Penyebab kekurangan dalam menghitung jumlah keramik

Pada artikel sebelumnya sudah kita bahas cara menghitung kebutuhan keramik yang dapat dilihat disini dan adakalanya setelah kita hitung dengan cermat dan teliti ternyata kurang saat pelaksanaan, sebenarnya apa penyebab kekurangan dalam menghitung jumlah keramik? mari kita bahas disini. Yang dimaksud kurang disini adalah jumlah kebutuhan keramik ternyata diatas hasil perhitungan sehingga harus mendatangkan lagi. O.k langsung saja kita awali dengan membuat daftar hal-hal yang mungkin menjadi penyebab permasalahan ini, bagi yang mempunyai pengalaman atau pengetahuan dan bersedia menambahkan maka kita terima dengan senang hati.

 

Berikut ini macam-macam penyebab kekurangan dalam menghitung jumlah keramik.

  1. Hanya menghitung luasan ruangan dapat menyebabkan kesalahan karena seringkali ada potongan keramik sudut atau biasa kita sebut sebagai las-lasan ternyata tidak terhitung.
  2. Kesalahan dalam menghitung volume bangunan seperti luas ruangan, pengukuran lebar, panjang atau tinggi bidang bangunan yang akan dipasang keramik.
  3. Ukuran keramik tidak pas, misalnya jika saat menghitung kita gunakan ukuran keramik 40cm x 40cm ternyata ukuran keramik yang kita beli di toko bangunan hanya 38cm x 38 cm sehingga ada luasan yang tidak terhitung.
  4. Terjadi kerusakan bahan saat pelaksanaan misalnya keramik pecah atau kehilangan.
  5. Kehilangan material merupakan penyebab jelas kekurangan bahan.
  6. Salah dalam operasi bilangan saat perhitungan, seperti salah membagi, salah menjumlah, salah mengurangi atau salah mengalikan sehingga jumlah kebutuhan keramik yang dihitung dibawah kebutuhan.
  7. Salah membaca angka dapat menghasilkan hasil perhitungan yang berbeda.
  8. Salah menggunakan rumus perhitungan kebutuhan keramik.

 

Tips agar dapat menentukan jumlah keramik pas

  1. Menambahkan angka keamanan atau safety factor sebesar 2% sampai dengan 5% dari jumlah perhitungan.
  2. Membuat gambar shop drawing pola pemasangan keramik terlebih dahulu sehingga jelas dalam perhitungan.
  3. Menghitung keramik dengan sistem jumlah bukan luasan, cara ini lebih cape namun tingkat ketelitianya lebih tinggi karena dapat memperkirakan las-lasan dan pada posisi mana potongan keramik akan dipakai atau terbuang.
  4. Mengukur terlebih dahulu ruangan ayang akan dipasang keramik kemudian menentukan disebalah mana awal pemasangan keramik sehingga dapat mengetahui lebar keramik sisa, hal ini akan lebih teliti jika hasil pengukuran dibuat dalam bentuk gambar.

 

Masing-masing tentu mempunyai strategi khusus dalam menghitung secara pas, strategi tersebut bisa jadi karena pengalaman atau belajar, oleh karena itu bagi yang hendak berbagi bisa dilanjutkan dibawah 🙂

5 Comments

  1. aisyah 25 July 2012
    • original kreasi 29 July 2012
  2. suyoto 24 October 2012
  3. Suriswan.st 23 November 2012
  4. VICTOR TJIA 17 February 2013

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.