Membangun rumah tumbuh bisa menjadi solusi atas kebutuhan ruangan yang meningkat dikemudian hari namun dana yang tersedia pada saat membangun masih terbatas atau kehadiran lantai 2 belum begitu perlu sehingga merencanakan untuk mengembangkanya dikemudian hari. Rumah tumbuh yang sudah direncanakan jauh-jauh hari ini bisa dilakukan kegiatan menyiapkan struktur rumah rencana peninggian lantai 2. yang jadi masalah adalah ketika rumah yang akan dibuat bertingkat ternyata tidak direncanakan sebelumnya sebagai rumah tumbuh sehingga apabila dipaksakan maka ada kemungkinan terjadi kerobohan atau minimal retak-retak sebagai akibat struktur tidak kuat menahan beban tambahan. Hal ini sering terjadi pada rumah diperumahan yang sebelumnya oleh pihak developer tidak direncanakan sebagai rumah bertingkat maka akan sangat beresiko jika tidak memberikan tambahan perkuatan struktur. disini kita akan membahas struktur yang perlu disiapkan dalam merencanakan rumah tumbuh 2 lantai.
Menyiapkan struktur rumah tumbuh 2 lantai
- Pertama adalah pondasi rumah didesain untuk beban bangunan setelah rumah ditinggikan, bisa dilakukan dengan memperbesar dimensi pondasi, menambah jumlah penggunaan material seperti besi tulangan, menambah pondasi cakar ayam pada area kolom struktur utama.
- Besar sloof juga lebih besar dari rumah lantai 1, fungsi sloof adalah meratakan beban yang diterima dari beberapa kolom dan dinding untuk disalurkan secara merata pada struktur pondasi.
- Ukuran kolom dan penggunaan besi tulangan harus direncanakan untuk rumah 2 lantai meskipun pada awalnya hanya dibangun lantai 1 saja sehingga terkesan terlalu besar dan boros. misalnya jika pada rumah 1 lantai cukup menggunakan kolom praktis ukuran 15 cm x 15 cm dengan besi tulangan 4 diamter 10 mm dan besi sengkang diamter 8 mm, namun untuk rumah tumbuh harus menggunakan ukuran kolom yang lebih besar seperti 20 cm x 25 cm dengan ukuran dan jumlah besi tulangan menyesuikan beban bangunan.
- Ring balok juga perlu diperbesar menyesuikan rencana rumah lantai 2.
- Atap rumah pada daerah yang rencana ditingkat akan lebih efisien jika langsung di cor plat beton saja, sehingga saat rumah baru dibuat satu lantai bisa difungsikan sebagai atap kemudian ketika rumah sudah dibuat 2 lantai maka dapat digunakan sebagai plat lantai.
- Bnetuk arsitektur rumah sebaiknya dirancang terlihat bagus ketika masih berupa rumah 1 lantai serta ketika dirubah menjadi rumah bertingkat sehingga tidak terkesan sebagai rumah belum jadi dan dalam tahap pembangunan.
Demikian beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menyiapkan struktur rumah tumbuh 2 lantai, bagi yang hendak menambahkan atau berbagai pengalaman membangun rumah tumbuh bisa ditambahkan dibawah 🙂
Salam
Saya merencanakan membangun rumah ber lantai 2 diatas lahan ukuran 118m2. Pada lantai atas direncanakan 3 kamar tidur, 2 kamar mandi dan ruang duduk. Berapa besar ukuran kolom yg sebaiknya pada bentang antar kolom 3 meter dan berapa utk bentang 4,5 m. Saya menginginkan tidak ada tonjolan kolom pada sudut ruang dan dinding. Mohon bantuan nya , terima kasih.
o
Permisi pa… mhn maaf mau tanya pendapat bpk untk biaya yg murah tp kuat untuk lantai di lantai 2 menggunakan apa ? Selain di cor (biaya tinggi).. sy puny rumah uk 6 x 10m2.. sy berencana mau buat lantai 2 setengahny 6 x 5 m2 untuk buat 2 kamar..dgn atap lgs menurun (tanpa karpusan).. terima ksh atas sarannya
Saya baru beli rumah(perumahan) type 45 luas tanah 110m2. Sebenarnya dari awal saya ingin langsung bangun rumah saya dengan bertingkat,berhubung dana yang tidak cukup jadi saya urungkan. Perlu diketahui tinggi lantai ke plafon kurang lebih 8m.Â
Yang ingin saya tanyakan,bagaimana teknik atau cara membuat rumah tingkat pada rumah yang sudah jadi,yang pastinya aman dan kuat?
Terima kasih atas waktunya..