Kali ini kita bahas mengenai buat pondasi di tanah urugan apakah harus di atas tanah dasar? adakalanya terbesit pertanyaan ini ketika hendak mendirikan rumah karena lahan yang akan dibangun dalam kondisi terdapat pengurugan.
pertanyaan
Misal akan dibangun rumah tambahan diatas tanah urugan, (urugannya kira – kita panjang 17m, lebar 8,5m, tinggi 1,75m), apakah harus dibuat dulu pondasi rumah diatas tanah dasarnya (berarti setinggi kira – kira 2m lebih) atau bisa dibuat nanti setelah diurug/diatas tanah urugan, (berapa kedalamannya)? terima kasih untuk yang mau menjawab pertanyaan saya.
jawaban
Pada intinya sebuah pondasi bangunan perlu berdiri diatas tanah yang keras, tidak gerak, dan bisa menopang pondasi secara kokoh.
pondasi pada tanah urugan
Dalam kasus ini perlu melihat terlebih dahulu bagaimana kondisi tanahnya
- apakah urugan tanahnya sudat memadat total atau belum?
- Jenis tanah uruganya apa? apakah memakai tanah keras, liat, sirtu atau yang lainya
- Bagaimana kondisi tanah dasarnya?
Jadi ada beberapa versi yang bisa dilakukan untuk bangunan tidak terlalu berat seperti rumah tinggal dan sejenisnya.
- Jika tanah uruganya sudah memadat dan tergolong keras maka pondasinya bisa langsung berdiri diatasnya.
- jika urugan tanahnya lunak maka perlu digali terlebih dahulu sampai ketemu tanah dasar atau kedalaman lapisan kerasnya.
- Jika tanah dasarnya lebih lunak dari urugan, sebaiknya lebih mengupayakan untuk melakukan pemadatan pada tanah uruganya lalu pondasinya bisa berdiri diatasnya.
- Jika tanah dasar maupun uruganya lunak maka perlu melakukan penggalian sampai ketemu lapisan tanah keras.
Kondisinya akan berbeda pada bangunan dengan beban berat seperti gedung bertingkat tinggi, menara, jalan layang atau sejenisnya yang pondasinya tidak banyak dipengaruhi oleh tanah permukaan maupun urugan. Disini lebih banyak memakai pondasi dalam seperti tiang pancang atau bore pile.
Sebelumnya dilakukan tes sondir terlebih dahulu dengan cara melakukan pengeboran untuk mengetahui bagaimana kondisi tanahnya disetiap kedalaman sekian meter.
Dari situ kemudian dapat diketahui dimana posisi tanah kerasnya sehingga kuat untuk diduduki oleh pondasi bore pile ataupun tiang pancang.