Pelajaran di SMK bangunan dengan kuliah S1 Teknik sipil lebih sulit mana?

Ada pertanyaan menarik mengenai pelajaran di SMK bangunan dengan kuliah S1 Teknik sipil lebih sulit mana? menanggapi pertanyaan tersebut pastinya akan ada bermacam jawaban tergantung sudut pandang serta kondisi seperti apa yang menyertainya. pertanyaan lengkapnya seperti ini.

Alan = “katanya lebih sulit pelajaran di STM Bangunan daripada kuliah S1 teknik sipil? bener gak?”

Mari kita coba berika jawaban atau penjelasan semoga dapat mencerahkan.

Lebih sulit sekolah SMK jurusan Bangunan atau kuliah S1 teknik sipil?

Berikut beberapa jawaban menurut berbagai kondisi dan sudut pandang yang berbeda.

SMK Bangunan S1 Teknik sipil

SMK Bangunan S1 Teknik sipil

  1. sama-sama sulit, para siswa lulusan SMP yang melanjutkan ke bangku sekolah SMK itu rata-rata baru mengenal ilmu yang bersifat umum saja, kalaupun ada pelajaran teknik, rata-rata lebih banyak belajar tentang elektro, listrik, atau mesin, sedangkan ilmu bangunan tidak dipelajari secara khusus. jadi masuk sekolah jurusan bangunan di bangku SMK merupakan hal baru, nah karena sifatnya baru mengenal maka bisa jadi cukup menyulitkan untuk mempelajarinya, begitu juga dengan lulusan SMA yang melanjutkan kuliah D3 atau S1 teknik sipil, ia akan bergelut dengan ilmu yang ada kemungkinan dianggap asing karena baru ketemu.
  2. sama-sama mudah, lulusan SMK jurusan bangunan yang melanjutkan kuliah teknik sipil rata-rata akan sangat mudah mengikuti pelajaran, karena dasar-dasarnya sudah ada, bahkan beberapa pelajaran hanya bersifat pematangan dari ilmu yang sudah diajarkan dibangku sekolah menengah kejuruan.
  3. Lebih sulit sekolah SMK jurusan bangunan, beberapa sekolah SMK itu memberlakukan peraturan yang bisa dibilang lebih sulit dari sekolah S1 teknik sipil, misalnya dilihat dari jam belajar yang lebih banyak, tugas yang lebih besar, atau sejenisnya, hal ini karena anak-anak SMK dipersiapkan agar bisa siap kerja pasca lulus.
  4. Lebih sulit kuliah S1 Teknik sipil, ya karena pelajaranya memang lebih banyak dan sulit dari SMK karena para lulusan nantinya dipersiapkan untuk bekerja dengan tingkat kesulitan atau tanggung jawab diatas para penyandang ijazah SMK.

 

Jadi sulit atau mudah itu tergantung dari sudut pandang mana melihatnya, kondisi apa yang menyertainya serta upaya-upaya apa yang sudah dilakukan sehingga setiap kesulitan bisa berubah menjadi kemudahan, pada intinya yang namanya sekolah atau belajar dimanapun itu ya dari tidak tahu menjadi tahu, dari sulit menjadi mudah, jadi selamat belajar, semoga mudah dalam meraih cita-cita 🙂

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.