lomba kontes bangunan gedung indonesia

Lomba kontes bangunan gedung indonesia ( KBGI ) ke 2

tema lomba :

Rumah kayu bertingkat yang inovatif dan berdasarkan kearifan lokal

latar belakang lomba:

Wilayah Indonesia merupakan kawasan yang mempunyai tingkat risiko kegempaan yang tinggi di antara beberapa kawasan gempa di seluruh dunia. Data terakhir yang berhasil dicatat menunjukkan bahwa rata-rata setiap tahun terjadi sepuluh gempa bumi di Indonesia yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Sebagian gempa terjadi pada daerah lepas pantai dan sebagian lagi pada daerah daratan. Kerugian akibat gempa antara lain bisa berupa kerusakan/hancurnya infrastruktur bangunan maupun jatuhnya korban manusia.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip keteknikan yang benar, detail konstruksi yang baik dan praktis maka kerugian harta benda dan jiwa manusia diharapkan akan dapat dikurangi ketika gempa terjadi. Beban gempa yang terjadi pada suatu bangunan juga tergantung pada keadaan (features) dari bangunan tersebut, yakni fleksibilitasnya, berat konstruksinya dan kualitas material konstruksi yang digunakannya. Bangunan yang fIeksibel akan menerima beban gempa yang lebih kecil dibandingkan bangunan yang lebih kaku. Bangunan yang lebih ringan akan menerima beban gempa yang lebih kecil daripada bangunan yang berat; dan bangunan yang kenyal (daktail) akan menyerap beban (energi) gempa yang lebih kecil dari pada bangunan yang getas. Bangunan getas di bawah beban gempa kemungkinan akan tetap elastis atau sebaliknya akan runtuh secara mendadak. Bangunan dari kayu dapat digolongkan sebagai bangunan yang kenyal.

Pada tahun 2009 telah diselenggarakan ajang Kontes Bangunan Gedung Indonesia Ke-1 (KBGI Ke-1). Kegiatan KBGI Ke-1 ini diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M – Ditjen Dikti) bekerjasama dengan Politeknik Negeri Jakarta. Kegiatan ini telah diselenggarakan dengan mengikutsertakan 9 (sembilan) tim terseleksi dan mengambil tempat di Politeknik Negeri Jakarta.

Pada tahun 2010 ini akan diselenggarakan kembali kegiatan serupa, yaitu KBGI Ke-2 di Politeknik Negeri Jakarta, Depok, Indonesia pada tanggal 5 s/d. 7 Nopember 2010. Penilaian lomba didasarkan atas hasil evaluasi terhadap Proposal Teknis dan Pelaksanaan Konstruksi serta Pengujian Model Bangunan di site plan (lokasi kontes). Kontes ini terbuka bagi peserta dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia, baik yang berasal dari disiplin ilmu teknik sipil maupun disiplin ilmu lainnya yang terkait dengan pembuatan bangunan.

Pada ajang KBGI Ke-2 ini, penilaian konstruksi bangunan ditinjau dari material konstruksi yang digunakan, yaitu yang bersifat ramah lingkungan namun secara teknis material konstruksi tersebut mampu menahan beban gempa dan faktor pengaruh alam lainnya.

Tujuan Lomba:

Tujuan Umum Kontes Bangunan Gedung Indonesia Ke – 2 ini adalah:
Mendorong dan menumbuh-kembangkan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam bidang bangunan gedung.

Sedangkan Tujuan Khusus KBGI Ke-2 ini adalah:

  1. Menumbuhkan daya tarik mahasiswa untuk lebih mendalami perancangan dan pelaksanaan konstruksi bangunan gedung.
  2. Mengamati, memahami dan mampu mengaplikasikan proses rancangan dan rekayasa (dalam wujud model) sebagai bentuk aplikasi dari ilmu dasar dan teknologi dalam rangka menghasilkan suatu perangkat dan sistem yang sangat dibutuhkan masyarakat.
  3. Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam bidang pengembangan bidang teknologi bangunan gedung.
  4. Membudayakan iklim kontes (pertandingan) yang sportif di lingkungan perguruan tinggi.
  5. Mempelajari rekayasa bangunan gedung melalui tindakan realistik, pengalaman menganalisis masalah secara langsung (hands on experience).
  6. Membuat model bangunan gedung yang diuji dari segi kekuatan, keekonomisan (kehematan) bahan, estetika dan kemudahan pengerjaannya.

kata pengantar :

Puji dan syukur patut kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita sekalian sehingga Kontes Bangunan Gedung Indonesia Kedua (KBGI Ke-2) akan bisa terlaksana pada tahun 2010 ini.

