1.LANGKAH PERTAMA APA YANG PALING MENDASAR UNTUK KITA LAKUKAN JIKA MAU TERJUN SEBAGAI DEVELOPER PEMULA?
Apa susun anggaran dan hitung modal dulu?
Apa cari dana dulu ?
atau bagaimana?
2.Kalo misal langkah pertama cari lokasi.
3. Sementara pertanyaannya itu dulu bro. ntar kalo ada pertanyaan aku posting lagi. sebab lagi pelajari ilmu
Dg kendala harga jual tanah rp600 rb (didalamnya lahan, fasum 40%, cut en fill, disain, ijin, IMB, legal;jalan saluran) maka rumus pembebasan lahan adalah Maksimal Rp 125.000/m. JANGAN COBA MASUK KE DEVELOPER RSH BILA TIDAK BISA MEMBEBASKAN LAHAN DIBAWAH RP125.000/M.
Itu adalah fatwa pertama dan utama.
Selanjutnya lokasi: karena pembeli terbanyak adalah karyawan/pasangan berpenghasilan rp1.5jt s.d. 3jt maka lokasi yg paling ideal adalah yg memiliki MASS RAPID TRANSPORTATION (MRT) dalam hal Jabotabek adalah kereta disel/listrik.Jadi ada 3 lokasi: bekasi, serpong, dan yg paling yahud… citayem, bojong, cilebut.Cari lahan di area tsb, maksimal 7 km dari stasiun KA (karena bisa ditempuh dg motor, motor dititip di stasiun, ke jkr naik ka), dan sudah dilalui atau direncanakan dilalui angkutan kota menuju stasiun/pasar.
Modal: yg dibutuhkan Rp 2 Milyar per 2 Hektar, proyek sudah bisa jalan dgn aman, damai dan sentosa.Jadi harus cari pendanaan dulu.
Kalo hitung-hitungan dan kas flow: ayo kapan-kapan kopi darat, saya bisa terangin. Cukup suguhin coca cola ama pisang goreng.
Buat yg punya kenalan modal kuat: Rp 6M up, pembebasan lahan langsung ke 10 hektar up. Tapi yg di develop tahun I,2 ha, tahun II 2 ha dst. Lihat di atas harga pembebasan maks Rp125rb/m harga jual Rp600rb/m. Pada tahun III lokasi sekitar sudah berkembang pesat: mulai pengembangan rumah sederhana (T36/72 rp125jt -PV) dimana tanah di jual rp1jt/m. Tahun IV dan V develop rumah menengah (T45/100 rp175 -PV) tanah dinilai jual skrg 1,5jt /m
kalo pilihan lokasi nya pas, ke senggol realisasi TOL, langsung deh bangun kelas Menengah atas. Ada Ciputra baru deh nongol.
