melanjutkan artikel sebelumnya tentang lelang gedung baru DPR kali ini kita lihat lebih dalam bebarapa prusahaan kontraktor yang lolos prakualifikasi pada lelang gedung baru DPR
sebelumnya (tgl 26 april 2011 ) diumumkan 5 perusahaan kontraktor yang lolos tahap prakualifikasi yaitu
- PT. Duta Graha Indah
- PT. PP (Persero) Tbk.
- PT. Hutama Karya (Persero).
- KSO Adhi Karya – Wijaya Karya
- PT. Waskita Karya (Persero)
siapa dan bagaimana sebenarnya masing-masing perusahaan kontraktor tersebut mari kita lihat
PT. Duta Graha Indah
update 27 april 2011 : ” secara resmi mengundurkan diri sebagai peserta lelang karena secara hukum tidak tidak memenuhi kriteria “
Perusahaan ini bergerak dalam bidang kontraktor, merupakan perusahaan swasta
Didirikan pada tahun 1982, PT Duta Graha Indah Tbk adalah Perusahaan terdaftar dan salah satu Perusahaan Konstruksi terbesar di Indonesia dengan bisnis inti pada kemampuan dan teknik konstruksi yang mencakup semua proyek, tanpa memandang ukuran, kecanggihan atau lokasi. PT. Duta Graha Indah Tbk adalah bisnis matang yang selalu memberikan upaya terbaik untuk mencapai kompetensi keunggulan dan konsisten yang terkait dengan standar layanan yang tinggi, kualitas, perhatian pribadi kepada klien, pengiriman tepat waktu, efisiensi dan integritas.
PT Duta Graha Indah Tbk memiliki kemampuan yang kuat, pengalaman dan pengetahuan dalam infrastruktur dan proyek bangunan seperti stadion, jalan, irigasi, jembatan, bandara, pabrik, gedung perkantoran, hotel, rumah sakit, perlindungan pantai dan fasilitas lainnya yang meliputi wilayah operasi di seluruh Indonesia , dari Aceh hingga Papua. Sejak berdirinya di tahun 1982, PT. Duta Graha Indah Tbk telah berhasil menyelesaikan lebih dari 134 proyek infrastruktur dan lebih dari 170 proyek-proyek pembangunan di seluruh Indonesia.
Dengan 27 tahun pengalaman PT. Duta Graha Indah Tbk memiliki jaringan profesional yang kuat dengan kemampuan personil yang ditempatkan di daerah. PT. Duta Graha’s orang bermotivasi tinggi, terlatih dan berkomitmen. Its Manajemen latar belakang sebagian besar dari insinyur sipil yang memiliki pemahaman yang lebih baik dari perusahaan konstruksi. PT. Duta Graha menyadari bahwa orang adalah aset yang sangat penting dan salah satu kunci sukses faktor usahanya, oleh karena itu, PT. Duta Graha selalu menyediakan program pengembangan terus menerus belajar bagi masyarakat sesuai dengan tuntutan perkembangan bisnis.
PT Duta Graha Indah Tbk memiliki pendekatan yang unik untuk mengatasi masalah teknik yang rumit. Ini memiliki reputasi baik dan kemampuan terbukti sebagai kontraktor. Selain itu, PT. Duta Graha Indah Tbk memiliki keahlian dalam mengestimasi komprehensif, penjadwalan, pembelian dan jasa subkontrak. PT Duta Graha Indah Tbk berusaha untuk mendapatkan keterampilan operasional yang luas dan kemampuan untuk menangani proyek-proyek yang beragam.
web kontraktor: www.dutagraha.com
PT. PP (Persero) Tbk.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang contactor dan investment, merupakan badan usaha milik negara.
1953
PT PP (Persero) didirikan dengan nama NV Pembangunan Perumahan berdasarkan Akta Notaris No 48 tanggal 26 Agustus 1953. Pada saat itu didirikan PT PP (Persero) telah dipercayakan untuk membangun rumah bagi petugas PT Semen Gresik Tbk, anak perusahaan dari BAPINDO di Gresik. Seiring dengan meningkatkan kepercayaan, PT PP (Persero) menerima tugas untuk membangun proyek besar yang berkaitan dengan kompensasi perang Pemerintah Jepang yang dibayarkan kepada Republik Indonesia, yaitu: – Hotel Indonesia, Bali Beach Hotel, – Ambarukmo Palace Hotel dan – Samudera Beach Hotel.
