Apakah mungkin tukang bangunan bisa menjalani hidup bahagia? dan apakah insinyur bangunan selalu bahagia? keduanya bisa iya bisa juga tidak. disini kita bahas cara hidup bahagia sebagai tukang bangunan. Profesi tukang merupakan jumlah terbanyak dalam suatu proyek yang apabila dijumlahkan satu negara atau bahkan dunia maka ada berjuta-juta tukang bangunan yang tentunya menginginkan untuk bisa hidup bahagia. kata orang jawa: “Urip iki sawang sinawang” dalam bahasa Indonesia “Hidup ini melihat perbandingan” jadi dalam pandangan tukang bisa jadi melihat bahwa kehidupan insinyur itu pasti bahagia karena berlimpah materi, padahal tidak selamanya demikian. Tukang atau insinyur keduanya sama-sama profesi yang mempunyai sisi kelebihan maupun kekurangan
Tips hidup bahagia sebagai tukang bangunan
- Hati-hati terpengaruh iklan pengusaha yang menawarkan berbagai macam barang, apabila dituruti maka tidak akan ada habisnya. bisa jadi gaji hasil kerja keras hanya habis begitu saja untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
- Tukang bangunan punya kebebasan dari segi waktu sehingga punya kesempatan lebih banyak untuk menjalani aktifitas lain selain bekerja, hal ini berbeda dengan insinyur yang terikat waktu oleh aturan perusahan maupun lembaga pemerintahan.
- Rezeki itu bentunya bermacam-macam, bukan hanya uang, rezeki ada yang berbentuk kesehatan, pertemanan dan yang paling tinggi yaitu iman. untuk apa punya harta banyak jika sering sakit-sakitan akibat sering makan enak-enak yang sebenarnya membahayakan kesehatan.
- Seringkali tukang bangunan menjalani rutinitas membangun, dan dalam setiap perjalanan kehidupan ada pelajaran. setidaknya kita bisa berpikir apa sebenarnya yang harus dibangun, apakah bangunan yang ditinggalkan setelah kematian? jadi yang lebih penting untuk di bangun adalah diri kita.
- Tidak diciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada Allah penguasa seluruh alam. jadi meniatkan bekerja untuk ibadah akan mendapat dua hasil sekaligus yaitu gaji dan pahala sehingga dapat kita rasakan kebahagiaan hidup di dunia yaitu berupa ketenangan.
- Jalankan perintah Allah dan jauhi segala larangan, itu untuk kebaikan kita sendiri dalam rangka menemukan kehidupan yang bahagia.
- Lebih baik menjadi orang yang tidak memilki tapi menikmati daripada memiliki tapi tidak menikmati. contohnya insinyur mempunyai rumah megah tapi karena banyak menghabiskan waktu di proyek jadi hanya menggunakanya sekedar pulang tidur saja, dan meskipun rumah tukang bangunan sederhana namun lebih punya kebebasan waktu untuk menikmati rumah tersebut.
- Terus belajar dari pengalaman pribadi maupun orang lain, sekarang mungkin menjadi tukang bangunan namun kedepanya bisa jadi menjadi mandor, pemborong lalu direktur perusahaan kontraktor, karena cara Allah mengatur kehidupan seseorang sangat mengagumkan terkadang diluar nalar 🙂
Dengan tips hidup bahagia sebagai tukang bangunan tersebut bukan berarti menjadi insinyur itu lebih buruk, sekali lagi kedua profesi sama saja, tinggal bagaimana kita menyikapinya, selamat bekerja dan berkarya semoga memperoleh kebahagiaan hidup di Dunia maupun di Akherat 🙂