SAMBUNGAN TENTANG RSH
– kpr bank biasanya bank BTN
– harga jual 55 juta ( koreksi : didlm harg jual 55 juta gw liat file ternyata ppn 10% dan pph final 5%, tidak ada alias konsumen tidak dibebankan hrg2 tsb ) ini max “harga subsidi” (istilahnya apa yach ??) pemerintah jadi kalo anda mau kasih harga misal 60 juta maka di brosur tetap hrg jual 55 juta dan yang 5 juta nya diistilahkan “peningkatan mutu” jadi bro2 jangan takut walaupun beli tanahnya misal 150rb/m2 setelah dihitung2 supaya aman semuanya (profit,cost dll ) lalu muncul harga 67 juta gampang tinggal buat aja harga 55 juta lalu yang 12 juta peningkatan mutu dan konsumen hrs bayar lunas atau nyicil tapi yang 55 juta kan jadi subsidi pemerintah..bahkan gw pernah liat ada yang nulis di brosurnya peningkatan mutu sampai 30 juta !!!—developer meng hack subsidi pemerintah
– kalo dikerjakan sendiri : kira2 650rb/m2–informasi dari teman tahun 2009
– upah borongan mandor : 107-110rb/m2
– dana retensi saat akad kredit di setujui : 6,5 jt/unit
– lakukan cma,cpa,bisnis plan
– biasanya pengawasan pembangunan RSH tidak ketat..gak tahu kenapa mungkin karena murah kale…tapi anda harus ketat pengawasannya karena kontraktornya setahu gw waktu dikasih hrg borongan 840rb/m2 pelaksanaannya hanya 650rb/m2 ( untuk tipe 22 )..anda hitung sendiri profitnya
YANG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK MEN-DEVELOP RSH :
– tidak ada taman berm, usahakan ada di jalan utama yang ada mediannya
spesifikasi jalan :
– biasanya hanya penetrasi…batu kapur tebal 10-20 cm lalu base course 5-10 cm terus ditebar aspal cair lalu atasnya ditaruh abu batu…tahun 2009 mantan bosku kasih ke kontraktor 90rb/m2 kalo yang pakai hotmix tebal antara 2-3 cm waktu itu dihargai 125rb/m2
– spesifikasi saluran lingkungan :
pakai batako pasangnya miring lebar atas sekitar 30-40 cm dan lebar bawah 25-30 cm dan tinggi 40-50 cm, waktu itu harga borongan 80-90rb/m’ termasuk galian tanah + buang dan kalo dikerjakan sendiri habis hanya 50-60 ribu/m’
**spesifikasi bangunan rumah :
– pondasi batu kali menerus minimal lebar atas 20 cm lebar bawah 30 tinggi 30 cm tergantung tanahnya..ada juga yang nekat lebih kecil dari ukuran tsb diatas…harga borongan ke kontraktor nya waktu itu kalo gak salah 325rb/m3 atau 365rb/m3..wah gw lupa..ntar gw cari2 dulu filenya..kagak janji
pas batako : 37-40rb/m2, plester+aci :30-32rb/m2, cat : 35-40rb/m2 luas rumah
dan saklar,stop kontak,fitting lampu min merk broco atau yang direkomendasikan oleh pln…hati2 dengan masalah ini
waduh apa lagi yach…gw soalnya posting ini hanya ingat2 doang tidak buka file2..tahu tuch pade kemana file2nya…
untuk biaya2 perijinan…penentuan lokasi…dll..strategi pemasaran n promosi coba2 liat postingan sblmnya….
TAMBAHAN
Develop RSH
Spek teknis dan satuan harga by Promedia udah lengkap
udah bisa jadi acuan, karena ilmu nya emang sama
Paling2 jalan: saya lebih suka ngecor sendiri
Yang bisa saya tambahkan:
Kebutuhan Modal : Pengembangan pe 2 Ha 100 unit T22/60 total RAB sekitar 8 Milyard (sesuai spek teknis Promedia)
Dg strategi berikut:
Pembebasan lahan pembayaran di termin s.d. 9 bulan (25% per triwulan)
Perijinan di termin 2 thp (Ijin Lingkunga dan IPPT, thp 1, Pengesahan Siteplan tahap
Cut en fill 100% (sampai badan jalan dan bentukan kavling)
Rumah contoh 1, gapura, jalan hanya sampai rumah contoh
