Membangun rumah identik dengan pengeluaran biaya yang besar, pernyataan ini bisa saja benar dan bisa juga keliru tergantung dimana dan bagaimana posisi pernyataan tersebut ditempatkan, untuk membangun rumah diperkotaan mungkin saja benar, untuk membangun rumah dengan arsitektur yang mewah tentu saja benar, lalu masih adakah cara membangun rumah tanpa modal? Jawabanya tentu saja ada , Dimana? 🙂 Bagaimana cara membangun rumah tanpa modal ? uraian artikel tersebut mungkin dapat memberikan gambaran.
Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainya, berbagai macam profesi berfungsi untuk melengkapi antara yang satu dengan yang lain, namun ketika nilai-nilai sosial tersebut mulai luntur dan segala kegiatan dinilai dari segi materialistis maka munculah sifat ingin memiliki sesuatu sebelum dimiliki orang lain, berbagai fasilitas kehidupan yang tersedia dialam semesta yang dahulunya gratis untuk dimanfaatkan secara bersama-sama telah diakui sebagai milik oleh setiap orang maka pada kondisi inilah kegiatan membangun rumah tanpa modal dikatakan tidak mungkin karena melibatkan barang dan kepemilikan orang lain.
Namun masih patut dibanggakan ketika menusia sedang giat-giatnya menuju kearah materialistis ternyata tetap ada masyarakat yang giat mempertahankan kehidupan dengan nilai sosial yang tinggi, sering kita dengar berita tentang masyarakat di daerah tertentu yang mempunyai adat budaya yang kuat, terutama dilingkungan pedesaan yang sifat gotong royongnya masih tinggi, ya kata kuncinya adalah gotong royong karena dengan cara tersebut kegiatan membangun rumah tanpa modal adalah suatu hal yang sangat bisa terjadi.
Bagaimana cara membangun rumah tanpa modal? 🙂 Dalam sebuah masyarakat yang nilai sosialnya tinggi akan selalu bersama –sama dalam membangun rumah tetangganya yang sedang membangun rumah, ada yang menyumbang bahan bangunan, ada yang membantu dengan tenaga kerja, ada yang memberikan makanan untuk dimakan bersama dalam kegiatan membangun, ada yang menyumbangkan sebidang tanah untuk dibangun rumah, kalau sudah begini apa masih memerlukan uang, inilah yang dinamakan membangun rumah tanpa modal, indah sekali bukan! Sayang sekali jika budaya asli Indonesia ini ditinggalkan, kebudayaan itulah sebenarnya yang mampu mengantarkan manusia sebagai makhluk yang berkonsentrasi untuk ibadah, bukan manusia yang berorientasi mencari uang atau materialistis sperti yang sering kita dengar diberita-berita itu.
Nah.. jika ingin membangun rumah tanpa modal maka kembalikan ke budaya gotong royong tersebut, atau bangunlah rumah pada lokasi masyarakat yang sekarang ini masih memegang teguh budaya tersebut sehingga kita dapat membangun rumah tanpa modal. 🙂
tolong dong artikel nya..jangan bercanda…….nih kan bolg serius..bukan blog humor…(hanya saran sih)
bener boss kata seps, kayaknya paragaraph empat harus dirintis lagi ini ma bos, bos kan punya skill untuk mengarahkan dan merencanakan, klo saya punya konsep untuk mengawali budaya itu mau gak bos ikutan ^_^.
Ia, gmn sih bosss….
ada benarnya , tapi itu berlaku di pedesaan yang mana rasa persaudaraan dan sifat gotong royongnya sangat kuat sekali , tapi untuk kondisi sekarang ? .
ngongomng sprti itu. dizaman skarng ini kyanya,,,, entr dlu,,, bukan tdk mungkin tpi kta lihat masyarakat kita sdah jauh menyimpang dri jti dri bangsa,,, jdi dripda bermimpi lbih baik kita bangun lants merintis yang real aja…
minta solusinya donk gmn ya caranya membangun rumah kontrakan tapi aku cuman punya lahan dan gak punya modal uang untuk membangun
saya akan beri solusi bagi yg punya tanah tapi tidak punya modal insyaallah bermanfaat:
pertama anda harus bikin gambar arsitek rumah yg akan di bangun lalu urus imb pertama yg keluar ip (izin pelaksana) lalau
lalu anda cari saudara atau teman untuk kita pinjam datanya mau diajukan pembelian rumah tsb datanya harus bagus dan punya usaha, lalu anda pergi ke bank cek data apakah data teman anda bisa untuk beli rumah yg akan anda bangun setelah bank menyatakan ok rumah siap di bangun dg cara
cari developer perumahan bilang sama dia bisa ngesup nggak bangun 1 rumah anda perlihatkan izin pelaksana sama potokopi sertifikat
banyak developer mau bangun .
setelah selesai bangun akad kredit sama bank data teman /saudara
nah anda dapat uang bayar sama developer yg mau bangun masih sisa uang anda
anda dapat uang anda juga dapat rumah tapi cicilan atas teman anda, anda yg bayar sampai anda ketemu pembeli rumah bisa di over kredit
Masya Allah,,,
Artikel ini mengingatkan saya tentang keinginan yang sama untuk menghidupkan kembali budaya gotong royong/ sambatan (Jawa) Beberapa hal yang membuat sambatan mulai hilang adalah antara lain karena minimnya keterampilan warga sehingga sambatan menjadi tidak efektif dan hasil kerja yang kurang baik, selain itu beban biaya membengkak karena tuan rumah harus menanggung biaya konsumsi yanrga yang sangat banyak yang akhirnya lebih memilih untuk membayar tukang profesional. Menurut saya langkah berikut cukup efektif untuk menghidupkan budaya sambatan yaitu:
1.Melakukan ajakan/Sosialisasi kepada warga untuk mengembalikan mindsite bahwa sambatan itu adalah budaya yang sangat positif
2. Melakukan training keterampilan pertukangan (kayu dan batu) kepada warga untuk mengantisipasi ketidakefektifan SDM saat sambatan.
3. Menambah inventaris peralatan pertukangan di kampung
4. Membuat kesepakatan atau aturan main sehingga adanya sambatan bersifat saling menguntungkan.
bisa nggak…kalau buat apliksi gambar arsitektur online?
bos sy sdah pnya tanah ukuran 10 x 50 m tmpat sangt strategis punya mdal bru skitar 10 jutaan. saya pengen buat rumah kontrakan 10 pntu. bsa kasih solusi bagaimna saya bisa membngunnya
Masa sih. Semudah itu…….
deasr sir,
saya Sudan habiskan uang due rates junta tapi rumah bellum siap-
kira kira pembangunan sudah berapa % dari NOL?
Ni yg punya blog, mau bikin lalu lintas blognya ramai saja.. biar byk di klik, banyak adsense nya masuk.. isinya gak pantes sama judul..
Di desa saya tinggal masih ada bos budaya seperti itu sampe sekarang.
Artikel yang menarik tapi,untuk kondisi saat ini apa bisa ya ?