Cara menentukan indeks kebutuhan material dan tenaga pekerjaan bangunan

Cara menentukan indeks kebutuhan material dan tenaga pekerjaan bangunan bisa dilakukan dengan melihat standar analisa yang diterbitkan oleh pemerintah indonesia melalui dinas pekerjaan umum atau lembaga lainya. Standar tersebut biasa dinamakan sebagai SNI AHSP (standar nasional indonesia analisa harga satuan pekerjaan).

Selain itu kita juga bisa membuat indeks sendiri dengan cara melakukan penelitian dilapangan. Caranya yaitu dengan melakukan pencatatan pada pekerjaan pekerjaan yang mau dibuat indeksanya.

Berkaitan dengan hal ini, ada sahabat ilmusipil yang bertanya begini

Andika “ngapunten, kalau untuk menentukan indeks material gimana ya?”

Nah disini coba kita jelaskan semoga bisa memberikan pencerahan untuk kita semua.

 

Contoh membuat indeks analisa harga satuan pekerjaan

Misalnya yang mau kita buat indeksnya yaitu pasangan dinding batu bata, disitu kita ingin tahu berapa kebutuhan material dan tenaga yang dibutuhkan setiap 1m2 nya.

material

  • Batu bata =  bh
  • Pasir = m3
  • Semen = kg
  • Air = liter

Tenaga

  • Tukang batu = OH
  • Pekerja = OH

OH = (ongkos harian)

 

O.k kita coba uraikan satu persatu ya

 

Indeks Batu bata

Kita ukur dinding berbentuk persegi ukuran 1m x 1m, lalu coba hitung disitu ada berapa bh batu bata yang terpakai.

Lalu buat persegi lagi di tempat lain ukuran 1m x 1m, dan kembali hitung kebutuhan batu-batanya.

Dari beberapa data tersebut maka bisa kita hitung rata-ratanya per m2 dinding itu butuh berapa bh batu bata.

Indeks pasir

Coba kita ambil 1m3 pasir lalu dibuat adukan, nah dari adukan tersebut bisa untuk menyelesaikan berapa m2 batu bata? percobaan perlu dilakukan beberapa kali kemudian diambil rata – ratanya.

Dari data tersebut maka bisa dihitung 1m2 pasangan dinding batu bata itu butuh berapa m3 pasir

Indeks semen

Caranya hampir sama seperti pasir hanya satuanya dalam kg, kita ambil 50kg semen untuk dibuat adukan. Lalu dengan adukan tersebut bisa dibuat untuk memasang batu bata seluas berapa m2.

Percobaan dilakukan beberapa kali, lalu diambil nilai rata – rata. Kemudian bisa disimpulkan 1m2 itu butuh berapa kg semen.

Indeks tenaga kerja

Disini kita ambil contoh beberapa tukang, misalnya 3 tukang. Setiap tukang dalam 1 hari itu bisa menyelesaikan berapa m2 pasangan dinding batu bata. Percobaan diulangi lagi untuk hari yang berbeda. Dari situ bisa dhitung rata-ratanya pekerjaan 1m2 batu bata itu bisa diselesaikan seorang tukang berapa lama.

 

Begitulah cara menentukan indeks kebutuhan material dan tenaga pekerjaan bangunan, untuk pekerjaan lainya prinsipnya hampir sama. Hanya satuan dan jenis material atau tenaganya saja yang berbeda.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.