Pemasaran (pakai agen pemasaran – mereka yg tanggung brosur, iklan, operasional pemasaran) Fee di potong saat KPR
Dalam 1 bulan:
Setelah IPPT, jadi dalam 1 bulan langsung: spanduk di gelar, iklan dipasang, rumah contoh mulai dibangun)
Sudah menerima Kas-in : Booking Fee di bulan 2
Sudah mulai menerima kas-in: uang muka (5,5jt) dan uang peningkatan mutu
Kas-in yg non KPR Pembayaran tunai bertahap
Kadang-kadang ada yg langsung tunai
Kebutuhan modal hanya 2M
(tentu saja harus siap2 dg cadangan kalo mendadak ada bencana alam, atau kejadian diluar dugaan)
Bila semua on skedul: tuh modal 2M bisa di pulangin di triwulan 3
TAMBAHAN BAGIAN KE 2
1. layak legalitas :
– pembentukan PT/badan hukum bila belum ada
– pembayaran termin 1 ke land owner
– ijin prinsip ( ippt/ijin peruntukan keluar mulai action ) gw kasih biaya ijin prinsip 4-5rb/m2 .tapi ada juga teman gw bilang untuk ijin prinsip katanya 7,5 jt/hektar…
2. layak tampil :
– cut n fill
– gapura
– jalan masuk
– rumah contoh
– biaya promosi
– biaya konsultan arsitek ( termasuk juga pengukuran )
– biaya2 administrasi
– biaya2 operasional mungkin untuk triwulan pertama
untuk fee marketing…kalo gw kasih 3% dari harga jual setelah dipotong ppn 10%
anda juga harus menyediakan dana promosi dan kpdm ( biaya2 ???? ) antara 1,25-1,75% dari total omzet setelah dikurangi ppn 10%…anda harus ngerti istilah entertaint kan…kalo saat akad kredit konsumen cukup banyak maka anda siapkan anggaran untuk sewa ruangan,makanan,minuman…pokoknya untuk ke oknum bank kudu siapkan dana taktis yach
walaupun RSH tapi usahakan mulai desain tapak,site plan sampai realisasinya ‘kelihatan” seperti Real estate…gimana caranya ??? anda silahkan cari tahu sendiri…
gw sudah cukup banyak survei lokasi RSH dan umumnya mereka buat tuh perumahan ala kadarnya betul gak nich ” COST ADALAH BENEFIT/PROFIT YANG AKAN DINIKMATI KONSUMEN”
profit : beli sekarang 60 juta…karena ok tuch perumahan…image bagus terbentuk…gak tahunya tahun depan coba2 jual ada yang nawar 75 jt…he..he..he..
JADI NAFSU GAK BRO2 SETELAH TAHU RSH ????
TAMBAHAN KE 3
Strategi developer modal besar dan kecil beda.
Yg selalu saya ajukan adalah pemodal kecil.
Kalo modal kecil, hindarkan main dengan bendera PT, jadi cukup pengembang pribadi, karena aspek pajak.
Yg didevelop juga bertahap, tiap tahap 2-3 Ha, sehingga tidak perlu ijin lokasi. Cukup IPPT dan pengesahan siteplan.
Utk land development, maksimal budget saya 75.000-100.000 per m2, namanya juga RSH.
TAMBAHAN KE 4
Pengembang pribadi diijinkan mengajukan perijinan maksimal sampai. 5 Ha (tiap daerah berbeda2, Kab Bogor maks 5Ha)
Pengembangan Lahan di atas 5 Hektar ( ha ), sebelum tahapan IPPT, wajib Mendapatkan Ijin Lokasi (dari bupati, dan ada panitianya). Maklum aja kalo urusan ke Bupati, duitnya makin gede dong. Ratusan juta deh, tergantung negonya.
IPPT tergantung NJOP tanah per meter. Kalo NJOP Rp 50.000/m, IPPT 2 hektar sekitar 4.000/m
Setelah IPPT keluar: baru ngajukan siteplan (mulai dari peil banjir, makam, uplkl, bibit penghijauan dll)
Terkait pajak: kenapa pengembang pribadi?, kenapa RSH?
Pengembang pribadi menurut UU pajak, tidak boleh memungut PPN atas penyerahan rumah. Jadi konsumen kalo beli rumah dari pengembang pribadi tidak dipungut PPN, jadi harga rumah tanpa PPN. Masalah konsumen mau nyetorkan PPN itu mah urusan konsumen.
Mangkanya harga rumah menengah saya udah menang lebih murah 10%…he..he..he…. Tanpa saya melanggar ketentuan yg ada.