Bangunan Gedung Indonesia dengan ciri khas bangsa dan daerah memiliki aneka ragam budaya karena keadaan geografis yang dikarunia oleh Sang Khalik berupa kepulauan dengan kondisi daerah yang beraneka ragam adat dan istiadat.

Untuk itu perlu terus dikembangkan suatu disain bangunan gedung yang dirancang oleh putra-putri bangsa Indonesia yang sesuai dengan kondisi alam Indonesia, salah satunya adalah melalui Kontes Bangunan Gedung Indonesia ini. Diharapkan Kontes Bangunan Gedung Indonesia ini akan menjadi pemicu perkembangan teknologi bangunan dan juga diharapkan akan muncul tenaga terampil dalam disain/perencanaan bangunan yang dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Agar didapatkan kualitas yang baik, maka tim penilai terdiri dari para pakar di bidang bangunan baik dari institusi pendidikan, pemerintah maupun swasta.

Kegiatan ini tidak akan terlaksana tanpa dukungan sepenuhnya dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi – Kementerian Pendidikan Nasional serta kerja keras Panitia Pelaksana dan tentunya para peserta. Untuk itu kami ucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya.

Selamat Bertanding.

Politeknik Negeri Jakarta
Direktur,

Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi M Soedarsono, DEA
NIP. 19560917 198603 1 003

Pelaksanaan Kontes :

Kontes Bangunan Gedung Indonesia Ke-2 merupakan satu kegiatan yang mencerminkan suatu pembangunan gedung dalam skala yang lebih kecil. Kontes ini terdiri dari tahap Perencanaan, Perancangan dan Pengkonstruksian di arena kontes (site plan).

Ketentuan Kontes adalah sebagai berikut:

  1. Setiap tim dari perguruan tinggi terdiri dari 3 (tiga) mahasiswa dan 1 (satu) orang dosen pembimbing.
  2. Setiap perguruan tinggi dapat mengusulkan lebih dari satu tim untuk setiap rancangan bangunan gedung.
  3. Masa perancangan ditetapkan selama 1 bulan (lihat jadwal) dan dilaksanakan di tempat perguruan tinggi masing-masing.
  4. Peserta yang lolos/terpilih pada tahap Perancangan, diminta untuk membuat model bangunan gedung, yang merupakan miniatur dari bangunan sebenarnya (riil).
  5. Peserta akan diundang oleh Panitia untuk mempresentasikan Proposal hasil rancangannya dan mengkonstruksi model bangunan gedung di lokasi kontes, yaitu di kampus Politeknik Negeri Jakarta.
  6. Penilaian Kontes didasarkan atas prinsip-prinsip: Keindahan/Estetika, K3 & L, Kesesuaian Implementasi terhadap Rancangan, Kinerja Struktural, dan Metode Konstruksi.
  7. Setiap perguruan tinggi diijinkan mengirimkan lebih dari 1 (satu) tim untuk mengikuti seleksi Proposal KBGI Ke-2 ini.

Waktu pelaksanaan :

Kontes Bangunan Gedung Indonesia Ke-2 akan dilaksanakan pada tanggal 5 s/d. 7 Nopember 2010 bertempat di Kampus Politeknik Negeri Jakarta, Depok. Bagi peserta terseleksi akan disiapkan akomodasi di Wisma Makara Universitas Indonesia, Depok atau lokasi lain yang ditetapkan oleh Panitia.

