Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang sesuai rencana. (lihat gambar flow chart pekerjaan pengecoran)
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:
- Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan.
- Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.
- Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan
- Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor
- Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan
- Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya prencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan, dan cuaca dalam keadaan terkendali
- Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen
Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:
- Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.
- Pada permukaan miring, pengecoran mulailah dari level terendah dan gunakanlah moncong untuk menaburkan beton di permukaan miring
- Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.
- Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama.
- Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan lebih dari 2m.
- Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat memenuhi bekisting
- bersambung disini
bagaimana cara mengatasi dan solusi jika adanya Keterlambatan Concrete Mixer Truck, krn hal tsb menghambat adanya pekerjaan proyek. ini mnjadi pertanyaan saya ketika saya sidang,, mohon bantuannnya. trmksh
mengatakan:Thanks sharing oanutsnditg informations. Your current websiteis therefore cool. We are impressed with the main points that you’ve about this blog. The idea reveals precisely how nicely anyone perceive this kind of subject. Bookmarked this site, will appear backfor extra articles. A person, my companion, ROCK! I found simply the info I currently searched everywhere and just couldn? t come across. What the ideal website. I’m interested in this web website as well as your website is without a doubt among my new favorite people. I’m interested in this amazing website given and contains now given me any dedication to have success for some purpose, and so thanks.
Tanya:
Pada saat pengecoran Basin/Kolam yg cukup panjang 20 mtr dan tingginya sampai 9 mtr, diperlukan method pengecoran yg bertahap karena tingkat kesulitan yg tinggi dan keterbatasan manpower.
Pertanyaan:
1.Pada posisi Lantai Basin jika harus ada stop cor dimanakah posisi penempatannya dan apakah harus menggunakan Waterstop atau boleh hanya cukup menggunakan Bounding ejen/lem beton untuk menyatukan beton baru dgn beton lama
2.Pada posisi Dinding Basin dimanakah posisi yg di ijinkan pada arah stop cor vertical menerus dari bottom sampai top dinding. (apakah boleh stop cor di ujung sudut pertemuan dinding atau pada setengah bentangan panjang basin.
Terimakasih atas tanggapannya.
Izin copas bro