loading test pondasi bore pile atau tiang pancang

Setelah sebelumnya kita bahas uji pembebanan lateral lalu kali ini kita lanjut penguraian mengenai loading test pondasi bore pile atau tiang pancang.

Yang kita bahas yaitu

  1. prosedur loading test
  2. cara pembacaan grafik loading test

 

loading test

loading test

Prosedur loading test

Berdasarkan ASTM D 1143 ada tujuh prosedur untuk pembebanan tiang, namun yang umumnya dipakai ada  2 prosedur yaitu :

1. STANDARD LOADING PROCEDURES

Pembebanan dilakukan sampai dengan 200% beban rencana tiang.

Pembebanan diberikan bertahap dengan  kenaikan 25% dari beban rencana tiang.

Setelah mencapai beban maksimum, beban dikurangi bertahap tiap 25 % dari total beban.

Jika terjadi kegagalan, teruskan beban sampai settlement mencapai 15% dari diameter tiang atau dimensi arah diagonal.

2. CYCLIC  LOADING

Pembebanan dilakukan sampai dengan 200% beban rencana tiang.

Pembebanan diberikan bertahap dengan kenaikan 25% dari beban rencana tiang sampai beban maksimum tertentu dan kemudian beban dikurangi bertahap sampai 0%.

Kemudian dilakukan pembebanan bertahap kembali dengan beban maksimum yang lebih besar dan kemudian beban dikurangi secara bertahap sampai 0%.

Pembebanan tersebut dilakukan beberapa kali sampai mencapai beban maksimum 200%.

Tahap pembebanan dengan Cyclic Loading adalah sebagai berikut :

  • Cycle 1 : 0% – 25% – 50% – 25% – 0%
  • Cycle 2 : 0% – 50% – 75% – 100% – 75% – 50% – 0%
  • Cycle 3 : 0% – 50% – 100% – 125% – 150% – 125% – 100% – 50% – 0%
  • Cycle 4 : 0% – 50% – 100% – 150% – 175% – 200% – 150% – 100% -50% – 0%

Jumlah cycle yang dipakai untuk tiap proyek bisa berbeda-beda, namun beban maksimum yang disyaratkan minimum 200% beban rencana.

 

Cara pembacaan grafik loading test

Dari pengamatan selama loading test, dibuat grafik-grafik untuk mendapatkan nilai besarnya daya dukung tiang yang diijinkan. Grafik tersebut terdiri dari :

  • Grafik Load vs Settlement
  • Grafik  Settlement vs Time Curve
  • Grafik Load vs Time Curve

Untuk menentukan daya dukung tiang ijin ada beberapa metode yang dapat digunakan.

cara 1 Metode Log P – Log  S

cara baca grafik loading test metode Log P - Log S

cara baca grafik loading test metode Log P – Log S

Dibuat grafik P vs settlement pada skala logaritma. P ult diperoleh dari posisi dimana terjadi perubahan kemiringan/gradien  kurva.

cara 2 Metode s – log T

cara baca grafik loading test metode s - Log T

cara baca grafik loading test metode s – Log T

 

Dibuat grafik waktu vs settlement untuk masing-masing beban dalam skala logaritma. P ult diperoleh dari nilai dimana grafik mulai berubah tidak linier.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.