Syarat peserta :

Persyaratan peserta Kontes adalah sebagai berikut:

  1. Tim peserta adalah mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di seluruh Indonesia yang secara resmi menjadi utusan perguruan tinggi pengirim.
    Tim peserta mengirimkan proposal teknis dengan surat pengantar dari Purek/Warek/ Puket/Pudir Bidang Kemahasiswaan dan diterima paling lambat tanggal 31 Juni 2010 cap pos, lengkap dengan metode/code, standard perencanaan dan gambar perencanaan bangunan gedung. Dialamatkan kepada : Direktur DP2M Ditjen Dikti, Kementerian Pendidikan Nasional
    Gedung DIKTI Lt IV
    Jl. Jendral Sudirman Pintu I, Senayan,
    Jakarta Pusat, Indonesia
    Telp. (62-21) 70322640, Fax. (62-21) 57951424
    website : dp2m-dikti.net / dp2m.dikti.go.id
    e-mail : pkm.dp2m@dikti.go.id
  2. Peserta yang diundang untuk mengikuti kontes tahap kedua (final) adalah tim yang lolos seleksi tahap pertama (Perancangan).

Ketentuan kontes :

  1. Untuk setiap peserta akan disiapkan area (site plan) seluas 4m x 4m, dilengkapi dengan batas site plan.
  2. Seluruh komponen bangunan gedung akan ditimbang untuk mengetahui total beratnya, dan sesudahnya akan diberi label yang menjadi tanda sebagai komponen yang boleh digunakan sebagai elemen bangunan gedung yang akan dirakit.
  3. Pada saat perakitan (construction), peserta boleh menggunakan peralatan bantu perakitan, namun yang tidak membahayakan agar anggota tim terhindar dari bahaya/kecelakaan.
  4. Maksimun waktu pengkonstruksian dalam kontes adalah 2 (dua) jam, dan dengan memperhatikan unsur-unsur K3&L.
  5. Peraturan selengkapnya dapat dilihat pada buku Peraturan Kontes (Lampiran 2).

Kriteria seleksi :

Kriteria seleksi KBGI Ke-2, mencakup 2 (dua) tahap, yaitu Perancangan dan Pengkonstruksian serta Pengujian fisik bangunan gedung.

Seleksi Tahap Perancangan dilakukan dengan dasar kriteria sebagai berikut:

  1. Ketelitian dan Dasar-dasar Perencanaan, Standar/Code/Peraturan yang diikuti.
  2. Rancangan konstruksi bangunan gedung sebenarnya (riil) dan rancangan model bangunan gedung (miniatur).
  3. Metode Konstruksi.
  4. Rencana Anggaran Biaya
  5. Jadwal Kerja Perakitan, Daftar Bahan dan Peralatan Kerja.

Calon peserta yang lolos Tahap Perancangan dan telah membuat model bangunan gedung akan diundang untuk mengikuti Kontes Tahap Kedua (Pengkonstruksian serta Pengujian fisik bangunan gedung) dengan Kriteria Penilaian sebagai berikut:

  1. Memenuhi standard berat dan dimensi sesuai ketentuan Kontes.
  2. Memenuhi ketentuan K3 dan Lingkungan.
  3. Waktu yang dibutuhkan untuk perakitan/pengkonstruksian.
  4. Metode pelaksanaan yang logis (ada korelasi/kemiripan dengan metoda pelaksanaan riil).
  5. Simpangan horizontal akibat beban uji horisontal.
  6. Keindahan bangunan gedung.

Proses seleksi dan ketentuan pemenang :

Proses seleksi calon peserta KBGI Ke-2 dilakukan melalui 2 tahap sebagai berikut:

Tahap Pertama adalah evaluasi secara blind review atau desk evaluation dari Proposal Teknis yang diterima Panitia sampai batas waktu yang ditentukan. Panitia akan mengumumkan hasil seleksi tahap pertama ini kepada para peserta, bagi peserta yang lolos diharapkan dapat mengikuti tahap selanjutnya. Seleksi tahap pertama ini akan menetapkan 9 tim terpilih dari 12 perguruan tinggi yang berbeda. Pengumuman hasil seleksi tahap pertama akan dilaksanakan melalui surat dan telepon/faximile/internet. Bagi peserta yang dinyatakan lolos seleksi tahap pertama ini diwajibkan mendaftar ulang ke Panitia untuk mengikuti kompetisi tahap kedua. Apabila sampai batas waktu pendaftaran ulang berakhir, calon peserta tidak menyampaikan pemberitahuan (konfirmasi), maka calon peserta dinyatakan mengundurkan diri oleh Panitia.

