Cara membuat kartu RFID agar bisa isi BBM bersubsidi

Mulai bulan Juni tahun 2013 pemerintah indonesia menggunakan teknologi RFID (radio frequency identification) untuk mengontrol penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi. fungsinya untuk membatasi jumlah BBM yang boleh dibeli untuk satu kendaraan bermotor dalam waktu tertentu, misalnya sepeda motor hanya boleh memakai bensin bersubsidi 1 liter per hari, mobil hanya boleh menggunakan maksimal 3 liter per hari atau dalam jumlah lainya menyesuaikan kebijakan pemerintah. pembatasan ini tidak berlaku untuk BBM non subsidi seperti Pertamax, DEX, Pertamax plus dan stasiun pengisian SPBU selain milik pertamina. Begitulah penjelasan singkat mengenai program RFID ini, selanjutnya kita akan membahas seputar cara membuat kartu RFID agar bisa isi BBM bersubsidi, bagi yang hendak menambahkan tutorial dalam mengurus atau berbagai pengalaman juga boleh 🙂 o.k langsung saja kita mulai.

 

Rencana jadwal penerapan RFID di Indonesia

Gambaran umumnya seperti ini:

  • Juli 2013, Daerah khusus ibu kota DKI Jakarta, Kalimantan barat, Kalimantan Timur.
  • Agustus 2013, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang.
  • September 2013, Kalimantan tengah, Kalimantan selatan, banten, Jawa barat.
  • Kota-kota, kabupaten dan provinsi lainya diterapkan sekitar  tanggal ini.
  • Juni 2014, Papua barat, Maluku, Maluku utara, papua dan target seluruh wilayah indonesia sudah menggunakan sistem RFID,

 

Cara membuat kartu RFID agar bisa isi BBM bersubsidi

  1. Datang ke SPBU pertamina, sambil membawa surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK) dan KTP yang masih berlaku, pihak pertamina melakukan pencatatan data.
  2. SPBU mengirimkan data ke data center pertamina.
  3. RFID + antena dipasang di kendaraan, Alat sistem monitoring pengendalian (SMP) dipasang pada pintu tanki BBM, jadi kendaraan yang tidak memasangya tidak bisa membeli BBM bersubsidi, dan bagi yang sudah memasang juga tidak bisa membeli BBM subsidi jika sudah melebihi kuota penggunaan yang ditentukan.

RFID BBM SUBSIDI

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pemasangan kartu RFID bisa menghubungi customer service pertamina

  • Telpon : 500-000
  • Twitter : @SMPBBM
  • Facebook : SMPBBM

 

Demikian penjelasan sederhana ini semoga bermanfaat, mengenai kelanjutan dan keberhasilan kebijakan RFID BBM bersubsidi ini bisa kita pantau perkembanganya, mudah-mudahan bisa mensejahterakan masyarakat atau tidak membuat hidup rakyat semakin berat 🙂

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.