keistimewaan / keuntungan HSPD Hydraulic Static Pile Driver Press Pile

Ada banyak keistimewaan / keuntungan HSPD Hydraulic Static Pile Driver Press Pile alat tiang pancang yang pastinya cukup menarik untuk kita bahas disini.

Kehadiran teknologi Hydraulic Static Pile Driver atau HSPD, yang lebih dikenal dengan  pressed Pile berasal dari negara China.

Merupakan jawaban terhadap tuntutan pelaksanaan proyek pembangunan yang tetap memperhatikan kenyamanan lingkungan, khususnya di wilayah padat hunian seperti perkotaan, serta ketepatan dan kecepatan waktu dalam pemancangan.

 

alat pancang HSPD Hydraulic Static Pile Driver Press Pile

alat pancang HSPD Hydraulic Static Pile Driver Press Pile

Keistimewaan/Keuntungan teknologi HSPD:

  1. Teknologi yang bersahabat dengan lingkungan & masyarakat.
  2. Tidak menimbulkan polusi (pencemaran) udara. ini sangat penting guna mendukung program proyek ramah lingkungan, sehingga pembangunan bisa berjalan tanpa merusak planet bumi.
  3. Tidak menimbulkan getaran. Jika lokasi proyek terdapat dilingkungan yang sudah padat bangunan, maka getaran akibat alat berat bisa menjadi masalah serius, karena getaran tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada bangunan yang sudah berdiri sebelumnya.
  4. Tidak menimbulkan bising. Aktifitas masyarakat disekitar proyek jangan sampai terganggu oleh suara kebisingan mesin kerja.
  5. Tidak mencemari lingkungan(tanah,debu,oli)
  6. Lebih cepat & lebih akurat.
  7. Hemat energi dan efisien. ini bisa menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk operasional proyek.
  8. Struktur HSPD yang praktis.
  9. Traveling Mechanism. alatnya bisa dipindah tempatkan dengan mudah sehingga tidak merepotkan jika lokasi pemancanganya tergolong luas atau titiknya berjauhan.
  10. HSPD dalam pekerjaannya mempunyai tingkat kebersihan & kualitas yang meyakinkan.
  11. HSPD mampu memancang dalam jarak sekitar 50 cm dari dinding bangunan.
  12. Dengan cost analysis, HSPD lebih ekonomis di bandingkan penggunaan alat lainnya.
  13. Waktu Lebih Cepat (  Produksi = 20 Titik/Alat/Hari). Jadi kebutuhan alatnya bisa menyesuaikan jumlah titik yang mau dipancang dan berapa hari mau diselesaikan.

 

Contoh cara menghitung kebutuhan alat pancang

contoh 1

Pada setiap kolom terdapat 2-4 buah titik pancang sehingga jumlah titik pancang = 70 titik (1050m’)

Digunakan 1 buah alat pancang dengan kapasaitas 150m’/alat/hari

Waktu pelaksanaan pemancangan = 7 hari

contoh 2

Jumlah titik panjang =  160 buah

Kapasitas alat /hari = 20 titik

Waktu pelaksanaan pekerjaan pemancangan jika memakai 1 alat pancang = 160 bh : 20 bh/hari = 80 hari, jika ingin pemancangan bisa selesai lebih cepat maka bisa menambah jumlah alat.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.