cara menghitung kebutuhan semen

Menghitung kebutuhan semen bisa jadi sebuah teka-teki tersendiri sebelum melaksanakan sebuah pekerjaan pembangunan, bagaimana sebenarnya cara menghitung kebutuhan semen? hal ini kita butuhkan saat melaksanakan kegiatan pembangunan agar dapat membeli semen dengan jumlah sesuai kebutuhan, kekurangan mengadakan material tentu akan merepotkan karena akan ada pembelian ulang yang memberikan tambahan waktu dan biaya transportasi, belum lagi kalau harga semen ternyata mengalami kenaikan, sedangkan kelebihan dalam membeli semen akan merepotkan dalam proses penyimpanan dan bisa jadi semen mengalami pengerasan karena lama tidak digunakan, mari kita uraiakan cara menghitung kebutuhan semen:-)

semen-portland

pekerjaan pembuatan beton bertulang memerlukan semen sebagai bahan perekat antara pasir, kerikir dan air sehingga dapat mengeras menjadi beton yang mempunyai kekuatan maksimal, sebelum melaksanakan pekerjaan beton tentunya kita memerlukan perkiraan terlebih dahulu berapa jumlah kebutuhan semen yang akan digunakan untuk membuat adukan beton, uraian berikut ini mungkin dapat memberikan gambaran tentang bagaimana kita menghitung kebutuhan semen.

 

Sebelum menghitung maka terlebih dahulu kita membuat rincian atau menentukan item pekerjaan yang akan dilaksanakan, sperti sebuah pekerjaan pasangan batu bata akan membutuhkan sejumlah semen yang berbeda jika dibandingkan dengan pekerjaan plesteran, oleh karena itu kita coba kelompokan perhitungan kebutuhan semen ini menurut item pekerjaan yang akan dikerjakan

 

Untuk menghitung kebutuhan semen dapat kita lakukan dengan mencari data koefisien analisa harga satuan bangunan baik berdasarkan SNI ( standar nasional indonesia ), analisa BOW, maupun berdasarkan pengalaman pribadi masing-masing, berikut ini cara menghitung dengan berdasarkan koefisien SNI

 

Cara menghitung kebutuhan semen

Contoh perhitungan kebutuhan semen bisa dilihat pada artikel : cara menghitung kebutuhan pasir dan semen

Masing-masing item pekerjaan akan membutuhkan semen yang berbeda, misalnya kebutuhan semen pada pekerjaan beton akan sangat dipengaruhi oleh rencana kekuatan beton yang akan dibuat, beton K-225 tentu memerlukan semen yang lebih sedikit jika dibanding beton K-350. Perhitungan kebutuhan semen juga dapat menggunakan pengalaman dalam melaksanakan suatu item pekerjaan atau bisa menggunakan rumus analisa harga satuan pekerjaan standar pemerintah SNI yang diperoleh dari hasil catatan penelitian 🙂

Tags:

13 Comments

  1. erie rizki antoni 25 November 2011
  2. kenanx edwin 13 December 2011
  3. achmad kusuma wijaya 16 February 2012
  4. warsidah 27 August 2012
  5. trijie 11 November 2012
  6. wiena M 15 December 2012
  7. irwans 17 December 2012
  8. madiono 10 March 2013
  9. yulianto p 30 May 2013
  10. dhika luhatur 17 September 2013
  11. bankjoe 13 March 2014
  12. indra 22 March 2015
  13. wahyu 20 April 2015

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.