Penilaian Tahap Kedua diawali dengan presentasi di depan Tim Juri untuk mengevaluasi dan menilai konsep perancangan dan kelogisan model bangunan gedung yang ditinjau dari kondisi nyata bangunan gedung dengan ukuran dan model serupa. Penilaian pada saat Kontes dilakukan melalui beberapa kriteria untuk menentukan Juara I, II, dan III serta penghargaan-penghargaan terhadap struktur bangunan gedung, yaitu:

Keindahan/Estetika, K3&L, Kesesuaian Implementasi terhadap Rancangan, Kinerja Struktural, dan Metode Konstruksi.

Komponen-komponen penilaian terdiri dari:

  1. Unsur Keindahan/Estetika, dinilai dari keindahan dan keserasian bangunan gedung yang dihasilkan sesuai dengan fungsinya sebagai rumah tinggal 2 lantai dan yang mampu menampilkan unsur budaya Nusantara sesuai tema Kontes.
  2. K3 dan Lingkungan, dinilai dari kelengkapan dan kepatuhan terhadap penggunaan peralatan dan pelaksanaan K3, dan kebersihan bahan dan alat kerja serta lingkungan.
  3. Kesesuaian Implementasi terhadap Rancangan, dinilai dari unsur-unsur berat bangunan, simpangan horisontal dan waktu konstruksi yang ditinjau dari hasil perencanaan dan kondisi aktual.
  4. Kinerja Struktural, dinilai dari besaran simpangan horisontal dan berat bangunan antara nilai aktual terhadap nilai yang ditetapkan (batasan ijin) dalam buku Pedoman Kontes.
  5. Metoda Konstruksi, dinilai dari peralatan untuk pengkonstruksian (erection) yang dipergunakan, cara penggunaan peralatan konstruksi, sistem sambungan antar elemen struktur, dan kelogisan dari tahapan pengkonstruksian serta kebersamaan/kerjasama tim dalam bekerja.

penyelenggara kontes :

Kompetisi ini diselenggarakan oleh:

Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional, yang bekerjasama dengan Politeknik Negeri Jakarta.

Alamat :

  • Alamat Penyelenggara :
    DP2M Ditjen Dikti, Depdiknas
    DP2M Ditjen Dikti, Kementerian Pendidikan Nasional
    Gedung DIKTI Lt IV
    Jl. Jendral Sudirman Pintu I, Senayan,
    Jakarta Pusat, Indonesia
    Telp. (62-21) 70322640, Fax. (62-21) 57951424
    website : dp2m-dikti.net / dp2m.dikti.go.id
    e-mail : pkm.dp2m@dikti.go.id
  • Alamat Pelaksana :
    Panitia KJI-KBGI
    Ruang Staf PD III
    Gedung Q (Direktorat), Lantai 2
    Politeknik Negeri Jakarta,
    Kampus Baru UI,
    Depok 16425, Indonesia
    Telpon : (62-21) 7270042, 7270034,7270036 ext. 229
    Faks : (62-21) 7270042, 7270034
    Website : www.pnj.ac.id
    Email : kjikbgi_pnj@yahoo.com

contoh proposal , formulir serta panduan kontes bangunan gedung indonesia dalam bentuk microsoft word bisa di download melalui link berikut:

    sumber : http://www.pnj.ac.id/kji/index.php?bab=kbgi2
    ilmusipil.com mengucapkan selamat berlomba.

    5 Comments

    1. pengunjung 17 March 2010
    2. ahadi 17 March 2010
      • pengunjung 17 March 2010
    3. Gada Bina Usaha 22 December 2010
    4. grepgeoke 6 January 2012

    Leave a Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.