Pelaksanaan proyek konstruksi bangunan saat wabah corona covid-19 bisa menjadi tantangan tersendiri. Bisa kita lihat bagaimana para kontraktor menyesuaikan diri dengan situasi ini.
Mereka berpikir keras bagaimana para pekerja tetap terjaga kesehatanya tanpa mengabaikan target pembangunan yang juga harus selesai secepatnya.
Kondisi ini memunculkan beberapa istilah seperti work form home (WFH), work form project (WFP) dan work form office (WFO). mari kita bicarakan mengenai hal-hal ini.
pelaksanaan proyek saat wabah corona covid-19
Work form home
ini dilakukan para karyawan saat diberlakukanya kebijakan lockdown oleh pemerintah, atau di di indonesia kebijakanya disebut pembatasan berskala besar (PSBB) sehingga kegiatan proyek dilapangan dihentikan untuk sementara waktu.
Pekerjaan tidak berhenti begitu saja karena dalam sekejap perusahaan menyesuaikan diri dengan menerapkan WFH.
Para karyawan bekerja dari rumah masing-masing, pekerjaan yang bisa dilakukan seperti pembuatan kontrak dengan subkontraktor, rapat online, shopdrawing, quantity surveyor, dan sejenisnya.
Produksi bahan bangunan juga bisa dilakukan dari rumah seperti pembuatan beton pracetak, rangkaian konstruksi baja, dan sejenisnya. Dengan begini maka materialnya sudah bisa langsung dipasang saat sudah mulai bekerja di proyek.
Work form office
Ketika wabah sudah mulai mereda dibuktikan dengan adanya kebijakan new normal dari pemerintah maka aktifikas bekerja bisa menjadi lebih longgar.
Para karyawan sudah bisa bekerja di kantor dengan menerapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan sebelum masuk ke kantor, memakai hand sanitizer, masker, dan jaga jarak.
jam kerja juga dibatasi, tidak selama ketika keadaan normal, sebagian pekerjaan masih bisa dikerjakan dari rumah saja.
Work form project
Para pejuang bangunan di lapangan juga perlu menyesuaikan dengan keadaan, harus tetap bekerja dengan menerapkan protokol kesehatan. Karena sebagaian pekerja tidak bisa berkompromi dengan keadaan santai-santai saja tanpa kerja mengingat keadaan ekonomi yang belum siap sedia saat wabah melanda.
Kontraktor perlu menyiapkan petugas khusus untuk tidak henti-hentinya mengingatkan seluruh tukang bangunan agar taat memakai alat pelindung diri termasuk masker, rajin cuci tangan pakai sabun, dan yang lainya.
Dengan pengaturan waktu serta manajemen yang tepat maka pelaksanaan proyek konstruksi bangunan bisa tetap berjalan dengan baik, seluruh pekerja juga bisa senantiasa aman serta terjaga kesehatanya.