Ini yang mempengaruhi penentuan ukuran kolom dan balok rumah

Kali ini kita tuliskan hal-hal yang mempengaruhi penentuan ukuran kolom dan balok rumah. Dengan mengetahui daftar ini maka bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan dimensi struktur serta material yang pas dipakai. Yang disebut pas disini yaitu strukturnya kuat sekaligus hemat. Karena bisa jadi membuat kolom yang besar biar kuat namun ternyata merupakan pemborosan.

Adapun yang dimaksud struktur pada rumah tinggal dengan konstruksi beton bertulang yaitu pondasi, sloof, kolom, balok, plat lantai, tangga, atap.

Pada prinsipnya penentuan ukuran struktur termasuk kolom dan balok beserta diamater besi yang dipakai pada sebuah bangunan itu dipengaruhi oleh beberapa hal yang diantaranya yaitu

  • Beban bangunan.
  • Desain dan bentuk bangunan.
  • Spesifikasi material yang dipakai
  • Posisi pemasangan struktur.

 

struktur rumah

struktur rumah

Beban bangunan

Sama-sama rumah bertingkat jika atapnya berupa dak beton ditambah ada tandon air maka perlu kolom dan balok yang lebih besar jika dibanding dengan bangunan beratap baja ringan. Karena disitu ada perbedaan berat yang harus ditanggung.

Itu tadi terkait dengan berat sendiri bangunan, ada juga beban yang lain yaitu beban hidup berupa orang yang berjalan diatas struktur, beban angin, juga beban gempa.

Bentuk bangunan

Desain sebuah bangunan juga turut mempengaruhi kebutuhan strukturnya. Misalnya bagi yang menginginkan rumah tinggal dengan dinding tanpa tonjolan maka buat kolomnya bisa dibuat persegi panjang setebal dinding namun lebih memanjang.

Jarak titik kolom dan panjang bentang balok juga mempengaruhi dimensi serta besi yang pas digunakan. Contohnya balok dengan bentang 5m itu perlu struktur yang lebih besar dibanding 3m.

Begitu juga dengan jarak kolom 4m itu perlu dibuat lebih besar dibanding yang 3m saja.

Spesifikasi material

Kualitas beton dan besi yang dipakai juga turut mempengaruhi perencanaan struktur bangunan. Kulitas beton itu ada yang K175, K225, K250 dan seterusnya. Yang membedakan yaitu banyaknya penggunaan semen sehingga mempengaruhi kuat tekan.

Kalau kita beli besi juga ada perbedaan kualitas yang bisa dipilih.

Lokasi pemasangan struktur

Misalnya pada rumah bertingkat 3 lantai. Untuk kolom lantai 3 bisa dibuat lebih kecil dari lantai 1 karena bebanya lebih ringan.

Balok yang lokasinya di void atau lobang lantai itu lebih sedikit menanggung beban dak jadi bisa dibuat lebih kecil dari balok yang harus menopang plat lantai.

Lokasi pembangunan juga turut mempengaruhi desain struktur, misalnya rumah yang berdiri diatas tanah keras maka pondasinya bisa dibuat lebih hemat dengan bangunan ditanah lunak.

Rencana pengembangan bangunan dimasa depan

Jika saat ini membangun rumah tidak bertingkat namun dimasa depan ada rencana merubahnya menjadi 2 lantai maka struktur bisa dipersiapkan dari awal.

Pondasi, sloof, kolom, dan baloknya bisa didesain lebih besar untuk rumah 2 lantai.

Atap rumah lantai 1 nya juga bisa sekalian di dak beton sehigga kedepanya bisa difungsikan untuk plat lantai 2.

 

Begitulah beberapa hal yang mempengaruhi penentuan dimensi struktur kolom dan balok pada bangunan.

Bisa saja kita sekedar ikut-ikutan memakai kolom yang biasa dipakai itu sekian, namun bisa jadi itu masih dapat dihemat jika dihitung strukturnya lebih teliti.

Disinilah peran perencana struktur dalam mendesain bangunan yang kuat tapi hemat.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.