Pemilihan jenis alat berat yang tepat dengan jumlah serta waktu yang pas bisa meningkatkan produktifitas pekerjaan konstruksi bangunan.
Sebaliknya menggunakan alat yang tidak sesuai justru bisa membawa kerugian dalam pelaksanaan prodyek baik itu dari segi biaya, waktu, tenaga serta yang lainya.
Nah berikut ini beberapa faktor pertimbangan dalam memilih alat berat yang bisa dijadikan referensi bagi para sahabat sekalian.
faktor memilih alat berat
Fungsi
Disini kita perlu melihat fungsi apa yang ingin didapat dari alat berat yang mau didatangkan. Apakah itu untuk menggali, mengangkut, mengangkat, memadatkan, meratakan, atau yang lainya.
Kapasitas alat
Berapa besar volume pekerjaan yang akan dilaksanakan dan berapa lama waktu target penyelesainya. Dari situ bisa disimpulkan mau pakai alat yang bagaimana dan kapasitasnya berapa.
Cara operasi
Bagaimana pergerakan alat yang mau dipilih apakah itu secara vertikal atau horizontal, berapa panjang jangkauanya. Kecepatan, frekuensi pergerakan, jarak gerakan, serta yang lainya.
Metode pemakaian
Disini perlu dipikirkan bagaimana metode pelaksaan konstruksinya sehinga bisa menyesuaikan penggunaan alatnya. Dan yang tidak kalah penting juga yaitu apa saja pembatasan yang harus dihadapi ketika menggunakan alat tersebut. Misalnya peraturan lalu lintas, sistem pemasangan dan pembongkaran.
Ekonomi (penghematan biaya)
Berapa biaya yang diperlukan untuk menggunakan alat tersebut, apakah itu sewa atau beli. Ada juga berapa operasinal dan pemeliharaanya.
Jenis pekerjaan proyek yang dilaksanakan
Pengangkatan material proyek pembangunan gedung bertingkat tinggi bisa memakai tower crane agar efektif. Sebaliknya tower crane tidak cocok digunakan untuk pembangunan jalan raya yang medanya lebih luas, disini lebih cocok memakai mobile crane.
Jenis dan daya dukung tanah
Perlu diketahui bagaimana kondisi tanah tempat meletakan alat berat apakah keras, padat, lunak, atau bahkan lembek. Dan bagaimana juga medanya apakah datar, miring, atau bergelombang. Dari situ bisa diputuskan alat apa yang pas untuk digunakan.
Kondisi lokasi pekerjaan
Bagaimana lokasi proyeknya apakah berada di medan yang mudah atau sulit. area padat penduduk atau sepi.
Begitulah beberapa faktor yang bisa dijadikan pertimbangan dalam menentukan alat berat jenis apa serta jumlahnya berapa yang pas untuk melaksanakan suatu pekerjaan proyek konstruksi bangunan.