1960
Dalam kepatuhan terhadap Peraturan Pemerintah No 63 tahun 1960, PN (Anak Negara) Pembangunan Perumahan diubah menjadi PN Pembangunan Perumahan.
1962
Pada tahun 1962, PT PP (Persero) menyelesaikan pembangunan Hotel Indonesia, 14 lantai dengan 427 kamar, yang pada saat itu adalah bangunan tertinggi di Indonesia.
1971
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah 39 tahun 1971, PN Pembangunan Perumahan berubah dan menjadi PT Pembangunan Perumahan (Persero), yang disahkan melalui Akta No 78 tanggal 15 Maret 1973. bisnis inti Perseroan adalah jasa konstruksi.
1991-2011
Selama lebih dari lima dekade, PT PP (Persero) telah menjadi pemain kunci dalam bisnis konstruksi nasional. Beberapa mega proyek yang telah dibangun dalam periode tersebut. Selanjutnya, mulai tahun 1991, PT PP (Persero) diversifikasi usaha, termasuk penyewaan ruang perkantoran di Plaza PP dan realty pengembangan usaha di daerah Cibubur, dan juga pendirian beberapa anak melalui kemitraan dengan perusahaan asing, antara lain PT PPTaisei Indonesia Construction and PT Mitracipta Polasarana.
web kontraktor: www.pt-pp.com
PT. Hutama Karya (Persero).
Perusahaan ini bergerak dalam bidang contractor, PT Hutama Karya adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. Perusahaan ini berawal dari perusahaan swasta Hollandsche Beton Maatschappij (HBM) milik Hindia-Belanda yang dinasionalisasi pada tahun 1961 menjadi PN Hutama Karya dan berubah nama menjadi PT Hutama Karya pada tahun 1973
web kontraktor:
KSO PT. Adhi Karya (persero) – PT. Wijaya Karya (persero )
Merupakan gabungan dua perusahaan ( joint operation ) pt adhi karya dan pt wijaya karya, keduanya merupakan badan usaha milik negara.
tentang PT.Adhi karya (persero)
Kiprah ADHI dimulai sejak 11 Maret 1960 saat Menteri Pekerjaan Umum menetapkan Architecten-Ingenicure-en Annnemersbedrijf “Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V.” (Associatie N.V.), salah satu perusahaan milik Belanda yang dinasionalisasi, menjadi PN Adhi Karya. Nasionalisasi ini ditujukan untuk memacu pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Status ADHI berubah menjadi sebuah Perseroan Terbatas pada tanggal 1 Juni 1974 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman. ADHI 100% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia sampai pada akhir tahun 2003 saat Negara Republik Indonesia melalui Menteri Negara BUMN, selaku Kuasa Pemegang Saham, melepas 49% kepemilikannya atas saham ADHI untuk ditawarkan kepada masyarakat melalui Initial Public Offering (IPO). Keputusan tersebut diikuti oleh pendaftaran saham ADHI di Bursa Efek Jakarta (sekarang BEI) yang sekaligus menjadikan ADHI sebagai BUMN konstruksi pertama yang terdaftar pada bursa.
web kontraktor Adhi karya: www.adhi.co.id
tentang PT. wijaya karya (persero)
WIKA lahir dari proses nasionalisasi perusahaan Belanda dengan nama Naamloze Vennotschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedijf Vis en Co atau NV Vis en Co Berdasarkan Untuk Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 1960 dan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik ( PUTL) Keputusan Nomor 5 tanggal 11 Maret 1960, WIKA didirikan dengan nama Anak Negara Bangunan Widjaja Karja. WIKA baris usaha pada saat itu adalah pekerjaan pipa instalasi listrik dan air. Pada awal 1960-an, WIKA mengambil bagian dalam proyek pembangunan Gelanggang Olah Raga Bung Karno pada kesempatan Games dari New Emerging Forces (Ganefo) dan Asian Games ke-4 di Jakarta.
Dengan berjalannya waktu, berbagai perbaikan dilakukan dalam rangka untuk terus tumbuh serta berkontribusi untuk pembangunan bangsa dengan memberikan jasa konstruksi di seluruh negeri.