Kalo PT saya dorong masuk ke RSH, karena RSH yg ikut harga pemerintah 55 juta (th 2009) dibebaskan dari PPN. Jadi PT yg jual RSH tidak memungut PPN kalo jual RSH 55 juta. Dasar di indonesia PT itu tukang akal-akalan, Harga dibilang Rp 55 juta tapi ada peningkatan mutu 10-15 juta. Hal ini sangat dimaklumi karena pemerintah juga akal-akalan ke dunia usaha. Seperti Infrastruktur air dan listrik yg seharusnya kewajiban pemerintah cenderung diabaikan.
Kalo pengembang pribadi jual RSH, dia nggak masalah bilang harga rumah Rp70jt (wong nggak boleh mungut PPN), kalo PT jual rumah dg harga 70jt, dg nama dan bentuk apapun, wajib memungut PPN 10%
Kalo pajak yg lain PPh dan BPHTB, biasa-biasa saja. Ikut ketentuan
TAMBAHAN KE 5
Kalo soal legal (surat tanah)
ada 2 alternatip.
hal ini biasa dilakukan developer PT dan bermodal kuat. Karena kalau skala luas lahan besar, jatuhnya lebih murah per meter persegi. Alt ini punya batasan; hanya diijinkan dalam suatu periode tertentu, setahun atau dua tahun, tergantung nego. Lewat dari itu: uang kita bisa hangus, kalau tidak jadi mengurus surat. Padahal sudah terlanjur beli tanah.
2. Meningkatkan surat tanah yg ada:
a. Dg dasar PPJB, pemilik tanah meningkatkan surat ke sertifikat, kalo udah jadi langsung otomatis AJB, bali nama ke developer.
dan. Dgn dasar AJB ( akte jual beli ), developer selaku pembeli, meningkatkan surat tanah atas nama sendiri ke sertifikat.
Kalau merasa perlu: bisa menggabungkan sertifiakt2 tsb menjadi satu (induk) biaya nggak mahal kok, kalo tanah dgn NJOP masih rendah
alternatif ke 2, di kab Bogor, per 2 ha, masih dibawah 10.000/m.
TAMBAHAN KE 6
gw baru liat2 file cash flow proyek RSH…he..he…gw salah nichhammer
ternyata harga jual 55 jt itu memang tidak ada unsur ppn 10% dan pph final 5% jadi alias konsumen RSH tidak dibebankan ppn 10% dan developer tidak dikenai pph final 5% ( pajak penjual ) dimana ujung2nya pph final 5% ini biasanya juga developer membebankan konsumen pada harga jual produknya ( dalam hal ini rumah )…kayaknya sich bukan subsidi..gw asal nulis sekenanya aja soalnya gw ingat2 ppn 10% tidak ada begitu juga pph final 5%…istilahnya apa yach..mungkin “harga pemerintah” kali yach
ane berikan contoh dari file yang masih ada :
– harga jual tipe 29/60 : 54,9 jt ( dari brosur developer )
– konsumen : institusi salah satu angkatan bersenjata ( program rumah untuk prajurit biasanya ada )
lalu developer cantumkan di brosur spt ini :
– booking fee : 500rb
– uang muka : 5,9 jt
– jadi maksimum kredit : 54,9 – 5,9 = 49 jt ( ini bro bisa cair semua )
saat konsumen tanya lebih jauh maka ada tambahan lagi
– biaya proses : 8,1 jt
jadi total uang muka : 5,9+8,1+0,5 = 14,5 juta
– konsumen institusi bayar booking fee 500rb
– ternyata ada dana bantuan dari institusi : 14 jt/orang
– jadi developer dapat duit : 0,5+14 = 14,5 jt
dan biaya proses kpr BTN hanya …….anda cari tahu sendiri yach
ada juga untuk konsumen umum : ( di brosur developer biar menarik konsumen )
– tipe rumah 29/60
– harga jual : 47 jt ( harga awal sebelum dikoreksi )
– uang muka : 3 jt ( dengan uang booking fee : 500rb )
– jadi maksimum kredit : 47 – 3 = 44 jt
saat konsumen tanya lebih jauh maka muncul
– uang muka + biaya proses kpr BTN : 7,9 jt ( dan ini harus dilunasi )
sedangkan biaya proses kpr BTN hanya kira – kira 3 juta-an…anda cari tahu sendiri
jadi developer dapat duit 7,9 jt…
INGAT deh …..CASH FLOW !!! CASH FLOW !!!
