cara menghitung balok WF dengan sap 2000

Mencoba membuat sebuah artikel yang menguraikan tentang bagaimana cara menghitung balok WF dengan SAP 2000, ringkas saja barang kali berguna bagi yang sedang mencari tutorial perhitunganya, namun mengingat panjangnya kata-kata jika dijadikan dalam satu buah artikel ditambah lagi keterbatasan waktu untuk membuat tutorial maka akan dibuat secara bersambung 🙂 , dan pada tutorial ini kita menggunakan SAP 2000 versi 14.2.2

Kita coba dengan balok dengan bentuk sederhana saja dengan spesifikasi struktur bangunan yang akan dihitung adalah sebagai berikut:

• Bentang balok wf = 6 m
• Plat lantai dari beton tebal 12 cm
• Screed lantai tebal 5 cm
• Finish lantai keramik

cara menghitung balok WF dengan sap 2000

1. Membuat model Geometri struktur Pada SAP 2000

Pertama kali kita buka software sap 2000, kemudian kita buat bentuk geometri struktur balok yang akan direncanakan tersebut ( sebelumnya jangan lupa mengganti satuan yang akan digunakan dalam perhitungan pada pojok kanan bawah , pada tutorial ini kita gunakan kg, m )

File – New Model – akan muncul layar window seperti gambar berikut

kita pilih BEAM yang berada pada urutan ketiga dari atas, pencet saja 🙂 , kemudian akan muncul jendela baru dengan penampakan seperti ini

Isikan naumber of span = 1 ( ini karena balok yang kita hitung hanya mempunyai 1 grid tumpuan sendi dan rool ) , dan Span leng = 6 ( maksudnya disini adalah lebar bentang balok WF yang akan kita hitung yaitu 6 m ) , setelah itu klik OK maka geometri balok WF yang akan kita rencanakan sudah tergambar seperti pada layar berikut ini

Nah kita sudah lihat bagaimana bentuk struktur balok yang akan kita rencanakan, garis kuning adalah balok sedangkan pada kedua ujung balok ditumpu oleh tumpuan sendi dan rool, pada bentuk geometri struktur ini kita langsung mendapatkan gambar objectnya karena kita gunakan template BEAM yang sudah disediakan pada sap 2000 ini,

namun sebenarnya kita dapat menggambar sendiri dimana garis kuning dan dimana tumpuan sendi/roll/jepit kita tempatkan dengan cara menggunakan fasilitas DRAW – DRAW FRAME ( untuk membuat garis ) , sedangkan untuk membuat tumpuan dapat kita buat dengan cara meng klik titik yang akan diberi tumpuan kemudian klik ASSIGN- JOINT-RESTRAINT-pilih tumpuan yang akan dipakai,

nah berhubung sudah capai bikin tutorialnya maka silahkan dicoba-coba terlebih dahulu jika bingung gunakan fasilitas undo saja ,  nanti kita sambung lagi 🙂 BERSAMBUNG