Jika pada zaman dahulu bisa kita dengar cerita anak-anak ketakutan pada gedebog pisang dimalam hari ditengah samarnya cahaya rembulan sehingga terlihat mirip pocongan.
Atau berteriak histeris sambil bilang ada kuntilanak padahal itu hanyalah ibu-ibu berpakaian putih yang sedang kebelet lari kebelakang karena dirumah belum ada toilet seperti jaman sekarang.
- suasana malam zaman dahulu
- hantu jaman now itu bernama angsuran
- nasib pocong, kuntilanak dan teman-temanya diera digital
Suasana malam zaman dahulu
Saat itu listrik belum masuk ke pedesaan, dan rumah warga kebanyakan terbuat dari kayu atau bambu yang angin malam masih bisa bebas masuk kedalam ruangan sehingga dinginya terkadang membuat bulu kuduk merinding.
Juga masih banyak kunang-kunang diiringi suara balalang yang membuat suasana seakan makin mencekam.
Belum lagi kalau sedang ada angin kencang, disertai mendung dengan suara geledek menggelegar ditambah sesekali terlihat petir menyala dilangit yang sedang tidak ada penampakan bintang dan rembulan.
Itu hanyalah cerita masa lampau yang kini hanya tinggal kenangan ditengah serbuan pengembang perumahan yang menyulap rimbunya perkebunan menjadi area pemukiman.
Lampu kota yang terang benderang telah berdiri berjajar rapi dipinggir jalan, ditambah cahaya sepeda motor berseliweran kini mengalahkan kunang-kunang kecil yang kehadiranya tidak lagi dihiraukan.
Suara bising kendaraan, ditambah musik dangdut tetangga yang sedang hajatan mengalahkan suara jangkrik dipersawahan yang harus pakai speaker jika ingin kedengaran.
Hantu jaman now itu bernama angsuran
Jadi sungguh sangat berbeda dengan penampakan hantu jaman now menyeramkan yang bernama angsuran.
Wujudnya berupa pembayaran kredit tanpa agunan, kendaraan, rumah, perjalanan rekreasi, dan sejenisnya yang justru lebih menakutkan para orang dewasa ketika jatuh temponya sudah tinggal beberapa hari tapi uang belum ada ditangan.
Takut jika rumah yang menjadi agunan di sita bank jika tidak bayar angsuran, takut jika sepeda motor yang sudah terlanjur dipamerkan tiba-tiba ditarik deb collector sehingga malunya sama teman-teman tidak ketulungan.
angsuran
Ah semoga yang punya angsuran dapat rezeki lancar dan bisa segera melakukan pelunasan sehingga tidak dihantui kembali oleh rasa takut jikalau telat bayar.
Membeli barang melalui kredit memang mempercepat dan memudahkan kepemilikan namun harap bijak dalam menggunakan kesempatan itu sesuai dengan kemampuan keuangan agar nantinya tidak kerepotan.
Semoga kita punya banyak uang sehingga bisa dapat barang dengan beli secara tunai saja.
Nasib pocong, kuntilanak, dan teman-temanya diera digital
Sementara nasib para pocong dan kuntilanak sekarang adanya dilayar hp yang ketika kita melihatnya justru seringkali tertawa sendiri karena kontenya hanyalah settingan youtuber yang kepingin viral dan mendapat banyak penghasilan.
Ada juga pocong sakti beruntung yang justru berubah menjadi superhero bernama pocongman, atau kuntilanak bernasib mujur yang namanya diabadikan menjadi nama kota.
Begitulah sepenggal cerita hantu dikedua zaman berbeda sebelum dan sesudah datangnya era digital. Beruntunglah yang hidup dizaman peralihan, karena sempat merasakan suasana keduanya.