TAMBAHAN KE 7
kalo anda adakan perjanjian masalah penjualan RSH ke broker properti…gw mau sharing yang gw tahu…
mantan bosku melakukan perjanjian dengan broker properti spesialis RSH dengan pangsa pasar ( mayoritas ) institusi pemerintah atau swasta…
– fee : 2-2,5 jt/unit rumah ( kalo gak salah )
– broker menempatkan tim marketingnya di rumah contoh sekaligus kantor marketing
– saat konsumen bayar booking fee 500rb maka broker dapat fee 250rb…nah disini kadang2 yang buat orang administrasi developer kesal…soalnya marketing broker nyodorkan berkas2 konsumen kadang tidak lengkap tapi minta fee nya penuh…mungkin dalam perjanjiannya tidak dijelaskan…akhirnya bagian. administrasi disuruh bos untuk telp tuh marketing kadang juga telp ke konsumen agar berkas2 yang kurang dipenuhi…bahkan pernah berkas2 konsumen diambil sendiri oleh kurir..soalnya waktu itu pas ada setumpukan berkas2 konsumen yang mau diajukan ke BTN…lebih baik dijelaskan dalam perjanjian kalo broker marketing menyodorkan berkas2 konsumen untuk pengajuan kpr BTN tidak lengkap maka hanya dibayar separuh atau…….biasalah broker ngejar setoran….jadi broker hrs mengawal konsumennya sampai tuntas..tas…tas…
TAMBAHAN KE 8
Agensi Pemasaran RSH
Dg RSH skala kecil 2 Ha (180 rumah), deal saya terakhir dgn agensi sy sbb:
komisi agensi 2 jt/unit target 6 bulan habis.
Kalau 90% terjual dalam target waktu 6 bulan ada bonus 1 juta/unit. Definisi terjual adalah: DP masuk utk yg kas/bertahap, turunnya Surat Persetujuan KPR dr bank
Berkas KPR urusan agensi
Uang masuk: diterima staff saya yg ditempatkan di agensi. Agensi tidak boleh memegang uang lebih dr 1×24 jam
Utk perangsang: agensi diijinkan menambahkan harga maks Rp 500 rb,- berupa uang tanda jadi/bookong fee. Jadi konsumen bayar booking fee Rp 1 juta. ( 500 ribu boleh diambil agensi, 500 rb masuk ke kas developer )
Fee agensi dibayarkan saat KPR cair
Kita cuman nyediain brosur, spanduk, dan bayar iklan di koran yg nggak sampe Rp 5 juta
Intinya RSH mah nggak perlu di pasarin. Cukup spanduk gede2
TAMBAHAN KE 9
Moral Story Developer RSH
Cukup Sendiri, 1 staf administrasi, 1 pengawas. dah bisa ngejalanin Develop RSH
Semua pekerjaan bisa di sub kontrak kan: mulai dari pembebasan lahan, legal, perijinan, konstruksi tata ruang, konstruksi rumah, pemasaran. Kalo nggak mau repot
Tapi kalo mau margin lebih gede: kerjain sendiri semua hal tsb. Dan tentu saja Semakin besar potensi margin semakin tinggi sakit kepala kita.
Masalahnya yg terberat adalah: 9 dari 10 org di lapangan yg datang menemui kita, kalo nggak penjahat ya penipu ataw preman. Preman beneran dan preman berseragam.
Selama kita ‘stick’ to principle, cek and re check, verifikasi, konfirmasi. Aman deh.
