Kenapa jalan tikungan dibuat miring kedalam? ini jawabanya, kenapa tidak datar saja! kemiringan tersebut dalam ilmu teknik sipil disebut sebagai superelevasi yang berfungsi untuk melawan gaya sentrifugal agar kendaraan tetap bisa berjalan normal tanpa terpental. semakin besar kemiringanya maka semakin besar nilai koefisien berat kendaraan yang didapat. adapun pengertian superlevasi dan sentrifugal adalah
Superlevasi pada tikungan jalan adalah sudut kemiringan yang dibuat dengan maksud untuk melawan gaya sentrifugal kendaraan.
Gaya sentrifugal pada tikungan jalan adalah gaya yang mendorong kendaraan kearah luar jalan,
untuk itu tikungan jalanya perlu diberikan superlevasi, dibuat miring sehingga kendaraan yang melintas mendapat bantuan dalam melawan gaya serntrifugal sehingga tidak terpental keluar jalur, atau bahasa sederhananya agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.
jalan tikungan miring kedalam
Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan superelevasi
- besarnya curah hujan disuatu wilayah dimana jalan berada.
- cuacanya bagaimana?
- medan jalan, perbukitan dibuat lebih rendah superelevasinya dibanding wilayah datar.
- dalam kota atau luar kota, luar kota superelevasinya dibuat lebih besar dibanding area dalam kota.
- jenis kendaraan yang melintas dijalan tersebut.
Nilai – nilai superelevasi maksimum
Kondisi / sumber peraturan | Seperelevasi maksium |
Jalan perkotaan, Bina Marga | 6% |
Jalan luar kota kecepatan rencana 30 km/jam, Bina Marga | 8% |
Jalan luar kota kecepatan rencana > 30km/jam, Bina Marga | 10% |
AASHSHTO, American Association of State Highway and Transportation Officials | 0,04; 0,06; 0,08; 0,10 dan 0,12 |
Area licin / berkabut | 8% |
Wilayah perkotaan | 4% – 8% |
Persimpangan jalan | Rendah / tanpa superelevasi |
Jadi sekarang kita lebih tahu bahwa jalan di tikungan itu memang sengaja dibuat miring demi kenyamanan, kelancaran serta keamanan dalam berlalu lintas, maksudnya agar kendaraan tidak terpental atau keluar jalur jalan saat menikung.
Meskipun jalan tikunganya sudah didesain miring supaya aman, bukan berarti kita tidak perlu berhati-hati saat melewati tikungan, perhatikan sudut tikunganya dan seberapa besar kemiringanya sehingga kita bisa memperkirakan di jalur mana yang paling baik dan seberapa besar kecepatan mengemudi yang paling aman, hati-hati mengemudi biar selamat, karena akan bikit repot kalau jatuh, rumah sakitnya jauh dan biayanya mahal pula 🙂