Pertumbuhan yang signifikan pertama terjadi pada tahun 1972, ketika nama Anak Negara Widjaja Karja diubah menjadi PT Wijaya Karya. WIKA kemudian berkembang menjadi kontraktor konstruksi dengan menangani berbagai proyek penting seperti pemasangan jaringan listrik di Asahan dan proyek irigasi Jatiluhur.
Satu dekade kemudian, pada tahun 1982, WIKA mengalami perluasan dengan pembentukan beberapa divisi baru, yaitu Konstruksi Sipil, Divisi Divisi Gedung, Fasilitas Perumahan Divisi, Beton dan Metal Products Divisi, Divisi Konstruksi Industri, Divisi Energi, dan Perdagangan Divisi. Proyek-proyek yang ditangani pada saat itu termasuk antara lain Gedung LIPI, Gedung Bukopin, dan Gedung dan Irigasi Proyek. Apalagi, dengan pertumbuhan progresif anak perusahaan di sektor industri WIKA berubah menjadi perusahaan infrastruktur yang terintegrasi dan sinergis.
Keterampilan personil WIKA dalam industri konstruksi telah mendorong perusahaan untuk lebih mengeksplorasi berbagai daerah di yang melakukan bisnis dengan membentuk sejumlah anak perusahaan agar mereka dapat menjadi mandiri sebagai usaha bisnis yang mengkhususkan diri dalam menciptakan produk mereka sendiri masing-masing. Pada tahun 1997, WIKA mendirikan anak perusahaan yang pertama, yaitu PT Wijaya Karya Beton, merupakan cerminan dari seberapa cepat Divisi Beton yang tumbuh di WIKA pada saat itu.
Kegiatan PT Wijaya Karya Beton di saat itu, antara lain adalah penyediaan trek rel untuk pembangunan jalur ganda-track Manggarai di Jakarta, pembangunan Stasiun Power Grati Uap bertenaga (PLTGU) dan juga Jembatan Barelang di Batam. PT Wijaya Karya Beton mengukur kemudian diikuti dengan pendirian PT Wijaya Karya Realty pada tahun 2000 sebagai perkembangan alami dari Divisi Realty. Selanjutnya pada tahun yang sama PT Wijaya Karya Intrade juga didirikan sebagai perkembangan Divisi Industri dan Komersial.
Sebagai Perusahaan berkembang lebih dan lebih, demikian pula kepercayaan publik terhadap kemampuan Perusahaan. Hal ini tercermin dari keberhasilan WIKA dalam meluncurkan Penawaran Umum Perdana pada / IPO pada tanggal 27 Oktober 2007 di Bursa Efek Indonesia (dikenal pada waktu Bursa Efek Jakarta). Selama IPO, WIKA dirilis 28,46 persen sahamnya kepada publik, sehingga pemerintah Republik Indonesia mengadakan 68,42 persen, sedangkan sisanya dimiliki oleh publik, termasuk karyawan WIKA, melalui Karyawan / Manajemen Saham Opsi Program (E / MSOP), dan Alokasi Saham Karyawan (ESA).
Sementara itu, ukuran Divisi berkembang menjadi perusahaan anak selfsufficient terus diambil. Pada tahun 2008 anak perusahaan WIKA mendirikan PT Wijaya Karya Gedung yang mengkhususkan diri dalam pengembangan bangunan tinggi. WIKA juga mengakuisisi 70,08 persen saham PT Catur Insan Pertiwi yang mengkhususkan diri dalam bidang mekanik-listrik. Kemudian PT Catur Insan Pertiwi berganti nama menjadi PT Wijaya Karya Insan Pertiwi. Pada tahun 2009, bersama dengan PT Jasa Sarana dan RMI, mendirikan PT Wijaya Karya Jabar Power mengkhususkan diri dalam pengembangan pembangkit listrik panas bumi (PLTP) proyek.
Pada pertengahan tahun 2009, WIKA bersama-sama dengan perusahaan lain telah berhasil dalam menyelesaikan Jembatan Suramadu, proyek prestisius yang menghubungkan pulau Jawa dan Madura. Saat ini proyek tersebut telah dinikmati oleh masyarakat luas.
