PEMISAH JALUR LALU LINTAS

Pemisah

Pemisah adalah suatu jalur bagian jalan yang memisahkan jalur lalu-lintas.Tergantung pada fungsinya, terdapat dua jenis Pemisah yaitu Pemisah Tengah dan Pemisah Luar.

Suatu Pemisah tengah atau pemisah luar yang tidak menerus pada suatu ruas jalan, pada permulaan atau akhir dari ke dua pemisah tersebut harus dilengkapi dengan :

  1. Marka jalan, yang mengikuti ketentuan Buku Produk Standar Untuk Jalan Perkotaan, 1987
  2. Rambu jalan, yang mengikuti Ketentuan Menteri Perhubungan.

Pemisah Tengah

Pemisah tengah (Median) adalah suatu jalur bagian jalan yang terletak di tengah, tidak digunakan untuk lalu-lintas kendaraan dan berfungsi memisahkan arus lalu-lintas yang berlawanan arah, yang terdiri dari Jalur tepian dan Bangunan pemisah.

Pemisah tengah ditempatkan pada garis sumbu ,jalan dua arah yang mempunyai empat lajur atau lebih.

 

Pemisah tengah perlu dibangun di daerah :

  1. Persimpangan sehidang antar jalan raya atau antara jalan rayadengan jalan Kereta Api.
  2. Banyak kendaraan belok kanan/memotong jalan.
  3. Daerah yang memungkinkan adanya pelebaran.
  4. Pada jalan dua arah, dimana jalur ke dua arah tersebut mempunyai elevasi berbeda.
  5. Banyak penyeberang jalan.

Pemisah tengah dapat dilengkapi dengan batas penghalang baik penghalang benturan maupun penghalang sinar lampu depan kendaraan yang berlawanan arah.

Penghalang benturan dapat berupa Guardrail, Parapet,serta Kerb . Sedangkan penghalang sinar dapat dipergunakan tanaman semak.

Pembangunan Batas penghalang disuatu ruas jalan diusahakan agar dapat menghasilkan tingkat keamanan yang sama pada seluruh ruas jalan tersebut.

 

Fungsi Utama Pemisah Tengah.

Fubgsi utama dari pemisah tengah adalah memisahkan arus lalu-lintas yang berlawanan arah dan mengurangi daerah konflik bagi kendaraan belok kanan sehingga dapat meningkatkan keamanan dan kelancaran lalu-lintas di jalan tersebut. Selain dari fungsi tersebut di atas pemisah tengah mempunyai fungsi antara lain:

  1. Pada keadaan tertentu bagian dari Pemisah tengah dapat digunakan untuk jalur perubahan kecepatan dan jalur tunggu untuk lalu-lintas belok kanan atau perputaran (U-Turn).
  2. Sebagai jalur penempatan perlengkapan jalan yang bersifat pengaturan lalu-lintas (Lampu lalu-lintas, Rambu lalu-lintas dan lain-lain), perlengkapan jalan yang bersifat kenyamanan dan keamanan (Lampu jalan, Pohon peneduh/penghalang lampu dari depan, Batas penghalang dan lain-lain), Drainase dan perlengkapan lainnya.
  3. Persiapan pelebaran ,jalur lalu-lintas.
  4. Daerah keamanan untuk kendaraan yang lepas kendali atau kecelakaan.
  5. Jalur peralihan perbedaan permukaan antar Badan jalan.
  6. Tempat pemberhentian sementara bagi Pejalan kaki yang menyeberang jalan.
  7. Keindahan, Jalur hijau, Landscaping dan lain-lain.
  8. Mengurangi cahaya lampu dari kendaraan yang berlawanan arah.

Permukaan Pemisah Tengah

Permukaan pemisah tengah juga memiliki beberapa persyaratan. Berikut ini adalah beberapa persyaratan permukaan pemisah tengah:

  1. Pemisah tengah harus terlihat jelas, menarik, tidak terganggu, mudah dalam pemeliharaan dan murah.
  2. Pemisah tengah di jalan perkotaan disarankan dengan peninggian. Pemasangan Kereb harus mengikuti petunjuk yang ada (petunjuk pemasangan Kereb)
  3. Bahan penutup Pemisah tengah dapat menggunakan Rumput, Perkerasan aspal, Blok asbuton, Beton semen, Blok beton dan lain-lain.
  4. Permukaan Pemisah tengah dapat dinaikkan atau diturunkan.

 

Bukaan Pemisah Tengah

Bukaan Pemisah tengah digunakan untuk arus lalu-lintas belok  kanan dan atau berputar. Lokasi bukaan ditentukan di persimpangan dan tempat-tempat yang dipandang perlu. Prinsip disain bukaan Pemisah tengah serupa dengan prinsip disain pulau atau kanalisasi.

Prasarana pemutaran di tengah ruas jalan, ujung pemisah tengah harus dibentuk sesuai dengan kebutuhan geometrik.

Jalur perlambatan menuju bukaan dapat dibuat bila lebar Pemisah tengah mencukupi.

 

Tabel 1.3 Jarak Minimum Antar Bukaan

NO. Deskripsi Jarak Minimum
1. Untuk Pemutaran normal 500 m
2. Dengan jalur khusus belok kanan dari persimpangan. 100 m
3. Di daerah belum terbangun (di luar kota) 1.000 m

Sumber: NSPM

Lebar Minimum Pemisah Tengah.

Lebar suatu Pemisah tengah pada suatu ruas jalan bervariasi tergantung pada ketersediaannya lahan. Namun demikian suatu Pemisah tengah mempunyai lebar minimum. Lebar minimum Pemisah tengah bila ditinjau dari penggunaan.

Tabel 1.4 Lebar dan Penggunaan Median

Lebar (M) Penggunaan
> 8 – Baik sebagai pemisah arus lalu-Iintas

– Baik untuk pemutaran

5-8 – Cukup untuk pemutaran kendaraan kecil

– Lebar praktis di wilayah perkotaan

– Kebutuhan minimum jalan raya di luar wilayah perkotaan

– Cukup untuk kendaraan belok kanan dan memotong jalan di     simpang tanpa lampu lalu-Iintas lalu-Iintas

– Cukup untuk penyediaan jalur perubahan kecepatan

2,5 – 5

 

– Cukup untuk penyediaan jalur khusus belok kanan

– Kebutuhan minimum jalan raya di wilayah perkotaan

2,0 – 2,5

 

– Cukup untuk penempatan rambu, lampu lalu-Iintas, lampu  penerangan jalan dan lain-lain

– Cukup untuk pemberhentian sementara pejalan kaki

catatan : perlu pemasangan penghalang (barrier)

Sumber: NSPM

Tabel 1.5 Lebar Minimum Median dan Garis tepi

Fungsi Assesibilitas Lebar minimum (m)
Median Tepian
Arteri Akses terkendali penuh 2,0 0,75
Arteri primer Arteri Sekunder Akses terkendali penuh 2,0 0,5
Kolektor primer

Kolektor sekunder

Akses terkendali sebagian/ tanpa kendali 2,0 0,25

Sumber: NSPM

Oleh : Chairil nizar

One Response

  1. darmawan singgih 1 October 2012

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.