yang turun ke jalan, entah itu berupa sepeda motor baru, mobil baru atau jenis angkutan lainya, penambahan jumlah kendaraan ini melebihi batas kapasitas infrastruktur jalan yang ada sehingga tidak sanggup menampung semua kendaraan dalam waktu yang sama.
- Masyarakat yang berada pada posisi ekonomi bagus seringkali memiliki lebih dari satu kendaraan, misalnya jika dalam satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan lima orang anak, maka dalam keluarga tersebut bisa terdapat dua mobil untuk suami istri dan lima sepeda motor untuk digunakan lima anak.
- Kepatuhan pengendara terhadap rambu-rambu lalu intas masih jauh dari 100% taat, hal ini tentu ada penyebabnya misalnya belum optimalnya kinerja polisi lalu lintas, belum maksimalnya pengadaan rambu-rambu lalu lintas, atau kurangnya pendidikan tentang lalu lintas bagi pengendara.
- Ada penyalahgunaan sebagian ruas jalan untuk kegiatan lain sehingga mempersempit lebar jalan, misalnya pedagang kaki lima, angkutan umum yang berhenti seenaknya, digunakan untuk lahan parkir dan berbagai macam aktifitas lainya.
- Jumlah dan jenis infrastruktur yang ada tidak sanggup menampung total kendaraan yang lewat, perlu waktu untuk membangun dan memperbaiki jalan, sedangkan pertumbuhan jumlah kendaraan seringkali berlangsung lebih cepat.
- Tata kota yang terkesan tidak direncanakan dari awal, karena hanya berjalan mengikuti kebudayaan dan aktifitas masyarakat seiring perjalanan waktu. untuk membuat dan menerapkan perencanaan tata kota terbaru akan sulit karena berhubungan dengan kegiatan penggusuran, ganti rugi dan sengketa lahan yang banyak membutuhkan waktu, biaya dan tenaga.
- Banjir juga turut berpatisipasi menjadi penyebab macet di jakarta, saat banjir banyak pengendara yang terpaksa mengurangi kecepatan laju kendaraan atau bahkan berhenti ditempat sehingga berpotensi terjadi kemacetan panjang.
- Tingginya permintaan properti di jakarta membuat harga rumah menjadi melambung tinggi, kondisi ini membuat warga pendatang yang bekerja dijakarta terpaksa membeli perumahan di daerah sekitarnya seperti bekasi, tangerang, bogor, depok, karawang dan lainya. hal ini membuat waktu tempuh perjalanan menjadi lama dan terpusat dalam suatu titik kemacetan.
- Pembangunan busway yang memakan sebagian badan jalan tentu mengurangi jumlah kendaraan yang bisa ditampung oleh jalan umum, meskipun harapan pemerintah bagus yaitu mendorong warga agar memilih menggunakan angkutan umum daripada mobil pribadi namun yang terjadi tetap saja banyak kendaraan yang harus lewat.
Apa lagi ya yang menyebabkan kemacetan di jakarta? banyak sekali tentunya 🙂 kita semua berharap agar kondisi macet segera hilang dari muka bumi ini, kota yang sudah mengalami kemacetan dapat cepat teratasi dan kota yang masih dalam kondisi lenggang dapat melakukan antisipasi sehingga tidak terjadi macet di kemudian hari.