Mari mengenal bagaimana gambaran kehidupan seorang tukang bangunan lebih dekat, bagi bapak-bapak yang kebetulan berprofesi sebagai tukang mohon dikoreksi dan ditambahkan apabila ada yang belum sesuai dan bagi para pengusaha di bidang bangunan semoga bisa menjadi inspirasi dan pengetahuan tentang bagaimana seorang tukang bangunan sehingga dapat memikirkan cara terbaik dalam melakukan hubungan kerja yang saling menguntungkan agar usahanya berhasil tambah maju 🙂
Tukang Bangunan Di perantauan
Banyak juga pekerja dari daerah yang merantau ke kota-kota besar untuk bisa mendapatkan lapangan pekerjaan sebagai tukang karena mungkin tenaganya tidak terlau dicari didaerah asal karena kurangnya proyek pembangunan, adakalanya dalam merantau sedang dalam kondisi ekonomi yang sulit sehingga mencoba mengadu nasib di perantauan tanpa uang saku sehingga apabila ada pengusaha yang baik hati dengan membelikan tiket perjalanan dan mengizinkan sedikit tempat untuk tidur maka betapa senangnya hati seorang tukang bangunan.
Tukang Bangunan hari ini keluarga makan apa?
Ada kalanya seorang bapak yang berprofesi sebagai tukang mempunyai keluarga besar entah itu anak-anak dalam jumlah banyak atau harus merawat orang tua dikala umur senja, nah.. dengan penghasilan sebagai pekerja bangunan yang rata-rata Rp.50.000,00 perhari atau Rp.40.000,00 per hari untuk seorang kenek maka mau tidak mau rizki tersebut harus cukup untuk membiayai hidup seluruh anggota keluarga, mari kita hitung ekonomi seorang tukang bangunan dalam asumsi 30 hari kerja tanpa libur. dalam kondisi seperti itu seringkali terdapat kekurangan biaya apabila semua anak-anaknya dalam status pelajar sekolah dengan biaya pendidikan yang semakin tinggi saja.
Ekonomi tukang bangunan
Pendapatan jika seseorang hanya berprofesi sebagai tukang tanpa sumber pemasukan lain.
- Penghasilan Rp.50.000,00 / hari
- Waktu kerja 30 hari dalam satu bulan jika tanpa libur
- Penghasilan satu bulan penuh adalah Rp.50.000,00 x 30 hari = Rp. 1.500.000,00
Pengeluaran apabila mempunyai empat orang anak yang semuanya sekolah
- Uang jajan dan saku sekolah anak sehari = Rp.5.000,00 x 4 anak x 30 hari = Rp.600.000,00
- Biaya sekolah anak BP3 beli buku beli seragam dll = Rp.100.000,00 sebulan x 4 anak = Rp.400.000,00
- Biaya hidup satu keluarga ( beli beras, lauk pauk, pakaian, sabun mandi dll ) 6 orang dalam sebulan = Rp.5.000,00 x 6 x 30 hari = Rp.900.000,00
- Jadi total pengeluaran dalam sebulan adalah Rp. 1.900.000,00
Nah.. dari data tersebut dapat kita ketahui bahwa ada kekurangan biaya hidup sebesar Rp.1.500.000,00 – Rp.1.900.000,00 = -Rp.400.000,00
Saran bagi Tukang bangunan
- Bagi semua bapak-bapak yang bekerja sebagai tukang diseluruh indonesia agar selalu semangat dalam bekerja, profesi sebagai tukang adalah suatu pekerjaan mulia karena kita tahu bahwa pekerjaan terbaik adalah yang dilakukan dengan tenaga sendiri.
- Kendalikan keinginan untuk hidup dalam kekayaan atau rasa ingin dipandang hormat oleh masyarakat atau orang lain karena hal ini dapat mengganggu ekonomi keluarga akibat membeli atau menginginkan barang-barang yang sebenarnya hanya bersifat kurang penting, letak kekayaan adalah bagaimana kita mampu mensyukuri apa yang dimiliki sedangkan letak kehormatan adalah ketika kita mampu menghormati dan bermanfaat bagi orang lain.
- Kehidupan adalah saat ini, dalam kondisi begini dan disini, jadi mengharapkan suatu kondisi yang dianggap nyaman hanyalah akan menyakiti diri sendiri.
- Tetap berusaha mencari sumber penghasilan lain untuk memperkuat ekonomi keluarga.
- Ingat kehidupan ini adalah waktunya untuk berkarya dan beramal sebanyak-banyak agar bisa mengunduh buahnya dikehidupan yang indah kelak.
- Hidup sederhana itu nikmat karena orang kaya itu terkadang iri melihat kehidupan tukang bangunan yang masih punya kesempatan untuk bercengkrama bersama keluarga dengan waktu luang cukup atau masih bisa tidur siang 🙂 jadi nikmatilah kehidupan ini maka bahagia.
mari kita bersatu membangun bangsa….bersama2 kita maju dalam berkarya untuk kesejahteraan bersam dgn tidak memandang status sosial….
berarti harus dinaikan kembali dunx y harga atau penghasilan per-hari tukang bangunan untuk bapak/ibu yg sering memakai jasa tukang bangunan krn tanpa bantuan mereka pekerjaan bpak/ibu tidak bisa terselesaikan…^^
BAPAK HARUS MENGERTIIN NASIB KAMI SEBAGAI KULI BURUH BANGGUNAN,SEDANGKAN SAYA KERJA SESUAI DENGAN PROSEDUR DAN SAYA KERJA DENGAN RESIKO YG SANGAT BERAT, TARUHAN’Y NYAWA MASA GAJI SAYA MASIH 55 RIBU KERJA SAYA TUHB BOBOK KADANG DI SAMPING ITU KAN MENGGANDUNG RESIKO SEDANGKAN KEAMANAN KAMI TIDAK 100% AMAN SAYA MINTA SAMA BAPAK TOLONG PERHATIIN NASIB KAMI.ANAK ISTRI AKU MENUNGGU DI RUMAH SAMA JUGA SEPERTI BAPAK.TERIMAH KASIH ATAS PERHATIAN BAPAK
ya.,,,hindari korupsi,makelar” dan tunjukan sportifitas sebagai pemimpin ,,untuk membela para tukang,yg bekerja dengan cucuran keringat mereka,
untuk picture saya,hendri4456.xtgem.com
hallo mat malam bisa bantu saya kurang ngerti sedikit bagaimana kita menentukan center linenya?
Sungguh ta terbayangkan pemerintah kita tida pernah menengok perantau yg meninggal kan kampungya demi menghidupi keluargaya tapi apa yg di dapat begitu luas ya kota dan pekerjaan hanya bersandar upah 50000,00 belum lagi buat makan untuk menghidupkan tubuhya”oh tukang bangunan”biarkan indonesia ini yg berdosa.
Apapun profesi seseorang kalau ditekuni secara profesional akan mendapatkan hasil yg maximal! jadi semua profesi sama ktk disiplin, komitment, bertanggung jawab dan ada upaya peningkatan! hidup layak? tergantung anda-anda sendiri! banyak tukang bangunan yg kaya raya! krn ulet profesional dan komitment! sebaliknay banyak profesi lain yg macam-macam!
Ga ada gajih tukang 50’rbu .yang sering saya temuin sekarang gajih tukang sudah 130 rbu sampai 150 rbu / hari.
saya bujangan, saya tukang d.proyek bangunan
saya d.gaji udah nympe 120 rb, tapi itupun msh kurang apa lagi gaji ny yg d.bwah gaji saya mungkn tak cukup buat nutupin resiko yg ada .