Bapak tua angkut banyak batu bata dengan sepeda ontel

Dari social media saya melihat foto seorang bapak tua mengangkut banyak batu bata dengan sepeda ontel, kondisi itu bukanlah sesuatu yang wajar dan biasa terjadi. entah dari mana sumber asli foto tersebut, atau bisa jadi editan software, terlepas asli atau tidak, saya merasakan sesuatu ketika memandang foto tersebut, berikut penampakan foto berikut penjelasanya.

 

Foto Bapak tua angkut banyak batu bata dengan sepeda ontel

mengangkut batu bata dengan sepeda ontel

Apa yang saya rasakan ketika melihat foto tersebut?

  1. Saya melihat bahwa bapak tersebut seorang pekerja keras yang pantang menyerah dengan keadaan, selain itu masih ditambah lagi pola pikir yang kreatif, alasanya yaitu hanya berbekal sepeda ontel yang bisa jadi menurut sebagaian orang mana mungkin bisa mengangkut batu bata sebanyak itu, tapi bagi bapak tersebut hal itu mungkin.
  2. Saya melihat struktur sepeda ontel tersebut cukup kuat untuk menahan beban batu bata sebanyak itu, hanya saja jika dilihat dari ban rodanya kempes, bisa jadi dikempeskan agar tidak meletus atau memang kempes karena beban berat.
  3. Menurut saya cara tersebut membahayakan sang bapak, saya membayangkan jikalau batu bata tersebut oleng menimpa bagian tubuh entah itu kepala, kaki atau tangan, itu akan terasa menyakitkan.
  4. Saya hitung jumlah batu batanya kalau tidak salah ada 54 buah, saya anggap dua buah batu bata yang tidak utuh adalah satu bagian.
  5. Saya lihat lingkungan alam di foto tersebut sangat subur dan hijau, itu sungguh menyenangkan, pastinya udaranya segar dan cukup untuk memompa semangat dalam bekerja.

Itulah yang saya rasakan ketika melihat foto bapak tua yang membawa banyak batu bata menggunakan angkutan sepeda ontel tersebut, jujur saya merasa kasihan. siapapun itu saya doakan supaya mendapat kemudahan dalam melakukan aktifitas kedepanya, saya yakin bahwa kemudahan hidup itu milik orang-orang yang mau bekerja keras dan kreatif seperti bapak tersebut, karena dengan cara seperti itu maka yang berat akan terasa ringan, yang sulit akan terasa mudah. lalu apa yang sudara/saudari rasakan ketika melihat foto tersebut?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.