Seperti kata org pinter “Trust but verify”
prinsip itu apa: Ijin, legal, komitmen, dan bussines plan-nya
OO iya jangan lupa: hire the muscle ( marinir kek, brimob, atau dll). Ajukan permohonan ke komandan terdekat (sanguin Rp 2-4 juta), lalu gaji Rp1 juta/bln entah sersan atau kopral. Kerja nya cuman tengok-tengok, dan datang on call, kalo ada maslah seperti orang mabok dateng, preman nyari rokok.
Jangan biarkan preman ber tunas di lahan kita. Kalo prinsip sy ‘fight to the death’. Kalo masih awal-awal tidak susah. Tapi sama sekali nggak boleh dibiarkan berkembang. Itu guna nya si kopral/sersan
Sekali berkembang: tiba-tba akan ada puluhan org lontang-lantung nyari makan di lokasi kita. Mayoritas perumahan: nurunin material aja langsung di kerubutin org, Sampe terpaksa yg punya rumah beli keramik naik taksi. Tidak jarang beli springbed aja: kita nggak bisa gotong ke dalam rumah, harus preman ini.
Siap2 dah: matrial semen dan besi berhilangan
TAMBAHAN KE 10
pembebasan lahan: Tim yg anggotanya wajib ada penduduk setempat yg mengetahui sejarah fisik penguasaan tanah (penggarap atas ijin pemilik, penggarap liar, pemilik awal, pembeli, ahli waris). Mereka yg nego ke pemilik langsung. Bukan ke saudaranya pemilik, atau ke calo.
Tugas mereka sampai: berkas surat siap di AJB / PPJB kan di notaris (girik, rincikan, bebas sengketa, keterangan riwayat tanah, letter c) – Trust but verify (ada org kepercayaan yg memonitor jalannya uang, nyampe nggak ke pemilik)
Hal ini akan meminimalisir munculnya tuntutan dari pihak lain.
Legal: bisa diurus sendiri, bisa diurus notaris, bisa di sub kan ke Pegawai BPN
Perijinan: bisa diurus sendiri, bisa diurus notaris (ada lho notaris yg bisa ngurus sampai siteplan, bisa diurus Pegawai yg terkait perijinan (Bappeda, PU dll)
Semua memang ngaku bisa ngurus. Karena kita bisa juga ngurus sendiri, jadi tahu anggarannya:
Misal IPPT: kalo ngurus sendiri maks bisa Rp 2.500/m. Kalo sub kon gw: Rp4.000 dalam tempo 2 minggu, kelar. (separuh biaya dilunasi saat IPPT keluar)
Nah kalo ada yg ngaku bisa ngurus IPPT, punya kenalan sana sini, tapi minta Rp 20.000/m bayar didepan dan waktu diusahakan secepat mungkin (???), terserah aja mau pake atau nggak.
Demikian juga meningkatkan AJB ke sertifikat: kalo ada yg ngaku bisa ngurus dan minta Rp20.000/m dalam waktu 1 tahun, dan biaya di depan, siap-sap aja duitnya bablas.
TAMBAHAN KE 11
Penyerahan rumah terkena PPN. Terhadap penyerahan rumah sederhana sampai dengan Rp 55 juta DIBEBASKAN dari PPN
Jual Beli rumah: penjual wajib menyetor PPH (final) 5% dari harga. (mana yg terendah antara harga real dan harga menurut NJOP-SPT PBB)
Atas harga sampai dengan Rp60jt. PPH nya adalah NIHIL
Lihat terminologi yg digunakan BEBAS dan NIHIL.Sepintas sama dalam praktek jauh berbeda.Memang Indonesia pejabatnya semakin soleh pasti semakin sinting.Artinya nihil adalah: penjual wajib menyetor kan pajak sejumlah Rp 0. Jadi ente yg punya GUBUK kalo jual tuh gubuk Rp59jt, kudu dateng ke kantor pajak, ngisi SSP (surat setoran pajak) nilai nya Rp0, melengkapi berkasnya (copy berkas/surat tanah, lunas pbb, copy spt pbb, bahkan ada petugas yg super megalomaniac minta copy akte jual beli), setelah itu tuh SSP di verifikasi (cap dan tanda tangan) yg artinya : keluar duit. Harga tinta cap dan pulpen di Ind, adalah paling tinggi sedunia, maklum negara pancasila.