Memasuki tahun 2010, WIKA dihadapkan dengan lingkungan bisnis yang berubah dengan tantangan yang lebih besar. Dengan demikian, WIKA telah menetapkan visi baru yang adalah Visi 2020, untuk menjadi salah satu EPC terbaik terintegrasi dan Investasi Perusahaan di Asia Tenggara. Visi diyakini memberikan arahan untuk setiap baris WIKA usaha untuk mencapai pertumbuhan yang optimal, sehat dan berkelanjutan.
web kontraktor Wijaya Karya: www.wika.co.id
PT. Waskita Karya (Persero)
Perusahaan ini bergerak dalam bidang kontraktor, merupakan badan usaha milik negara
Didirikan pada 1 Januari 1961 Waskita Karya merupakan salah satu BUMN terkemuka di Indonesia yang memainkan peran utama dalam pembangunan negara. Berasal dari sebuah perusahaan Belanda bernama “Volker Aannemings Maatschappij NV”, yang diambil alih berdasarkan Keputusan Pemerintah No.62/1961, Waskita Karya semula paticipated di air perkembangan terkait termasuk reklamasi, pengerukan pelabuhan, dan irigasi.
Selama rentang waktu tahun 1973, Namun, status hukum Waskita Karya telah berubah menjadi PT “Persero”. Waskita Karya, dengan lebih familliar memanggil “Waskita”. Sejak saat itu, perusahaan mulai mengembangkan usahanya sebagai kontraktor umum terlibat dalam berbagai kegiatan pembangunan yang lebih luas termasuk jalan raya, jembatan, pelabuhan, bandar udara, bangunan, tanaman selokan, pabrik semen, pabrik dan fasilitas industri lainnya.
Pada tahun 1980, Waskita mulai melakukan berbagai proyek yang melibatkan teknologi canggih. Transfer teknologi dilakukan melalui aliansi bisnis dalam bentuk kerjasama operasi dan joint venture dengan perusahaan asing terkemuka. Signifikan dan prestasi yang luar biasa SPK menjadi kebanggaan nasional Sukarno-Hatta, Reaktor Serbaguna Siwabessy, dan Muara Karang PLTU di Jakarta.
Memasuki tahun 1990, Waskita telah menyelesaikan numeruous bangunan bertingkat dengan baik memperoleh reputasi seperti BNI City (bangunan tertinggi di Indonesia), Bank Indonesia Kantor Bangunan, Graha Niaga Tower, Plaza Mandiri Tower, Shangri-La Hotel dan apartemen bertingkat beberapa bangunan di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia.
Waskita telah mencapai kinerja dibedakan dalam pembangunan bentang panjang jembatan beton pratekan menggunakan sistem kantilever bebas dengan berhasil menyelesaikan tiga jembatan: Raja Mandala, Rantau Berangin, dan IV Barelang. Lain prestasi besar yang menggunakan teknologi serupa dicapai dalam pembangunan “Pasteur-Cikapayang-Surapati” ditinggikan jalan dan jembatan kabel di Bandung. Kisah sukses yang sama juga dicapai dalam pembangunan bendungan besar beberapa seperti Pondok, Grogkak, Tilong, Gapit, dan Sumi, SPK diselesaikan lebih cepat dari jadwal dengan kualitas memuaskan.
Upaya yang selalu mengutamakan kualitas depan apa pun telah memungkinkan Waskita dalam memperoleh sertifikasi ISO 9002:1994 pada bulan November 1995; SPK menjadi pengakuan internasional meyakinkan di Sistem Manajemen Mutu ISO diterapkan oleh perusahaan dan titik awal menuju era global persaingan. Pada bulan Juni 2003, Waskita telah berhasil memperbarui Sistem Manajemen Mutu dan mampu memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000. Hal ini menjadi indikasi yang kuat tentang bagaimana perusahaan memahami dan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan.
web kontraktor: www.waskita.co.id
demikian beberapa gambaran tentang 5 kontraktor yang salah satunya akan terpilih untuk membangun gedung DPR indonesia tahun 2011
mudah2an tendernya transparan dan tidak ada kongkalikong….tapi saya ragu, dari awal prosesnya sudah nggak transparan…. saya agak pesimis bumn bisa mengalahkan swasta…
terima kasih Mr. Nyoman…sangat bermanfaat artikel anda..sukses
Tidak sepenuhnya benar,kontraktor di kota kami adalah pemenang tender pembangunan rumah sakit th.2008 namun pengerjaannya terkesan amburadul, pagar hari ini sudah banyak yg roboh……,