melanjutkan artikel sebelumnya tentang cara membuat kurva s yang dapat dilihat disini
dengan hasil sebuah kurva S pekerjaan pondasi dengan gambar sebagai berikut:
dari kurva S tersebut kemudian ada tambahan keterangan serta pertanyaan dari beberapa pembaca sebagai berikut:
- haris
gimana sih cara hitung durasi real pekerjaan.. :- Haris Pradipta
“durasi pekerjaan bisa dihitung dari analisa upah bow dikali jumlah volume.”
Contohnya gimana, mas?
analisa upah itu seperti apa?
kalau volume dikalikan kecepatan konstruksi menurut material yang dipakai atau kemampuan tukang gimana?
Mohon bantuannya. (saya bingung ne…)
Terima kasih.- rahmat
mas Haris…
yang saya tau curva S adalah perencanaan kerja yang kita rencanakan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan,,,caranya dengan menghitung bobot setiap pekerjaan, setelah itu baru kita memprediksikan berapa hari atau minggukah setiap pekerjaan yang akan dilakukan, dengan cara membagi bobot tersebut menurut prediksi kita seberapa lama sih pekerjaan itu diselesaikan,,, dan itu didapat dari pengalaman di lapangan…
cara mendapatkan nilai bobot
jumlah setiap pekerja di bagi dengan nilai keseluruhan dan dikali dengan 100%
=(Rp.100.000,00/Rp.1.100.000,00)x100%=9.09- wibowo
Kesulitan yang sering ditemui ketika membuat kurva S adalah membagi bobot di dalam rentang waktu pelaksanaan pekerjaan. Terkadang kita telah memasukkan /membagi bobot sesuai / mendekati pelaksanaan di lapangan. Namun yang terjadi, kurva yang terbentuk jauh dari bentuk huruf S. Sehingga terkadang untuk mengatasi masalah tersebut, pembagian / penempatan bobot pekerjaan direkayasa agar bentuk kurva tersebut mendekati / menyerupai huruf S.
Bagaimana komentar anda mengenai hal tersebut ??- dani
mas…mau nanya, giman cara menghitung durasi tiap item pekerjaan untuk konstruksi gedung. satu lagi, langkah2 membuat CPM gimana???? maksih
ada beberapa pertanyaan tentang bagaimana menentukan durasi pekerjaan yang kita butuhkan nilai waktunya dalam pembuatan kurva s, bagaimana untuk menentukan nilai durasi tersebut?
berikut ini adalah beberapa alternatif yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam menentukan durasi waktu pekerjaan
Pengalaman pekerjaan
Pengalaman merupakan guru paling berharga, dari pengalaman dalam mengerjakan setiap item pekerjaan konstruksi tentunya dapat memperkirakan durasi waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
Standar Analisa harga pekerjaan / Standar nasional indonesia ( SNI )
Berdasarkan analisa harga satuan juga dapat diperoleh suatu durasi pekerjaan contohnya dalam 1m2 pekerjaan membutuhkan 1 tukang yang dikerjakan dalam waktu berapa hari, jika volume pekerjaan sebesar x maka dapat dikalikan kebutuhan durasi waktu pekerjaanya.
selain cara diatas, masih banyak lagi berbagai metode dalam menentukan durasi waktu pekerjaan kurva s, dapat ditambahkan dibawah 🙂
mas, saya mau tanya. . .
apakah dalam analisa teknis perlu menhitung ”rekapitulai pada daftar analisa”. . . ???
terima kasih
Rekapitulasi analisa dibuat untuk memudahkan dalam membaca beberapa analisa yang sudah dibuat pak wanda, jadi perlu dibuat atau tidaknya menyesuaikan kebutuhan 🙂
dear Gan……..
untuk membuat kurva S berawal dari mana GAN……….
tolong di bantu y,…………………….
replay………………….quick
cara membuat kurva s dari awal bisa dilihat pada artikel cara membuat kuva s di https://www.ilmusipil.com/cara-membuat-kurva-s 🙂
masih, bingung nih Gan, mengenai menentukan durasi pekerjaan berdasarkan SNI.
mohon pencerahannya
bagaimana jika garis realisasi kurva sangat menjauhi garis rencana,..?? apa masuk akal,..??
mas bagaimana menghitung berapa pekerja agar sesuai dengan yang di rencanakan di kurva s?
berapa persentase
pondasi :
pasangan bata :
plasteran :
atap :
lantai :
dan finishing:
dalam pembuatan bangunan rumah bang?
SNI yang mana ya, yang berisikan tentang standar pengerjaan suatu kegiatan proyek, ada yang punya tautannya? boleh dong dibagi.