Dalam pelaksanaan proyek konstruksi terdapat hitung-hitungan bobot pekerjaan sebagai data administrasi, mengetahui besarnya progress yang sudak dikerjakan, maupun dasar untuk mengambil kebijakan percepatan proyek, contohnya seorang manager kontraktor proyek yang merencanakan akan mendapatkan progress pembayaran dari owner sebesar sekian rupiah pada bulan depan, maka ia perlu tahu pekerjaan-pekerjaan mana saja yang bisa diselesaikan dengan besaran bobot senilai harga tagihan. nah.. pada kesempatan kali ini kita secara khusus membahas tentang cara menghitung bobot prestasi pekerjaan proyek, kita buat contoh yang sederhana saja berupa proyek rumah tinggal, kalau alur sistem perhitunganya sudah kita ketahui maka bisa dipakai untuk menghitung proyek yang lebih besar seperti gedung bertingkat tinggi, jembatan bentang lebar atau bahkan proyek diluar dunia konstruksi.
Rumus bobot prestasi pekerjaan proyek
- Bobot pekerjaan = (harga pekerjaan / harga total proyek ) x 100%
- Bobot prestasi pekerjaan = (harga yang sudah dikerjakan / harga total proyek) x 100%
bobot pekerjaan proyek
Contoh menghitung bobot pekerjaan
Misalnya dalam proyek pembangunan rumah tinggal dengan harga proyek Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah), didalamnya ada pekerjaan balok sloof ukuran 15cm x 20 cm sepanjang 100m dengan harga satuan pekerjaan balok = Rp.3.000.000,-/m3. berapa bobot pekerjaan balok pada proyek rumah tersebut, dan berapa bobot prestasinya jika baru selesai dikerjakan sepanjang 25m? mari kita hitung bersama.
Bobot pekerjaan
- total harga pekerjaan balok = 0,15m x 0,20m x 100m x Rp.3.000.000,- = Rp.9.000.000,-
- bobot pekerjaan balok = (Rp.9.000.0000,- / Rp.300.000.000,-) x 100% = 3%.
Bobot prestasi pekerjaan
- total harga pekerjaan balok yang sudah dikerjakan = 0,15m x 0,20m x 25m x Rp.3.000.000,- =Rp.2.250.000,-
- bobot prestasi pekerjaan balok = (Rp.2.250.0000,- / Rp.300.000.000,-) x 100% = 0,75%.
itu untuk satu item pekerjaan saja, jika ditambah lagi dengan pekerjaan lainya, misalnya pondasi senilai Rp.15.000.000,-, maka total bobot prestasinya yaitu
- bobot prestasi pekerjaan pondasi = (Rp.15.000.0000,- / Rp.300.000.000,-) x 100% = 5%.
Jadi total bobot prestasi pekerjaan yang sudah dikerjakan yaitu
- Pondasi + balok = 5% + 0,75% = 5,75%.
- nilai progress proyek yang sudah dikerjakan = 5,75% x Rp.300.000.000,- = Rp.17.250.000,-
Begitulah secara umum sistem perhitunganya, penerapanya bisa menyesuaikan kondisi serta situasi proyek yang akan dihitung.
memotivasi bagi smua kaum ‘ baik sipil maupun nonsipil “
sangar menguntungkan bagi pemula.
membantu banget nih ,..
terimakasih sangat bermanfaat
Pa bisa minta file excelnya, laporan harian dan mingguan
pak… ada ga file action plan dlm bentuk excel ??, klu ada gan mohon di bagi … thanks sblm nya gan
Jenius
thanks…sangat bermanfaat..mantab.
terimakasih gan artikelnya membantu gan
aku sempet bingung kok salah terus perhitunganku, aku teliti lagi itu apa benar pekerjaan 25 m ketemu angka rp 2.250.000, bukannya itu ketemunya 25% ya kalau 25 m dari 100m dan dari 3 jt ya, yaitu 750. rb. yg kalau di persentasi ketemunya 0,25%
jadi logika perhitunganya begini
total nilai proyek = 300juta
total harga pekerjaan sloof jika selesai sepanjang 100m = 100% = 9juta
jika sloof nya sudah selesai 25m = 25% dari total panjang sloof 100m = 2,25juta
jadi bobot pekerjaan sloof dari seluruh total nilai proyek = 2,25jt / 300jt = 0,75%
mudah-mudahan bisa lebih jelas, jika ada koreksi bisa disampaikan. trimakasih
Terimakasih sangat membantu sekali
Makasih banyak kak, sangat membantu, semoga selalu update admin,