Indonesia adalah sebuah bangsa dengan pelaksanaan pembangunan yang berkembang pesat, diberbagai wilayah telah berhasil membangun Indonesia dengan gedung hijau tahan gempa, kenapa harus mempertimbangkan gempa? karena Indonesia berada pada wilayah pertemuan dua lempeng besar bumi yang adakalanya terjadi pergeseran, selain itu letak geografis Indonesia yang berada pada jalur katulistiwa membuat wilayah ini kaya akan aneka ragam flora dan fauna. melihat dari hal itu maka alangkah baiknya jika setiap pembangunan selalu memperhatikan sisi green building dan ketahanan bangunan jika terjadi gempa, berikut ini ada ide bagus dari rekan kita tentang hal tersebut.
Qodri Sihotang
Sebelumnya, saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yg menjalankan..
Ide dan karya yang dapat saya berikan :
1. Indonesia merupakan Negara yang Potensi gempanya sangat besar, oleh karena itu saya memberi ide mengenai rumah tahan gempa. walaupun tidak 100% mampu menahan gempa, paling tidak dapat mengurangi kerusakan bangunan akibat gempa.
Rumah tahan gempa ini memiliki desain yg unik, pondasi yg digunakan adalah pondasi pipa beton (concrete pipe) yg sring digunakan untuk pembuatan saluran drainase. Sebelum pemasangan pondasi, tanah titik rencana pondasi digali kurng lebih sedalam 1-2 m hingga bertemu tanah keras. Stelah itu pondasi pipa dipasang di lubang yang digali tsb, diberi/dimasukkan tulangan pondasinya berdasarkan desain yg telah digambar, lalu di cor. systemnya hampir sama dengan pondasi bore pile dengan casing pipa beton.
Untuk Temboknya menggunakan wall frame baja ringan, atapnya juga menggunakan genteng beton/zincalume dg rangka kuda2 coldframe(baja ringan). Untuk sloof dari rumah ini menggunakan bja struktur Canal. Proses pembuatannya pun cukup singkat dibandingkan dengan rumah konvensional karena bahan material yg digunakan sebagian besar baja ringan dan struktural. Rumah ini cocok di bangun didaerah rawan gempa dan daerah pegunungan.
2. Indonesia harus mewujudkan Green Building. Sebagian besar, Proyek di Indonesia menggunakan kayu untuk pembuatan bekisting dan scafolding. Green Building tidak akan tercapai bila masih menggunakan banyak kayu dlm proses konstruksinya. Benar atau tidak ?
berapa banyak pohon-pohon kita ditebangi, hutan-hutan kita gundul, akibat dari penebangan phon yang kayunya akan digunakan untuk proyek konstruksi..
Untuk itu, saya memberi ide dengan penggunaan BEKISTING PLASTIK sebagai pengganti kayu. Sudah banyak bekisting plastik yang bermunculan di Indonesia. Mari kita wujudkan GO GREEN FOR INDONESIA BUILDING.
Begitulah sebuah ide bagus yang patut untuk dijalankan, artikel ini merupakan salah satu peserta kuis 17 agustus 1945 yang telah memenangkan lomba ide bertema ” apa ide atau karyamu dalam membangun indonesia khususnya dibidang bangunan”. 🙂