Cara membuat lantai bawah tanah atau basement gedung

Dewasa ini banyak gedung-gedung baru bermunculan di indonesia maupun dunia, berbagai desain dan bentuk menjadi ciri khas untuk menambah keindahan masing-masing bangunan yang seringkali ketinggianya mencakar langit tersebut, satu hal yang menjadi kesamaan diantara semuanya yaitu hampir setiap gedung mempunyai lantai yang lokasinya dibawah permukaan tanah. lantai tersebut rata-rata difungsikan sebagai tempat parkir, food court, septictank, dan sejenisnya. pastinya tidaklah mudah untuk membuat basement, namun dengan metode kerja yang tepat pastinya akan bisa menghasilkan bangunan yang diharapkan. nah.. disini kita akan menjelaskan tentang cara membuat lantai bawah tanah atau basement gedung, cara ini juga bisa diterapkan pada rumah tinggal, o.k langsung saja beginilah penjelasanya.

 

Cara membuat lantai bawah tanah atau basement gedung

  1. Pekerjaan pondasi bisa dilakukan diatas tanah asli, bisa memakai sistem pancang atau bore pile, ketinggian atas pondasi dibuat selevel rencana lantai bawah tanah.
  2. Pembuatan dinding turap untuk menahan agar bagian tanah disekitar bangunan nantinya tidak mengalami longsor apabila digali. dinding tersebut bisa dibuat dengan model sementara memakai trucuk bambu, atau langsung di cor beton sehingga nantinya bisa sekaligus difungsikan sebagai dinding basement.
  3. Pekerjaan dewatering yaitu pemompaan yang dilakukan untuk menurunkan permukaan air tanah, sehingga bisa dilakukan aktifitas pada area tersebut seperti melakukan penggalian, pembesian, pengecoran beton, dll.
  4. Galian tanah sampai dengan level kedalaman perencanaan lantai basement, penggalian bisa menggunakan alat excavator atau orang umum menyebutnya sebagai Bego, tanah eks galian kemudian diangkut menggunakan alat transportasi dump truck untuk dipindahkan ke lokasi pembuangan.
  5. Pekerjaan dinding lantai basement dibuat sebaik mungkin agar tidak mengalami kebocoran sehingga aman dari bahaya terendam banjir akibat rembesan air tanah yang masuk kedalam gedung.
  6. Bobok beton bertulang dikerjakan untuk mengurangi bagian pondasi yang tingginya melebihi batas rencana lantai, besi pondasi kemudian dihubungkan kedalam struktur pile cap, balok atau lantai basement.

    pekerja proyek membuat lantai bawah tanah basement gedung

    pekerja proyek membuat lantai bawah tanah basement gedung

  7. Pekerjaan struktur lantai basement dibuat sesuai dengan gambar yang sudah direncanakan.
  8. Pekerjaan finishing arasitektur, mekanikal dan elektrikal lantai basement sampai dengan bisa berfungsi dengan baik.

 

Lalu bagaimana agar lantai basement tersebut tidak terisi air? misalnya saat hujan deras atau terjadi banjir disekitar gedung, untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan desain sedemikian rupa, disiapkan juga beberapa pompa yang siap mengeluarkan air, agar lebih jelas kita buat artikel secara khusus tentang ini, semoga bermanfaat 🙂

One Response

  1. Izar 23 November 2017

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.