Nggak mau repot??? (maklum aja penjual rumah mayoritas awam, paling dia jual rumah sekali dua seumur hidupnya)…. suruh aja notaris… tentu saja selain biaya diatas notaris akan nambah kan fee dia, ngurus SSP NIHIL
TAMBAHAN KE 12
TIM PENGELOLA – PEMILIK TANAH – INVESTOR
– tim pengelola tingkatan atas biasanya “maling” dari hrg pembebasan/pembelian tanah, hrg deal dgn land owner misal 200rb/m2 maka di bisnis plan bisa jadi 240rb/m2, kadang juga jadi subkont terang2an atau pakai bendera saudara2nya
“MAYORITAS ORANG2 YANG TERLIBAT DALAM PROYEK MENGANGGAP HAL2 TSB DIATAS ADALAH HAL BIASA”
mulai dari yang tidak lulus sekolah dasar sampai yang lulus S3…dari yang lulus nilainya pas2an sampai yang cum laude atau bahkan diatasnya…mayoritas kalo sudah di proyek apalagi tanda tangan nya “berlaku”…wah payah dech…payah dech…alasan nya macam2…
wah…kudu kuat kuat hati,pikiran,jiwa dan tenaga.. anda kalo punya bisnis developer….jangan liat omzet dan profit nya aja !!! anda pernah menyaksikan nggak ? developer macet atau proyeknya selesai melebihi dari jadwal yang ditentukan bisnis plan bahkan melenceng sampai 1,5 thn..gara2 tim pengelola dan investor bermain di dalamnya ????
HARGA JUAL RUMAH RSH TIPE 22/60 : Rp. 55.000.000
TOTAL BARU : Rp. 16.343.000 KIRA2 30% DARI HARGA JUAL RSH
BANDINGKAN DENGAN INI
JADI INTINYA DI PEK. SIPIL/ARSITEKTUR/PROYEK BILA DIGABUNGKAN MULAI DARI PEK. CUT N FILL, PERKERASAN JALAN, SALURAN, TAMAN,FASUM/FASOS MAKA KOMPONEN BIAYANYA MEMAKAN LEBIH 45% DARI HARGA JUAL RSH BEGITU JUGA DENGAN RUMAH REAL ESTATE STANDARD !!
ANDA CARI SENDIRI ARTINYA YACH !! SUPAYA INI BUKAN SEKEDAR INFORMASI !!!
sebelumnya perkenalkan saya adalah salah satu mahasiswa di salah satu PTS di kepulauan riau jurusan Akuntansi. pada saat ini saya sedang mencoba menyelesaikan rencana penulisan skripsi dengan judul “Analisis Penentuan Harga Jual Rumah Pada PT. ‘X'”. dsitu saya meniliti mengenai faktor “tanah” sebagai salah satu unsur yang ikut mempengaruhi harga jual rumah. namun saya mendapat kendla mengenai referensi buku dan teori ‘tanah’ tersebut. bolehkah saya minta saran mengenai referensi atau teori tersebut?
