Dalam melakukan manajemen proyek konstruksi konstruksi bangunan diperlukan informasi bobot prestasi pekerjaan.
Jika bobotnya 0% berarti pekerjaan belum dikerjakan sedikitpun, sedangkan 100% berarti sudah terselesaikan sempurna.
Lalu ketika baru dikerjakan sebagian maka ada hitungan sudah berapa persen yang diselesaikan. Bagaimanakah cara menghitungnya? tenang saja itu tidak terlalu sulit, mari kita bahas disini biar semua paham.
cara menghitung bobot pekerjaan bisa berdasarkan harganya, sedangkan bobot prestasi pekerjaan dihitung berdasarkan volumenya. Langkahnya menghitungnya seperti ini
- Contoh pekerjaan yang akan dihitung bobotnya
- Menghitung bobot pekerjaan
- Menghitung total volume pekerjaan
- Menghitung volume pekerjaan yang sudah dilaksanakan
- Menghitung bobot prestasi pekerjaan
- Menghitung harga pekerjaan yang sudah selesai
Contoh pekerjaan yang akan dihitung bobotnya
Misalnya pada proyek rumah tinggal bertingkat dua seharga Rp.900.000.000,- ada item pekerjaan pembuatan balok sloof ukuran 20cm x 40cm sepanjang 300m.
ilmusipil karya mendapat borongan khusus pekerjaan sloof tersebut dengan harga Rp.70.000.000,- dengan sistem pembayaran berdasarkan bobot prestasi yang telah diselesaian.
Saat ini sudah berhasil mengerjakan sloof sepanjang 77m. Berapakah bobot pekerjaan sloof, bobot prestasi pekerjaan yang sudah diselesaikan, dan berapa pembayaran yang bisa ditagihkan.
Menghitung bobot pekerjaan
Dari contoh tadi kita dapatkan data total harga proyek Rp.900.000.000,- dan harga pekerjaan sloof sebesar Rp.70.000.000,-
cara menghitung bobot pekerjaan
Bobot pekerjaan =total harga proyek / harga pekerjaan
= Rp.900.000.000,- / Rp.70.000.000,-
= 12.8571428571 %
Menghitung total volume pekerjaan
Ukuran sloof 20cm x 40cm kita konversi ke satuan meter menjadi 0,2m x 0,4m.
Volume sloof = luas penampang x panjang
= 0,2m x 0,4m x 300m
= 24m3
Jadi total volume pekerjaanya adalah 24m3, nilai ini merupakan bobot prestasi seratus persenya.
Menghitung volume pekerjaan yang sudah dilaksanakan
Karena ilmusipil karya sudah berhasil mengerjakan sepanjang 77m, maka volumenya yaitu
Volume sloof yang sudah dikerjakan = luas penampang sloof x panjang sloof yang sudah dikerjakan
= 0,2m x 0,4m x 77m
= 6,16 m3
Jadi volume sloof yang sudah dikerjakan sebanyak 6,16m3
Menghitung bobot prestasi pekerjaan
Dari kedua perhitungan sebelumnya sudah kita dapatkan total volume pekerjaan sloof sebanyak 24m3, dan sudah dikerjakan 6,16m3. Jadi bobotnya sudah bisa kita hitung seperti ini
Bobot prestasi pekerjaan = (total volume pekerjaan / volume pekerjaan yang sudah selesai) x 100%
= (6,16m3/24m3) x 100%
= 0.25666666666 x 100%
= 25.6666666667 %
= dibulatkan menjadi 25,67%
Jadi bobot presatsi pekerjaan sloof yang sudah diselesaikan sebesar 25,67%.
Menghitung harga pekerjaan yang sudah selesai
Pada contoh soal kita dapatkan info bahwa total harga pekerjaan sloof sebesar Rp.70.000.0000,-
Pada perhitungan bobot prestasi pekerjaan yang sudah diselesaian kita dapatkan angka sebanyak 25,67%
Dari kedua data tersebut maka sudah bisa kita hitung berapa harga pekerjaan yang sudah diselesaikan, caranya seperti ini.
Harga pekerjaan yang sudah selesai = bobot prestasi pekerjaan yang sudah dikerjakan x total harga pekerjaan
= 25,67% x Rp.70.000.000,-
= (25,67/100) x Rp.70.000.000,-
= Rp.17.969.000,-
Jadi biaya yang bisa ditagihkan ilmusipil karya kepada pemilik proyek sebesar tujuh belas juta sembilan ratus enam puluh sembilan ribu rupiah.
Begitulah contoh cara menghitung bobot pekerjaan berapa persen sekaligus nilai harganya. Juga ditambah bonus contoh hitungan bobot prestasi pekerjaan. Semoga bisa memberikan pencerahan kepada para sahabat sekalian.