Ternyata inti masalah yang menyebabkan jalan raya macet adalah karena penduduknya SOMBONG, kenapa bisa begitu? mari kita selidiki lebih dalam. ya.. kemacetan merupakan masalah besar bagi sebuah kota atau negara, proses pembangunan yang seharusnya berjalan lancar harus tersendat-sendat karena mobilisasi penduduknya terhambat. kenyamanan hidup juga terganggu karena setiap hari harus menyaksikan kendaraan berjubel terjebak kemacetan, setiap hari jutaan kendaraan itu terpaksa berjalan pelan sambil menghembuskan polusi asap tebal. kondisi ini tentu tidak akan terjadi jika sifat rendah hati tertanam dalam dada sebagaian besar masyarakat, setidaknya tidak sampai berebut menggunakan jalan tanpa memikirkan kenyamanan pengendara lain. o.k mari kita temukan hubungan antara jalan macet dan penduduk sombong.
Hubungan antara kesombongan penduduk dengan kemacetan jalan raya
- Berpikir bahwa naik mobil pribadi lebih keren, gengsi gede-gedean. satu mobil yang seharusnya berkapasitas maksimal 8 orang itu hanya ditunggangi sendirian, menghabiskan badan jalan yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh pengendara lain.
- Para pejabat yang ingin menyombongkan diri dengan kemewahan harta, membangun rumah mewah dan membeli kendaraan termahal lalu melakukan korupsi untuk mempercepat tercapainya harapan, jika yang di korupsi terkaitย proyek infrastruktur jalan maka pembangunan menjadi terhambat. jumlah kendaraan terus meningkat sedangkan kondisi jalan raya masih begitu saja tanpa perkembangan yang berrarti. dan yang pasti para koruptor tidak akan pernah meraih kebahagiaan atau ketenangan hidup meskipun harta sudah melimpah, ya.. karena hartanya tidak berkah.
- Pejabat yang seharusnya menjadi teladan rakyat, mentang-mentang punya kuasa lalu menghentikan lalu lintas agar bisa lewat, atau menerobos jalur bus way dengan alasan mempercepat tugas, rakyat akhirnya mencontoh.
- Sesekali coba perhatikan ketika ada pawai kendaraan mewah, puluhan roda besi kencang melaju secara bergerombol, dikawal oleh pasukan keamanan, kendaraan lain terpaksa minggir untuk memberikan jalan (ada juga yang air liurnya menetes karena sebenarnya kepingin juga punya mobil mewah ๐ ). akibatnya kelancaran lalu lintas menjadi terganggu.
- Banyak yang punya kendaraan bukan alasan kemanfaatan, punya lebih dari satu karena biar terlihat wa..hh, bapaknya jalan sendiri, ibunya jalan sendiri, bahkan kalau memungkinkan anaknya yang masih bayi juga menyopir mobil pribadi sendiri ๐
- Tentunya masih banyak ilustrasi lain untuk menggambarkan hal ini.
Jadi betul tidak? bahwa kesombongan sebagaian besar penduduk itu bisa menjadi bencana besar yang akan mengganggu berkembangnya sebuah peradaban, atau bahkan bisa menghancurkan seuatu negeri apabila kapasitas kesombonganya sudah melampui batas kewajaran, ya.. semoga Allah menjaga kita agar dijauhkan dari sifat sombong.
Sebetulnya bukan sombong gan…negara/pemerintah yg harus mengaturnya. Hak semua warga negara untuk menjadi sejahtera dari hanya berjalan kaki dengan kerja keras bisa membeli motor, dari punya motor dengan menabung dan bekerja bisa membeli mobil. Hanya yg perlu diatur berapa banyak setiap warga dapat mempunyai kendaraan pribadi, apakah dikenakan pajak yg tinggi untuk kepemilikan kedua, ketiga dan seterusnya. Dan sudah menjadi kewajiban pemerintah/penguasa untuk menyiapkan/menyediakan/mengatur fasilitas sarana transportasi dan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan dan jumlah penduduknya. Apakah kita hanya terus menjadi negara berkembang (yg tidak berkembang) …tidak bisa menuju menjadi negara maju. Sebetulnya rakyat/warga negara dimanapun juga akan selalu taat dan mengambil contoh dari pemimpinnya.
sebenarnya ada benarnya pendapat dari masprie.. tapi jurangan yg post diatas jga benar.. intinya ya semua salah dalam hal ini.. kenapa.. karena masalah tidak akan muncul kalau salah satu pihak benar.. nah sekarang.. kenapa macet.? jawabannya uda di jawab ma 2 agan kan.. sekarang solusinya apa.? solusinya ikut solusi agan di atas. ? bukan.. itu mah men judge orang..
lebih bagus.. kita kumpul ramai ramai bersama-sama.. pikirkan bersama.. berunding.. musyawarahkan..
itu menurut saya.. terima kasih
Summary:
1. Alasan berpikir naik mobil pribadi lebih keren. Wah hebat ya, kok bisa (sok) tahu isi pikiran orang.
2. 3. 4. Alasan moralitas pejabat.
5. Banyak yg punya kendaraan bukan alasan kemanfaatan.
6. dll..
Loh, kesombongan penduduknya ada dimana Gan?
Berprasangka baik aja Gan.. Kalau begini terus, ntar ente kena stroke lho… ๐
Gk bisa menyalahkan penduduk, karena ini adalah masalah sistemik. sistemnya telah mendorong orang-orang untuk membeli produk2 bermotor tersebut karena banyaknya iklan, kongkalikong para penguasa dengan para kapitalis yg akhirnya membuat produk2 hasil demokrasi ( Undang-Undang) aturan yg menguntungkan kapitalis, tidak ada pembatasan produksi kendaraan bermotor. lihatlah bagaimana pengaturan transportasi yang kacau balau oleh pemerintah ini. bagaimana orang2 mau nyaman dengan transportasi publik??