Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan bangunan itu bermacam-macam, semua harus seimbang jika ingin mendapatkan desain bangunan terbaik. Contoh desain yang tidak seimbang misalnya bangun rumah indah tapi strukturnya tidak kuat maka apalah artinya keindahan jika bangunan segera roboh karena struktur tidak kuat, ada juga yang bangunanya kuat dan indah namun memerlukan biaya besar yang seharusnya bisa dihemat, itu berarti desainya tidak memperhatikan faktor ekonomis, ada juga bangunan yang indah, kuat, dan murah tapi tidak sehat yaitu ventilasi udara tidak bagus sehingga kurang mendukung kesehatan serta kenyamanan penghuninya, nah.. berikut beberapa faktor yang sebaiknya diseimbangkan.
faktor yang diperhatikan dalam perencanaan bangunan
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain bangunan
- Kekuatan / Strength, dimulai dari pondasi yang kuat menahan beban diatasnya, sloof, kolom dan balok yang tahan terhadap berat sendiri bangunan, beban bergerak, beban angin, gempa dan yang lainya.
- Stabilitas / Stability, bagaimana caranya agar bangunan bisa tetap berada pada posisi yang direncanakan, tidak miring atau bahkan roboh.
- Estetika / Keindahan / Aesthetic, kalau yang ini bisa dilakukan otak-atik untuk mendapatkan desain terbaik, dengan membuat bentuk tertentuk, memadukan warna, pemilihan material serta hal-hal lain yang dapat menambah keindahan bangunan.
- Ekonomis / Economic, faktor biaya juga sangat penting, banyak orang menginginkan bangunan terbaik dan termegah namun biaya yang tersedia terbatas, oleh karena itu desainya juga perlu disesuaikan dengan budget yang tersedia.
- Ramah lingkungan / Green, misalnya tetap menjaga keberadaan pepohonan yang sudah ada sebelum mendirikan bangunan, mengotimalkan pencahayaan alami untuk menghemat penggunaan energi listrik.
- Kesehatan / Health, contohnya jarak septictank minimal 10 meter dari sumur apabila menggunakan sumber air tanah, setiap ruangan diusahakan ada jendela sebagai ventilasi udara bersih.
- Kenyamanan / Comfort, ada banyak hal yang terkait kenyamanan seperti lebar dan tinggi anak tangga yang pas, posisi pintu kamar tidur tidak langsung menghadap menghadap ruang tamu, dan yang lainya.
itulah beberapa hal yang perlu diseimbangkan dalam mendesain bangunan, ibarat membuat secangkir kopi, takaran gula, kopi dan airnya harus dibuat pas agar rasanya nikmat, tidak pahit juga tidak terlalu manis .. 🙂
Tambahan saja , Ada hal yang sebenarnya paling utama dalam desain adalah tetapkan dahulu fungsi bangunan tersebut, jika semua elemen dapat dilakukan namun fungsi bangunan kurang memenuhi suatu desain adalah hal yang sia2 dalam desain. Sudah disinggung seperti kopi, tapi kopi yang bagaimana yang pas ? ada yang suka pahit, ada yang suka manis, ada yang suka kopi hitam, ada yang suka kopi susu jadi kembali lagi, fungsi yang dapat memenuhi keinginan penghuni adalah factor utama. begitu kira2, thanks
menurut saya informasi diwebsite ini sangat menarik apabila anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang Konstruksi dan perencanaan
silahkan kunjungi website di bawah ini
http://ftsp.gunadarma.ac.id/sipil/
faktor lainnya yang menentukan desain bangunan adalah akar budaya lokal pada lokasi bangunan misalnya lokasi bangunan di papua kebanyakan rumah adat papua seperti honai (rumah terbuat dari bahan kayu dengan atap jerami), karena keterbatasan bahan bangunan,
lainnya di lokasi sumatera barat ada rumah bagonjong, rumah jenis ini disesuaikan terhadap prilaku alam setempat, dan tahan terhadap goncangan gempa.
Akar budaya sangat mempengaruhi desain suatu bagunan
mungkin saya bukan lulusannya S1 atau Teknik sipil, saya hanya lulusan SMK Bangunan dan pekerjaan saya sebagai Konsultan perencana/pengawasan, terima kasih kepada web IS ini telah memberi celah wawasan kepada yang baru belajar tentang pembangunan dan perencanaan, jangan Patah semangat untuk membuat hal yang baik.👍
Trimakasih atas motivasinya pak, semoga bermanfaat