Pengalaman pertama kali menggunakan server VPS hosting

Seiring dengan perkembangan website ilmusipil.com yang jumlah pengunjungnya semakin banyak (sekitar +/-17000 kunjungan perhari) sehingga membutuhkan server yang lebih besar agar akses halaman tetap stabil dan cepat. maka saya putuskan untuk upgrade server termasuk lebih banyak belajar tentang ilmu hosting agar website bisa berjalan dengan baik.

ini merupakan tantangan tersendiri, mengingat saya tidak punya background pendidikan teknik informatika, lebih banyak belajar bangunan disekolah 🙂 , tapi yang penting mau belajar insya Allah urusan lancar. dari yang sebelumnya menyewa shared hosting sekarang beralih ke virtual private server (VPS). ibarat tadinya menyewa kamar kos sekarang pindah kontrak Ruko, jadi ruanganya lebih luas dan lebih leluasa dalam melayani setiap kunjungan. Nah.. disini saya hendak berbagi pengalaman pertama kali menggunakan server VPS hosting, barangkali bisa menjadi referensi bagi rekan-rekan.

VPS itu ibarat menyewa komputer yang bisa di jalankan atau diremote jarak jauh untuk dijadikan sebagai server. jadi dikomputer tersebut kita perlu menginstall beberapa program agar bisa digunakan sesuai kebutuhan, misalnya kita akan memfungsikan VPS ini untuk web server blog wordpress, maka kita perlu menginstall beberapa software yang dibutuhkan.

virtual private server (VPS)

virtual private server (VPS)

  • Membeli paket hosting VPS dengan Operating system (OS) linux centos, disini saya memutuskan membeli di Masterweb
  • Install Control panel = Webuzo / cpanel / spanel / webmin/ AHCP /  yang lainya. pilih salah satu saja, saya pilih Webuzo karena gratis dan penampilanya mirip cpanel yang sebelumnya sudah banyak saya mengerti.
  • Install Webserver = Nginx, PHP, dll, sebelumnya saya tidak mengenal sama sekali tentang program-program ini, tapi installnya tinggal klik di menu control panel webuzo, jadi tidak masalah.
  • Install WordPress = ini tidak ada kesulitan bagi yang terbiasa mengelola blog wordpress, hanya saja perlu belajar bagaimana memindahkan wordpress dari shared hosting ke VPS.
  • Mengarahkan name server domain ke VPS.
  • Jika semua langkah sudah benar, maka website sudah bisa diakses normal dengan VPS yang lebih kencang.

Dari setiap langkah tersebut ternyata sudah banyak rekan-rekan kita yang membuat tutorial berbahasa indonesia, jadi kalau ada kesulitan tinggal search di google maka munculah artikel yang memberi panduan, tinggal mengikuti panduanya, kalau bingung ya tinggal bertanya pada yang tahu 🙂

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.