Masukkan agregat ke dalam talam, sekurang – kurangnya sebanyak kapasitas wadah. Keringkan dengan oven pada suhu 110º sampai berat menjadi tetap untuk digunakan sebagai benda uji.
1. Berat isi lepas
a. Timbang dan catat berat wadah (W1).
b. Masukkan benda uji dengan hati – hati agar tidak terjadi pemisahan butir – butir dari ketinggian 5cm diatas wadah dengan menggunakan sendok atau sekop sampai penuh.
c. Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata.
d. Timbang dan catat berat wadah beserta benda uji (W2).
e. Hitung berat benda uji (W3 = W2 – W1).
2. Berat isi agregat ukuran butir maksimum 38.19mm (1.5in) dengan cara penusukan :
a. Timbang dan catat wadah (W1).
b. Isi wadah dengan benda uji dalam tiga lapis yang sama tebal. Setiap lapis dipadatkan dengan tongkat pemadat yang ditusuk – tusuk sebanyak 25 kali secara merata.
c. Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata.
d. Timbang dan catat berat wadah beserta benda uji (W2).
e. Hitung berat benda uji (W3 = W2 – W1).
3. Berat isi untuk agregat ukuran butir 38,10 – 101,10mm (1,5 – 4in) dengan cara penggoyangan :
a. Hitung dan catat berat wadah (W1).
b. Isi wadah dengan benda uji dalam tiga lapis yang sama tebal.
c. Padatkan setiap lapis dengan cara menggoyang – goyangkan wadah dengan prosedur sebagai berikut :
– Letakkan wadah diatas tempat yang kokoh dan datar, angkatlah salah satu sisinya kira – jira setinggi 5cm kemudian lepaskan. Ulangi hal ini pada sisi yang berlawanan.
– Padatkan lapisan sebanyak 25 kali untuk setiap sisi.
d. Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata.
e. Timbang dan catat berat wadah beserta benda uji (W2).
f. Hitung berat benda uji (W3 = W2 – W1).
Untuk Download file ini beserta hasil hitungan percobaan dalam bentuk Microsoft word 2003 bisa klik dibawah:
http://www.ziddu.com/download/7748370/pemeriksaanberatisiagregat.doc.html
ok trims infonya