Merasa paling pintar adalah tanda-tanda kebodohan karena dengan bersikap tersebut berarti tidak tahu dimana letak kelemahan diri sehingga dapat mengetahui kelebihan yang dimilki makhluk lain. manusia adalah makhluk sosial yang tidak mungkin bisa hidup sendiri, memerlukan orang lain, tumbuh-tumbuhan, hewan-hewan dan yang lainya. dan pada saat membutuhkan tersebut diperlukan sifat merendah agar bisa mendapat bantuan. untuk lebih lengkapnya marilah kita cari tahu macam-macam alasan dan membahasnya disini.
Kenapa merasa paling pintar adalah tanda-tanda kebodohan?
- Ingat kisah Nabi musa yang pernah merasa paling pintar, lalu ditegur oleh Allah Tuhan yang maha berilmu bahwa masih ada makhluk lain yang lebih pintar, lalu dipertemukan dengan Nabi khidir dan ternyata kebingungan ketika dihadapkan dengan beberapa peristiwa, hal ini bukan berarti Nabi musa lebih bodoh dari Nabi khidir atau sebaliknya. yang terjadi adalah masing-masing punya kelebihan dibidang tertentu dan punya kelemahan pada bidang lainya.
- Coba bertanya pada diri sendiri, misalnya tanyakan apakah bisa membuat madu, jawabanya kemungkinan besar tidak bisa, kecuali jika sudah menemukan teknologi yang mampu mendukungnya. hal ini berarti lebah lebih pintar dari kita 🙂
- Setiap hari kita menggunakan bermacam alat kebutuhan rumah tangga, siapa yang membuatnya? sudah pasti orang lain. jadi pada sisi tersebut ternyata kita lebih bodoh dari mereka.
- Sebuah perusahan akan mampu berproduksi dengan bagus apabila ada quality qontrol yang bertugas mengoreksi hasil karya setiap karyawan yang telah memberikan karyanya, jadi sebagai karyawan pasti pernah melakukan tindakan bodoh sehingga harus ada petugas khusus yang melakukan kontrol.
Sikap merasa paling pintar adalah sesuatu yang justru membahayakan diri sendiri serta lingkungan sekitar, karena dalam bertingkah laku selalu merasa paling benar dan orang lain salah. Hal ini tentu akan sangat merugikan diri sendiri ketika apa yang kita lakukan ternyata sangat buruk imbasnya. jadi setiap orang membutuhkan orang lain untuk memberikan koreksi agar apa yang kita lakukan selalu berada pada jalan yang benar. kata mutiara terpopuler dalam hal ini adalah “Dalam berkata sebaiknya engkau merendah namun dalam bertindak sebaiknya tunjukan kemampuanmu” 🙂