Sebuah bangunan akan tergolong kedalam kategori kualitas bagus dan awet jika menggunakan material berkualitas tinggi, contohnya pada bangunan yang menggunakan struktur beton bertulang akan menggunakan pasir atau disebut juga dengan agregat halus sebagai material utama. salah satu pedoman dalam memilih pasir bagus adalah bagaimana kandungan kadar lumpurnya, oleh karena itu dilakukan tes terlebih dahulu sebelum digunakan, Contohnya Percobaan ini bertujuan untuk menentukan prosentase kadar lumpur yang terkandung dalam agregat halus. Kandungan lumpur kurang dari 5% merupakan ketentuan dalam peraturan bagi penggunaan agregat halus untuk pembuatan beton. berikut ini cara melakukan tes pemeriksaan kadar lumpur dalam agregat halus
PERALATAN
- Gelas ukur terbuat dari tabung kaca yang disertai ukuran pada dinding bagian luarnya.
- Alat pengaduk seperti sendok atau bahan bangunan lainya yang dapat digunakan untuk mengaduk pasir dan air.
- Alat bantu tes kadar lumpur agregat halus.
BAHAN – BAHAN
Contoh pasir biasa dalam kondisi lapangan dengan pelarut air biasa, pasir diambil secara acak agar dapat mewakili kondisi agragat halus secara kesluruhan sehingga dapat dijadikan sebagai patokan dalam melakukan pertimbangan apakah pasir tersebut layak dipakai atau tidak.
PROSEDUR PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR
- Contoh benda uji dimasukkan kedalam benda ukur.
- Tambahkan air pada gelas ukur guna melarutkan lumpur.
- Gelas dikocok untuk mencuci pasir dari lumpur, biarkan lumpur tetap berada didalam gelas karena nantinya akan mengendap pada bagian atas sehingga bisa diukur ketinggianya kemudian dihitung prosentasi kandungan kadar lumpur pada agregat halus 🙂
- Simpan gelas pada tempat yang datar dan biarkan lumpur mengendap setelah 24 jam.
- Ukur tinggi pasir (V1) dan tinggi lumpur (V3), rumus perhitungan kadar lumpur dapat melihat pada contoh file excel setelah melakukan download.
GAMBAR GELAS UKUR BERISI PASIR DAN AIR
Untuk Download file ini beserta hasil hitungan percobaan dalam bentuk Microsoft word 2003 bisa klik dibawah:
http://www.ziddu.com/download/7748374/PEMERIKSAANKADARLUMPURDALAMAGREGATHALUS.doc.html
Dengan melakukan tes kadar lumpur dengan benar maka akan diketahui apakah pasir tersebut layak untuk digunakan sebagai bahan bangunan, apabila terlalu banyak mengandung kadar lumpur maka dapat dikurangi prosentase lumpurnya terlebih dahulu dengan cara pencucian pasir maupun teknik lainya 🙂
Great… saya baru nemu website yang sangat membantu ini…
thanks…
pak saya mau tanya ttg percobaan pengembangan volume pasir (bulking), percobaan itu tujuannya apa ya? (dalam pembuatan beton)
lalu bagaimana persyaratannya (dalam%) dari ketentuan SNI atau ASTM?
ditunggu jawabannya kalau bisa kirim ke email saya pak. terimakasih
untuk uji kadar lumpur ini pakai standar mana mas, sy bisa dapat langsung standar yang aslinya tidak. sy mau lampirkan di makalah standar yg aslinya. mohon bantuannya.
dan sama tidak dengan uji lolos saringan 200. sebelumnya terimakasih banyak mas.
Apakah mmpengaruhi bangunan beton bendung dalam air bila kadar lumpur hampir <5% yaitu 4,9 %?
@ZULHAM saya lihat di ASTM. C117 untuk kadar lumpur batas maksimal adalah 5%, jadi untuk 4,9 % masih dibawah batas maksimal.
Semoga membantu Anda.
pak bukannya itu untuk mengetahiu kadar organik agregat halus?
untuk kadar lumpur menggunakan saringan (shive analist no. 200 )? itu menurut yg sudah saya pelajari.
saya setuju
untuk metode uji kadar lumpur yang ini itu referensinya dari mana ya? SNI? ASTM? trims
Selamat siang, saya mau menanyakan fungsi /kegunaan dari sodium hexa dan sodium silicate ?
standar referensi untuk kadar lumpur menggunakan gelas ukur ada ga author?