terimakasih
coba adik bp2t aja, banyak informasi yang dapat adik dapat dan terus cari harga tanah sekitar yang akan adik develop berapa harga di SPPT nya selamat berjuang dik
bahasanya bukan orang pribadi ga boleh mungut PPN bro,,,, tapi wajib pajak yang belum PKP ga boleh mungut PPN baik itu badan maupun orang pribadi,,,,,klo orang pribadi udah PKP ya wajib pungut tu PPN,,,,,CIIW
developer
Artikel yang sangat menarik, mohon dikirimkan ke email saya, karena tidak bisa diprint dari web ini, ada ada materi referensi buku yang bisa saya dapatkan selain dari artikel ini ? terimakasih
tolong dikirim ke email sy dong..truss mslh perijinan ke pemda,kerjasama ke perbankan bs lbh dirinci.terimakasih
Gan, mantab artikelnya, mau belajar lebih banyak, boleh konsultasi lebih banyak ga gan? tanya2 via email, email saya gilang_22b@yahoo.com, terima kasih gan
artikelnya bagus banget. bisa minta tolong dikirim ke email saya? saya ingin memiliki sebagai tambahan pengetahuan sebagai appraisal. Terima Kasih..
Pak, saya mau dong ketemu untuk minta nasihat.
Rencananya saya mau develop tanah untuk jadi cluster.
terima kasih.
Pak saya mau minta masukan nih, sekarang saya kontraktor biasa baru beberapa tahun, jadi ada lahan 3,1 ha(sudah SHM dan terdiri 2 sertifikat dgn nama orang yg sama) punya saudara/famili yg mau diajak kerjasama bagi hasil, area tsb termsuk strategis krn masih dlm kota dekat ke bandar udara dll, area tsb cocoknya utk tipe 70 karena masih pusat kota dan harga tanah sudah lumayan tinggi selain itu ckup byk perumahan daerah tsb bangun dgn tipe minimal 60, pertanyaan saya sbb :
1. apakah bisa dibangun oleh perorangan alias blm memiliki PT?
2. ijin2 apa saja yg diperlukan?
3. bisakah saya mengajukan IMB utk 10 atau 20 rumah dulu?
4. bagaimana cara agar bank mau meminjamkan kredit ke saya jika SHM masih di notaris karena tentunya ketika akad kerjasama dibuat dgn pmilik tanah tentu sertifikat dipegang oleh notaris.
mohon bantuannya, terima kasih banyak.
3.
tulisan menarik…..dan apakah penghapusan PPn 10% dan PPh 5% untuk rumah RSH aturannya masih berlaku?
kalau berkenan mohon dikirimkan ke email saya, trims sebelumnya.
Salam pak,
Kami rencana bangun perumahan rs di lahan skitar 2ha di jonggol. Boleh konsultasi dengan bapak ? tksh kerjasamanya
dear bapak..s
saya mempunyai dana 55 milyard, bisa dapat berapa rumah dan luas tanah untuk perumahan itu
fahmi_spm@yahoo.com.sg
Salam kenal pak fahmi, saya ada lahan kerjasama 12 hektar, saya butuh pendana untuk kerjasama. Jika berkenan kita bahas lebih lanjut. Terima kasih.
Salam kenal. Adminnya siapa ya? Sangat menarik, jd pengen konsultasi nih, kapan bisa ngopi-ngopi?
galih.pratama131@gmail.com
Salam kenal pak Fannie, saya Galih. Saya ada proyek buat perumahan butuh suntikan dana. Mungkin bapak berkenan untuk kerjasama. Untuk lebih lanjut bisa via email di galih.pratama131@gmail.com
Terima Kasih.
salam kenal pak
ayo kita kopi darat, masih abu-abu pak?
sipppp (y) jempol buat kamu tuh.bener banget bro.
mantap pak,semoga sukses selalu.
artikel yg bermanfaat;trims pak atas ilmunya ‘klu blh bs kirim k email saya ,trims sblmnya slm dvlpr
Terimakasih atas info nya pak,klo ada perubahan tlg di kabarin lewat email aja.sblmnya trms
gotukang co id cara cepat hitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) buka web gotukang.co.id klik di menu Hitung RAB,
Gan, kalo developer yg baru ngantongin IPPT itu sudah boleh bangun bangunannya belom? Apa harus rampung semua perijinan dulu baru boleh groundbreaking?